Alhamdulillah pada Hari Jum’at, 05 November 2021 telah berjalan dengan lancar Pengajian Akbar dalam rangka Milad ke-26 FMIPA UII yang mengusung tema Sains dan Al-Qur’an. Bertindak sebagai pemateri yaitu Habib Husein Ja’far yang merupakan salah seorang tokoh islam nasional dan juga pendakwah milenial.

Acara yang dibuka untuk umum ini cukup banyak mendapat respon positif dari masyarakat, hal tersebut dibuktikan dengan peserta kajian yang bergabung via zoom meeting mencapai 270 lebih participant. selain itu acara pengajian akbar kali ini juga dapat diikuti secara live melalui media Youtube FMIPA UII (lihat)

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Islam Indonesia diusianya yang telah menginjak 26 tahun ini mengusung tema “Bersinergi Membangun Negeri”. semoga FMIPA UII semakin mampu menebarkan manfaat untuk umat. aamiin yra

Spektrometri merupakan suatu metode instrumental yang secara luas digunakan dalam beberapa industri seperti industri bahan kimia, makanan, farmasi dan tekstil. Contoh metode spektrofotometri adalah spektrometri uv-tampak, spektrometri serapan atom (SSA), atomic fluorescence spectrometry (AFS), inductively coupled plasma mass spectrometryx-ray powder diffraction (XRD) dan nuclear magnetic resonance (NMR). Masing-masing metode dipilih berdasarkan karakteristik sampel yang diuji. Mutu dari hasil pengujian dalam setiap penggunaan metode spektrofometri harus dikendalikan dan dijamin. Materi terkait pengendalian dan penjaminan mutu tentunya penting dipahami oleh seorang analis. Berdasarkan hal tersebut, Sabtu (30/10/2021) Prodi D III Analisis Kimia menyelenggarakan kuliah pakar  yang bertemakan Pengendalian dan Penjaminan Mutu Pengujian secara Spektrometri di Industri. Acara kuliah pakar ini dibersamai pemateri dengan kualifikasi yang sesuai dengan tema tersebut yaitu Leli Nur Laili, ST selaku Manajer Laboratorium Analisa Pangan dan Umum PT Agung Lestari

Acara ini dimaksudkan untuk mendukung ketercapaian CPL di matakuliah Spektrometri, Teknik Validasi Metode serta Pengendalian dan Jaminan mutu, tutur Tri Esti Purbaningtias selaku Kaprodi D III Analisis Kimia UII. Melalui pengendalian mutu yang sistematik dan terencana, tahapan dalam proses pengujian dapat dikendalikan, dipantau, dan diperiksa untuk memastikan bahwa sistem manajemen mutu berjalan secara efektif. Beberapa parameter pengendalian mutu pengujian meliputi parameter linearitas, batas deteksi, batas kuantisasi, presisi, akurasi, kekuatan dan ketangguhan. Parameter tersebut perlu diuji dan dievaluasi hasil keberterimaannya sehingga suatu hasil pengujian dapat dikatakan memiliki keabsahan, papar Leli Nur Laili.

Materi kuliah pakar ini disampakain secara apik dan sistematis oleh pemateri, ungkap Kuntari, M.Sc. selaku moderator. Ada beberapa pertanyaan dari peserta terkait permasalahan yang sering terjadi dalam implementasi pengendalian dan penjaminan mutu pengujian juga dijawab dengan contoh riil yang dilakukan di PT Mutu Agung Lestari sendiri sehingga peserta terbantu dalam mengatasi permasalahan terutama terkait kalibrasi instrumentasi yang dilakukan di instasinya. Semoga pelaksanaan kuliah pakar yang diselenggarakan oleh Prodi D III Analisis Kimia dapat menebar manfaat untuk sesama terutama untuk mahasiswa. Salam Jaya Analisis Kimia

