Yogyakarta, 17-18 Juli 2024 – Program Studi Analisis Kimia Universitas Islam Indonesia (UII) menyelenggarakan workshop Pelatihan Asesor Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme para asesor dalam menilai dan mengakui pengalaman pembelajaran formal, nonformal dan informal calon peserta RPL. Pelatihan ini dihadiri oleh sejumlah peserta yang terdiri Perwakilan Direktorat Layanan Akademik, Perwakilan Direktorat Pengembangan Akademik (DPA), Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Ketua Jurusan Kimia, calon asesor RPL dari Program Studi Analisis Kimia Program Diploma Tiga, Kimia Program Sarjana, Rekayasa Tekstil Program Sarjana dan Teknik Industri Program Magister.

Workshop yang berlangsung selama dua hari ini dibuka oleh FMIPA Prof. Riyanto, S.Pd., M.Si., Ph.D, yang dalam sambutannya menyatakan pentingnya RPL dalam mendukung pengembangan sumber daya manusia yang kompeten dan profesional di bidang kimia. “Rekognisi Pembelajaran Lampau adalah salah satu upaya strategis untuk memberikan pengakuan terhadap kompetensi yang diperoleh melalui pengalaman kerja dan pembelajaran non-formal. Pelatihan ini diharapkan dapat menghasilkan asesor yang mampu melakukan penilaian secara objektif dan berkualitas,” ujarnya.

Materi pelatihan meliputi berbagai aspek penting dalam proses RPL, termasuk implementasi berdasarkan Permenristekdikti Nomor 53 Tahun 2023, kebijakan dan peraturan akademik, penyegaran RPL, teknik penilaian, pengumpulan bukti, serta standar dan kriteria penilaian yang berlaku. Peserta juga mendapatkan kesempatan untuk melakukan simulasi penilaian secara langsung, yang dipandu oleh narasumber. Narasumber yang dihadirkan dalam kegiatan ini adalah Agus Nugroho, M.T. sebagai Ketua Tim Pengembangan Pedoman RPL Pendidikan Tinggi Vokasi Direktorat Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi.

Salah satu peserta, Kuntari, dosen Program Studi Analisis Kimia Program Diploma, mengungkapkan apresiasinya terhadap pelatihan ini. “Workshop ini sangat bermanfaat bagi kami para calon asesor RPL, terutama dalam memahami lebih dalam mengenai prosedur dan standar penilaian RPL. Semoga dengan kompetensi yang kami peroleh dari pelatihan ini, kami dapat memberikan penilaian yang reliabel, adil dan sahih,” katanya.

Selain materi teknis, workshop juga membahas berbagai tantangan dan solusi dalam implementasi RPL di Indonesia. Diskusi panel yang melibatkan pakar diharapkan dapat merumuskan upaya-upaya preventif sebelum implementasi sistem RPL UII. Besar harapan dari seluruh peserta kegiatan ini Program RPL dapat terselenggarakan di Bulan Juli 2024 ini.

Yogyakarta, 09 Juli 2024 – Analisis Kimia UII dengan penuh rasa syukur merayakan milad yang ke-21. Acara yang berlangsung meriah ini dihadiri oleh segenap civitas akademika, Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), dosen, tenaga kependidikan, mahaiswa, alumni dan asisten pendamping praktikum.

Dalam sambutannya, Ketua Prodi Analisis Kimia, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam perkembangan program studi. “Perjalanan 21 tahun ini penuh dengan tantangan dan pencapaian. Kami berkomitmen untuk terus mengenalkan Analisis Kimia UII ke masyarakat luas melalui pencapaian dan prestasi yang diraih sehingga dapat meningkatkan animo mahasiswa di setiap penerimaan mahasiswa barunya,” ujarnya.

(Foto bersama seluruh sivitas Program Studi D3 Analisis Kimia)

Acara milad kali ini diisi dengan penulisan harapan dan do’a di pohon harapan. Di pohon ini, semua yang hadir menuliskan harapan pada kertas-kertas warna-warni yang kemudian ditempel di dahan-dahan pohon. Tidak ketinggalan, pembagian 21 doorprize yang telah dipersiapkan.

(“Pohon Harapan” yang berisi ucapan selamat maupun keinginan dari seluruh sivitas Program Studi D3 Analisis Kimia)

(Doorprize yang disiapkan oleh prodi untuk teman-teman yang menuliskan harapannya)

Acara milad ke-21 Analisis Kimia berlangsung dengan penuh semangat kebersamaan dan menjadi refleksi atas perjalanan panjang yang telah ditempuh. Analisis kimia optimis dapat terus berkontribusi dalam mencetak generasi bangsa yang unggul, berakhlak mulia dan menjadi rahmatan lil ‘alamiin.