Pemahaman tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Sistem Manajemen K3 dalam lingkungan kerja merupa hal yang penting dimiliki oleh mahasiswa DIII Analisis Kimia UII. Apalagi aktivitas mahasiswa analis erat kaitannya dengan bahan kimia dimana termasuk dalam aspek pengawasan dalam K3. Upaya Prodi D III Analisis kimia untuk memberikan pemahaman mahasiswa terkait kedua hal tersebut melalui pelaksanaan kuliah pakar yang diselenggarakan pada Sabtu (23/10/2021). Dalam sambutannya, Tri Esti Purbaningtias, M.Si. selaku Ketua Program Studi DIII Analisis Kimia menyampaikan bahwa kuliah pakar ini merupakan kuliah pertama yang dilaksanakan pada semester Ganjil 2021/2022. Harapan Tri Esti Purbaningtias, M.Si. dengan terselenggaranya kuliah pakar ini dapat menambah kesadaran mahasiswa dalam penerapan secara konkrit di dalam lingkup kerja seorang analis.

Sistem Manajemen K3 tercantum pada Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012. Tujuannya Tujuan dari penerapan SMK3 diantaranya adalah: mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja dengan melibatkan unsur manajemen, pekerja/buruh/serikat pekerja/serikat buruh, meningkatkan efektifitas perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja yang terencana, terukur, terstruktur, dan terintegrasi; menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman, dan efisien untuk mendorong produktivitas

Berdasarkan tujuan tersebut, perusahaan yang mampu menerapkan SMK3 akan mendapatkan beberapa manfaat diantaranya: melindungi pekerja dengan menghindari adanya kerugian material dan jiwa akibat kecelakaan kerja, mematuhi peraturan pemerintah sehingga membuat perusahaan terhindar dari sanksi, meningkatkan kepercayaan konsumen dan membangun image market terhadap perusahaan serta membuat sistem manajemen menjadi lebih efektif sehingga dapat menciptakan hubungan yang harmonis bagi karyawan dan perusahaan tutur pemateri Muhamad Agung Maulidia Pratama, S.Si. Muhamad Agung Maulidia Pratama, S.Si., yang merupakan alumni Prodi D III Analisis Kimia yan bekerja pada bagian  Health Safety Environment (HSE) PT Siewerk Indonesia juga menyampaikan bahwa selain perencanaan dan pelaksanaan SMK3 peninjauan dan peningkatan Kinerja SMK3, pengusaha wajib melakukan peninjauan ulang terhadap penerapan SMK3 secara berkala meliputi: evaluasi terhadap kebijakan K3, tujuan, sasaran, dan kinerja K3, hasil temuan audit SMK3 dan evaluasi efektivitas penerapan SMK3 dan kebutuhan untuk pengembangan SMK3. Hal tersebut untuk perbaikan berkelanjutan (continual improvement)  sehingga tujuan penerapan SMK3 dapat optimal.

Pada akhir sesi kuliah pakar ini ditutup dengan sebuah pantun oleh moderator yaitu Kuntari, M.Sc.

Ikut kuliah pakar seri pertama

Dibersamai oleh Pak Agung Maulidia Pratama

Ayo kita terapkan K3L dan SMK3

Untuk capai selamat, sehat jiwa raga

Salam jaya analisis kimia UII.

Adanya pandemi Covid-19 menyebabkan adanya pembatasan aktivitas tatap muka. Berkurangnya aktivitas tatap muka dalam perkuliahan tentu saja berdampak pada proses pecapaian pembelajaran mahasiswa. Akan tetapi, hal ini tidak menyurutkan semangat inovasi Prodi Analisis Kimia UII dalam meyelenggarakan Pendidikan vokasi. Keterbatasan yang ada justru membuka peluang-peluang peningkatan proses pembelajaran di bidang kimia. Sebelum adanya pandemi Covid-19, tidak pernah terbayangkan bahwa kuliah di kimia dapat dilaksanakan secara daring, tetapi Prodi Analisis Kimia justru dapat menjadikan kekurangan menjadi kelebihan dengan membuat Virtual Laboratory untuk instrument spektrofotometer dan kromatografi yang membuka peluang adanya penyelenggaraan PJJ modus ganda. Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No 7 Tahun 2020, PJJ modus ganda, yaitu penyelenggaraan pembelajaran secara tatap muka (luring) dan jarak jauh (daring).

Pada 22-25 Juni 2021 telah dilaksanakan uji coba PJJ daring untuk matakuliah Praktikum Spektrometri untuk 28 mahasiswa UII lintas prodi, yaitu Prodi Kimia, Prodi Pendidikan Kimia, Prodi Farmasi dan Prodi Teknik Kimia. Hal ini sejalan dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Pembelajaran dalam Program Studi lain pada Perguruan Tinggi yang sama, yang diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 3 Tahun 2020 Pasal 15. Prodi Analisis Kimia merupakan satu-satunya program studi di UII yang memiliki skema kompetensi di LSP UII, sehingga semua mahasiswanya berkesempatan untuk memperoleh sertifkat kompetensi bidang penguji laboratorium. Adanya MBKM penyelenggaran PJJ mata kuliah bersertifikat ini memberikan peluang mahasiswa program studi lainnya di UII untuk dapat mengikuti uji kompetensi.

Pelaksanaan PJJ secara luring yang seharusnya dijadwalkan pada awal Juli mengalami perubahan jadwal akibat adanya PPKM di Indonesia. “Alhamdulillah, pada tanggal 24 September kemarin telah dilaksanakan pelatihan luring validasi spektrometri yang kemudian dilanjutkan dengan uji kompetensi oleh LSP UII, karena kebetulan peserta uji coba ini mendapatkan hibah Program Pelaksanaan Sertifikat Kompetensi Kerja (PSKK) 2021 dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Pada tahun ini, LSP UII memberikan uji kompetensi validasi spektrometri gratis untuk 100 mahasiswa UII yang terdiri dari 72 mahasiswa Prodi Analisis Kimia, 3 mahasiswa Prodi Farmasi, 10 mahasiswa Prodi Pendidikan Kimia, 10 mahasiswa Prodi Kimia, dan 5 mahasiswa Prodi Teknik Kimia. Untuk mahasiswa Prodi Analisis Kimia, tidak diikutkan dalam uji coba PJJ ini karena telah mendapat hal yang serupa pada pelaksanaan mata kuliah Praktikum Spektrometri pada semester Genap 2020/2021 yang lalu, tetapi untuk program studi lain perlu dilakukan pelatihan sebelumnya, karena berdasarkan hasil hibah PSKK 2020, tingkat kelulusan uji kompetensi untuk program studi lain lebih kecil dibandingkan Prodi Analisis Kimia. Harapan saya, dengan adanya PJJ bersertifikat modus ganda ini akan meningkatkan kelulusan uji kompetensi untuk mahasiswa prodi lainnya sehingga nantinya, sertifikat kompetensi yang mereka raih dapat membantu dalam dunia kerja setelah lulus.” disampaikan oleh Tri Esti Purbaningtias, M.Si. selaku Ketua Program Studi Analisis Kimia Program Diploma.

Untuk rencana selanjutnya, Prodi Analisis Kimia akan menyelenggarakan kegiatan yang serupa untuk matakuliah Praktikum Kromatografi, dan Summer School untuk mahasiswa asing dengan menerapkan PJJ modus tunggal (hanya daring) dengan memanfaatkan Virtual Laboratory yang ada, yaitu Spektrofotometer UV-Vis, Spektrofotometer Serapan Atom, Kromatografi Gas, dan Kromatografi Cair.

Link Virtual Laboratory D3 Analisis Kimia : (click here)

 

Alhamdulillah, pada Rabu 29 September 2021 telah berlangsung kegiatan Ta’lim Perdana mahasiswa FMIPA UII angkatan 2020 dan 2021 dengan tema “Implementasi Ajaran Al-Qur’an Melalui Disiplin Ilmu-Ilmu MIPA”. Bertindak sebagai pemateri dalam acara tersebut yaitu bpk ust. Irwan Masduqi Lc. M.Hum (Pengasuh Pondok Pesantren Assalafiyah Mlangi II Sleman).

acara yang di ikuti kurang lebih 700 mahasiswa dari dua angkatan tersebut berlangsung sangat menarik karena selain dikemas dengan tampilan yang modern, pada acara tersebut ikut dimeriahkan oleh nasyid acapela Fatih dan lomba twibbon Start Kuliah Start Ta’lim.