Selamat milad yang ke-21, Analisis Kimia UII! Semoga terus jaya dan berprestasi.

Undang-undang No 33 tahun 2014 pasal 4 mengamanatkan bahwa produk yang masuk, beredar dan diperdagangkan di wilayah Indonesia wajib bersertifikat halal. Sedangkan menurut pasal 4A UU No 11 Tahun 2020, untuk Pelaku Usaha Mikro dan Kecil, kewajiban bersertifikat halal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 didasarkan atas pernyataan pelaku usaha Mikro dan Kecil. Dengan berlakunya undang-undang tersebut maka terjadi perubahan regulasi dimana sebelumnya sertifikasi halal bersifat suka rela menjadi mandatori.

Adapun produk barang dan jasa wajib bersertifikat halal ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Agama No 748 tahun 2021 tentang Jenis Produk yang Wajib Bersertifikat Halal yaitu makanan, minuman, obat, kosmetik, produk kimiawi, produk biologi, produk rekayasa genetika dan barang gunaan. Sedangkan bidang jasa yang wajib bersertifikat adalah jasa penyembelihan, pengolahan, penyimpanan, pengemasan, pendistribusian, penjualan dan penyajian.

Dengan diberlakukannya UU No 33 tahun 2014 tersebut maka per Oktober 2024 para pelaku usaha berskala besar wajib memiliki sertifikat halal untuk produk atau jasanya. Sedangkan pelaku usaha UMKM berkewajiban mengantongi sertifikat halal maksimal Oktober 2026.

Perguruan Tinggi memiliki peran strategis dalam mendukung kebijakan halal mandatori ini melalui tiga pilar peran perguruna tinggi. Dalam bidang pendidikan, kajian terhadap topik halal dapat dimasukkan ke dalam silabus atau bahkan menjadi matakuliah/konsentrasi tersendiri. Dalam bidang penelitian, riset sains halal dan jurnal khusus halal sangat terbuka untuk dikembangkan. Terakhir perguruan tinggi juga dapat berkonstribusi pada penyediaan SDM halal seperti auditor halal, penyelia halal dan pendamping Proses Produk Halal (PPH) melalui Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) dan Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (LP3H).

Peran perguruan tinggi dalam ekosistem halal ini disampaikan oleh Imelda Fajriati dalam workshop yang diselenggaarakan oleh Prodi Analisis Kimia Program Diploma pada Jumat, 31 Mei 2024 bertempat di Ruang Sidang Utama Gedung FMIPA UII. Menurut Imelda Fajriati selaku ketua Halal Center UIN Sunan Kalijaga, saat ini tuntutan akan sertifikasi halal tidak hanya terjadi di Indonesia tetapi juga di luar negri, karena halal lebih dari sekedar mutu.

Dalam workshop ini hadir pula Wakil Rektor Bidang Pengembangan Akademik dan Riset Jaka Nugraha, Kepala Pusat Halalan Thoyiban Research and Education (H-TREN) Ardi Nugroho, Dekan FMIPA Riyanto, Kajur Kimia Is Fatimah beserta kaprodi di Jurusan Kimia FMIPA UII dan seluruh dewan dosen prodi Analisis Kimia. Workshop ini diharapkan menjadi momentum penting dimana UII sebagai istitusi islam melalui H-TREN dapat melebatkan manfaat untuk mendukung ekosistem halal di Indonesia.

Terdapat 2 Tim Program Studi Analisis Kimia Program Diploma Tiga, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Universitas Islam Indonesia (UII) yang berhasil lolos pada tahap Pendanaan Proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) tahun 2024. Serangkaian seleksi internal dilakukan oleh Tim Internal Fakultas MIPA dan Tim PKM UII sehingga berhasil memperoleh hasil tersebut. Nantinya, kedua tim tersebut akan merealisasikan proposal yang telah disetujui pendanaannya melalui riset.