Yogyakarta, Lima orang mahasiswa Program Studi D3 Analisis Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Islam Indonesia (UII) yakni Budiani Astuti , Annisa Fajar Lestari, Indah Ika Nurcahyani, Muhammad Rifki Aliudin, dan Vony Hanna Retnaning Peny baru saja menyelesaiakan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) berjudul “Nata De Cactus: Inovasi Minuman Rendah Kalori dari Kaktus Centong (Opuntia ficus-indica) untuk Mendukung Program Penurunan Berat Badan”.

Penelitian itu dilakukan dengan bimbingan dosen Kuntari, S.Si., M.Sc dan dilaksanakan di UII pada 1 Juni 2021.

Budiani Astuti menjelaskan latar belakang kelompoknya memilih judul tersebut. Menurut dia, Indonesia sedang mengalami bonus demografi dengan dominasi masyarakatnya berada di usia produktif (15-64 tahun) sebesar 68,7% dari total populasi Indonesia tahun 2019 dan puncaknya pada tahun 2030. Usia produktif masyarakat Indonesia seharusnya berpotensi menjadi penyokong pertumbuhan ekonomi. Namun, banyak usia produktif ini memiliki kecenderungan mengalami obesitas.

Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar Kemenkes RI 2018, prevalensi obesitas pada usia dewasa (≥18 tahun) di Indonesia naik dua kali lipat sejak 10 tahun terakhir, yaitu 10,5% di tahun 2007 dan 21,8% di tahun 2018.

Penyebab seseorang mengalami obesitas, salah satunya dari konsumsi makanan dan minuman yang cenderung memiliki kadar kalori, garam, dan gula tinggi serta rendah serat. Permasalahan berat badan berlebih membuat masyarakat melakukan berbagai metode penurunan berat badan ekstrem. Padahal pola makanlah yang mempengaruhi 75% program penurunan berat badan.

“Sumber makanan atau minuman rendah kalori yang dapat menjadi alternatif dalam mendukung program penurunan berat badan adalah kaktus centong. Kaktus centong diketahui memiliki kandungan berbagai bahan aktif yang bermanfaat dan aman untuk dikonsumsi. Mempertimbangkan peluang bisnis yang prospektif, maka pengusul mengajukan sebuah inovasi usaha produk nata de cactus,” kata Budiani Astuti.

Sementara Annisa Fajar Lestari menyampaikan masyarakat saat ini memilih jalan dalam melakukan penurunan berat badan dengan mengkonsumsi obat diet dan juga menjalani program diet ekstrem yang tidak jarang memunculkan efek samping. Produk nata de cactus hadir dengan bahan dasar alami yang juga memberi pengaruh positif bagi orang yang sehat dan memberi pilihan bagi masyarakat dalam memilih minuman rendah kalori yang akan dikonsumsi.

Untuk pembuatannya, Nata de cactus diawali persiapan bahan yang meliputi kaktus centong, ZA foodgrade, gula, dan perasan lemon. Untuk selanjutnya dilakukan pembuatan sari kaktus dengan cara membersihkan kaktus centong, direndam dengan air panas, disaring dan dipisahkan kaktus dari lendirnya. Kemudian dihaluskan dengan blender.

“Hasil dari kaktus yang sudah lembut disaring dengan kain dan diambil sarinya. Untuk selanjutnya sari kaktus akan direbus, ditambahkan dengan gula, ZA foodgrade, dan perasan air lemon. Setelah perebusan, larutan tersebut dituang dalam loyang, diberi starter bakteri dan dilakukan proses fermentasi. Proses fermentasi terjadi selama 8 hari dan didapatkan nata de cactus,” jelas Indah Ika Nurcahyani.

Muhammad Rifki Aliudin mengatakan berdasarkan penuturan dosen pembimbingnya, pemanfaatan kaktus sebagai bahan baku Nata de Cactus dapat meningkatkan nilai ekonomi kaktus centong. “Produk inovasi ini memberikan banyak manfaat untuk kesehatan karena kaya akan serat, vitamin, antioksidan, dan rendah kalori,” tutur Kuntari dikutip oleh kelompok.

Inovasi minuman rendah kalori dari kaktus centong ini diharapkan dapat membantu dalam penurunan angka berat badan berlebih dan obesitas di Indonesia. “Selain itu, Nata de cactus dapat menjadi wujud karya kreatifitas dan pengembangan minat berwirausaha dengan produk yang unik, inovatif, dan bermanfaat,” tutup Vony Hanna Retnaning Peny.

Sumber : HarianJogja.com

PT. Astra Agro Lestari Kembali Melakukan Rekrutmen bagi Alumni Program Studi D3 Analisis Kimia UII. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari pada tanggal 12 Agustus 2021 dan 16 Agustus 2021 ditujukan untuk menempati posisi Supervisor Kimia di Laboratorium PT. Astra Agro Lestrari Group wilayah Pekanbaru (Sumatera), Kalimantan dan Sulawesi tersebut mendapat sambutan yang cukup baik dari alumni mahasiswa Prodi D3 Analisis Kimia UII. Hal ini ditunjukan dari jumlah pelamar yang lolos seleksi administrasi dokumen sebanyak 20 orang alumni, yang kemudian akan lanjut ketahap Tes Tulis terkait kompetensi tentang ilmu kimia dan terapannya.

Seleksi Tes Tulis yang diadakan pada tanggal 12 Agustus 2021 dilaksanakan dengan menggunakan media zoom dan google form, dimana pada seleksi tersebut jumlah peserta akan dipangkas sampai tinggal menyisakan 10 orang peserta yang selanjutnya akan mengikuti seleksi interview dengan HRD.

Seleksi Interview dengan HRD akan menyeleksi 5 orang peserta untuk dapat lanjut ke tahap seleksi interview dengan user yang akan dilaksanakan via media zoom pada senin tanggal 16 Agustus 2021. Hasil dari seleksi interview user akan mengambil 2 terbaik yang kemudian dapat mengikuti medical check up dan offering kontrak kerja.

Proses Rekrutmen dari PT. Astra Agro Lestari Group kali ini merupakan open rekrutmen ke dua kalinya setelah sebelumnya kegiatan serupa pernah diselenggarakan pada tahun 2018. Hubungan baik yang terjalin antara Program Studi D3 Analisis Kimia Universitas Islam Indonesia dan PT. Astra Agro Lestari merupakan buah  dari implementasi kerjasama antar kedua belah pihak disamping kerjasama dalam proses Praktek Kerja Lapangan dan Evaluasi Kurikulum yang telah rutin dilaksanakan pada setiap tahunnya.

Pandemi Bukan Penghalang untuk berprestasi,
Kuatkan Niat, Kencangkan Ikhtiar untuk menancapkan Eksistensi di Kancah Internasional
Proud to be AnalystAnalisis Kimia JAYA!

Mahasiswa Analisis Kimia Berhasil Meraih Gold dan Silver Medal pada Ajang International Invention Competition for Young Moslem Scientist (IICYMS) 2021,
selamat kepada:
Indah Ika (@indahikanurcahyani)
Nadila Octavia (@nadiloctt)

Link Instagram @analiskimia_uii

Badan Akreditasi Nasional, Perguruan Tinggi (BAN-PT) memberikan Sertifikat Akreditasi Unggul untuk Program Studi (Prodi) D3 Analisis Kimia, FMIPA UII. Surat Keputusan BAN-PT diserahkan kepada Prodi D3 Analisis Kimia, FMIPA UII, hari Rabu (7/7/2021).