Dari 9 jenis program PKM yang ditawarkan, tim yang lolos pendanaan berasal dari 2 jenis program yaitu 1 tim lolos proposal pada program PKM Riset Eksakta dengan judul “Low Cost Rapid Test Kit Berbasis Sensor Kalorimetri untuk Monitoring Bisphenol-A pada Air Kemasan”, tim ini diketuai oleh Agung Guritno dan beranggotakan 4 orang lainnya yaitu Putri Fahria Lesmana, Fatmawati, Akmarin Rista Ashari, dan Gus Nizar serta Bapak Ganjar Fadillah, Ph.D sebagai dosen pembimbing dan 1 tim lainnya lolos proposal jenis program PKM Kewirausahaan yang berjudul “‘NicoQuit Inhaler’ dari ekstrak Andrographis Paniculata sebagai Upaya Mengurangi Kecanduan Nikotin” yang diketuai oleh Bagas Alviansyah, serta Chitra Khalista Andini dan Leonita Putri sebagai anggota, dan dibimbing oleh Ibu Febi Indah Fajarwati, M.Sc.

Pada tahap ini, setiap proposal dalam PKM didanai Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa), Direktorat Jendral Pendidikan tinggi, Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Berdasarkan Panduan Umum PKM 2024, proposal yang lolos dari standar nilai yang ditetapkan (passing grade) akan didanai oleh Belmawa sebesar 6 juta rupiah sampai 10 juta rupiah.

Pasca pengumuman lolos pada tahap pendaan ini, kedua tim kemudian melakukan pertemuan dengan pembimbing masing-masing  untuk membahas riset yang akan mulai dilakukan. Hal ini dimaksudkan agar persiapan sebelum masuk ke lab untuk riset tersebut lebih matang dan intensif. Harapan dari kedua tim nantinya agar dapat lolos ke Pimnas 2024.

Pada edisi sebelumnya, terdapat juga 2 tim PKM Prodi D3 Analisis Kimia yang lolos pada PIMNAS 36 tahun 2023 yang bertempat di Universitas Padjadjaran (Unpad). Namun dari kedua tim tersbut memang belum ada yang lolos sampai pada tahap Pimnas. Sehingga pada edisi kali ini, para mahasiswa dan dosen pembimbing yang tim mereka lolos tahap pendanaan memiliki keinginan kuat agar lolos ke tahap Pimnas dan agar produk yang mereka hasilkan dapat memiliki dampak yang baik untuk lingkungan sekitar serta dapat membanggakan kampus tercinta, Fakultas Matenatika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Islam Indonesia.

Prodi D3 Analisis Kimia.

Beberapa bulan lalu dosen dan staf tenaga kependidikan (tendik) program studi D3 Analisis Kimia FMIPA UII mengunjungi sekolah menengah kejuruan yang ada di sekitar Yogyakarta dan Jawa Tengah, yang menyasar kepada siswa kelas 12. Kunjungan pertama dilaksanakan pada tanggal 20 Desember 2023 ke 3 sekolah berbeda, yaitu SMK SMTI Yogyakarta, SMF Yogyakarta, dan SMKN 2 Depok Sleman. Dosen dan tendik yang berkunjung dibagi menjadi 3 grup karena kunjungan dilakukan dalam waktu yang bersamaan.

Siswa SMK SMTI Yogyakarta yang hadir dalam kunjungan kali ini yaitu sebanyak 74 orang, dan didampingi oleh orang guru. Pemaparan materi mengenai prodi disampaikan oleh Pak Bayu Wiyantoko, M.Sc., Pak Ganjar Fadillah, Ph.D. dan Mas Yorfan Ruwindya, A.Md. Materi yang disampaikan seputar kurikulum, prestasi, prospek kerja alumni, dan keunggulan berkuliah di prodi D3 Analisis Kimia FMIPA UII. Disampaikan selama kurang lebih 40 menit dengan 20 menit diskusi, terdapat beberapa siswa yang mendapatkan merchandise karena ikut berpartisipasi untuk bertanya dalam sesi diskusi.

Agenda yang sama juga dilakukan di SMK Indonesia Yogyakarta atau yang dulu dikenal dengan SMF Yogyakarta diwakili oleh Ibu Kuntari, S.Si., M.Sc., Mba Aprisilia Rizky Wijaya, S.I.P dan Bu Reni Banowati, S.Si., M.Sc. dan dilakukan juga di SMKN 2 Depok Sleman yang diwakili oleh Bapak Thorikul Huda, S.Si., M.Sc., Bu Yulirohyami, S.S.i., M.Sc., Bu Puji Kurniawati, S.Pd.Si., M.Sc. dan Mba Amalia Rachel, S.T. Siswa yang mengikuti kegiatan kunjungan yaitu sebanyak 104 siswa untuk masing-masing sekolah. Siswa yang mengikuti kegiatan ini sangat antusias untuk bertanya mengenai informasi lengkap program studi D3 Analisis Kimia, beberapa dari mereka mengaku tertarik untuk mendaftar sebagai mahasiswa baru.