Menurut Ketua Prodi D3 Analisis Kimia FMIPA UII Tri Esti Purbaningtias SSi MSi, Prodi D3 Analis Kimia UII merupakan satu-satunya prodi yang mendapatkan Akreditasi Unggul tingkat nasional dari BAN-PT. “Alhamdulillah kami sangat bersyukur. Kebetulan pada 9 Juli merupakan ulang tahun ke-18 Prodi D3 Analisis Kimia FMIPA UII. Dengan demikin, Akreditasi Unggul ini merupakan kado terbaik atas seizin Allah SWT,” kata Tri Esti Purbaningtias dalam rilis yang dikirim kepada Bernasnews.com pada Kamis (8/7/2021).

Esti Purbaningtias mengatakan, sesuai ketentuan akreditasi terbaru, untuk meraih peringkat tertinggi yaitu unggul tidak hanya berdasarkan jumlah skor (dulu untuk A harus 361), tapi juga memenuhi tiga syarat unggul lainnya, yakni jabatan akademik dosen untuk menunjukkan kualitas Tridharma dosen, masa tunggu lulusan kurang dari tiga bulan dalam mendapatkan pekerjaan dan kesesuaian bidang kerja lebih dari atau sama dengan 80 persen.

Dikatakan, untuk memenuhi persyaratan tersebut, Prodi D3 Analisis Kimia melakukan perubahan-perubahan kurikulum dan proses pembelajaran yang mengadaptasi kompetensi kerja yang dibutuhkan industri. “Kami juga mendorong riset-riset dosen ke arah produk unggulan. Semua dosen yang mengajar di Prodi D3 Analisis Kimia memiliki pengakuan kompetensi di bidang pengujian laboratorium kimia dari BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi),” kata Esti.

Menurut Esti, keberadaan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) UII merupakan modal bagi Prodi D3 Analisis Kimia untuk mengintegrasikan perkuliahan yang sesuai dengan uji kompetensi. Dengn demikian, lulusan Prodi D3 Analisis Kimia 100 persen memiliki sertifikat kompetensi di bidang pengujian laboratorium kimia. “Karena itu syarat masa tunggu dan kesesuaian bidang kerja bisa kami raih,” kt Esti.

Esti mengatakan bahwa meraih Akreditasi Unggul bukan berarti berhenti di tempat tertinggi. Namun Prodi D3 Analisis Kimia terus berupaya melakukan inovasi. “Ke depan, kami akan memperbanyak integrasi dengan industri ke dalam kurikulum maupun proses pembelajaran. Kami juga akan mulai menginisiasi bentuk teaching industri, pendampingan UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) dalam menghasilkan produk terstandar, sehingga sesuai arahan Dirjen Vokasi, kemajuan pendidikan vokasi dapat menguatkan Indonesia,” kata Esti.

Menurut Esti, Prodi D3 Analisis Kimia juga menerapkan kurikulum dan proses pembelajaran yang adaptif dengan dunia kerja, dan terintegrasi uji kompetensi. Sehingga lulusan tidak hanya mendapatkan ijazah tapi juga sertifikat kompetensi. Untuk memperkuat keunggulan, Prodi D3 Analisis Kimia terus mendorong riset-riset ke arah produk-produk kreatif, penjaminan mutu pengujian dan penerapan green analysis.

“Adanya jurnal nasional bereputasi seperti IJCA (International Journal of Chemical Analysis) yang mendukung suasana akademik dan penelitian yang kondusif. Selain itu, keberadaan dosen-dosen yang 100 persen kompeten di bidang pengujian laboratorium,” kata Esti.

Sumber : bernasnews.com

Sabtu, 03 Juli 2021, Prodi DIII Analisis Kimia FMIPA UII – Jurusan Kimia FMIPA UII mengadakan series ke 4 dan sekaligus menjadi series terakhir dari serangkaian Kuliah Pakar pada semester genap tahun akademik 2020/2021. Pada Kegiatan kuliah Pakar kali ini  mengundang pemateri yaitu Ibu Septiani Dyah Puspitasari, S.Si. dari PT. GeneCraft Labs, Thermo Scientific Division. yang menyampaikan materi tentang Kalibrasi dan Maintenance Gas Chromatography (GC) & High Performance Liquid Chromatography (HPLC).