Kunjungan yang belum lama dilakukan yaitu mengunjungi SMK N 1 Panjatan dan SMK N 3 Madiun pada tanggal 9 Januari 2024. Dengan 2 tim yang berbeda, SMK N 1 Panjatan dibersamai oleh Bapak Thoriukul Huda, S.Si., M.Sc., Ibu Reni Banowati, S.Si., M.Sc., dan Ibu Puji Kurniawati sedangankan SMK N 3 Madiun dibersamai oleh Ibu Kuntari, S.Si., M.Sc., Ibu Tri Esti Purbaningtias, S.Si., M.Si., Bapak Ganjar Fadillah, Ph.D., dan Mas Yorfan Ruwindya, A.Md.

Dalam kunjungan ke sekolah-sekolah tersebut tidak hanya memperkenalkan program studi D3 Analisis Kimia namun juga mengajak para siswa agar menjadi bagian dari mahasiswa baru 2024 program studi D3 Analisis Kimia. Dilansir dari data yang dihimpun oleh universitas ataupun prodi informasi mengenai penerimaan mahasiswa baru di UII ini masih minim sehingga harus dimasifkan lagi dengan cara terjun langsung ke siswa-siswa sekolah.
Program studi D3 Analisis Kimia juga mengapresiasi sekolah yang terdapat alumninya berkuliah menjadi mahasiswa D3 Analisis Kimia, sekolah tersebut yaitu SMKN 2 Depok Sleman, SMK SMTI Yogyakarta, SMF Yogyakarta, dan SMK N 1 Panjatan. Pemberian apresiasi terdiri dari 2 hal yaitu hibah alat laboratorium berupa alat gelas erlenmeyer dan beasiswa bagi beberapa siswanya yang nanti mendaftar sebagai mahasiswa baru di tahun 2024 ini.

Adanya kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kerja sama antara prodi khususnya atau UII pada umumnya dengan sekolah-sekolah tersebut. Selain itu juga dapat meningkatkan jumlah mahasiswa baru 2024 program studi D3 Analisis Kimia.

 

Bertepat pada 10 November 2023 lalu, program studi D3 Analisis Kimia FMIPA UII kembali menyelenggarakan Kunjungan Industri bagi mahasiswa aktif angkatan 2021, 2022, dan 2023. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan hal-hal terkait teknis dan non-teknis yang ada di dunia industri.

Kunjungan Industri kali ini diselenggarakan di PT Dion Farma Abadi dengan didampingi oleh empat dosen dan staff program studi D3 Analisis Kimia, yakni ibu Kuntari, S.Si., M.Sc.,  ibu Tri Esti Purbaningtias, S.Si., M.Si., bapak Bayu Wiyantoko, S.Si., M.Sc., bapak Ganjar Fadillah, S.Si., M.Si., serta Mba Amalia Rachel, S.T. Pemilihan tempat kunjungan industri ini didasarkan pada kedekatan aplikasi ilmu analisis kimia dengan industri farmasi ini dan kemudahan akses untuk menjangkau perusahaan ini.

                                       

Tidak ada tema khusus dalam kegiatan kunjungan industri kali ini, namun teman-teman mahasiswa yang menjadi peserta dikegiatan ini diharapkan dapat mengetahui proses produksi produk di industri farmasi, manajemen instalasi pengolahan air limbah, dan tentu saja atmosfer dunia industri yang sesungguhnya lewat pengalaman yang berbeda.

Rombongan Kunjungan Industri meninggalkan Kampus Terpadu UII pada pukul 07.30 di hari Jumat, 10 November 2023 menuju PT Dion Farma Abadi. Rombongan sampai sekitar pukul 08.30 dan disambut oleh Tim Manajemen PT Dion Farma Abadi. Di sini, para peserta mendapatkan penjelasan lengkap mengenai proses produksi berbagai jenis produk skin care maupun obat-obatan yang diproduksi oleh PT Dion Farma Abadi, meliputi proses penyiapan bahan baku, proses utama, maupun proses pascaproduksi. Tak ketinggalan, para peserta pun dapat bertanya serta berdiskusi langsung sepanjang kegiatan ini. Pasca penjelasan, acara dilanjutkan dengan plant visit namun karena terdapat batasan area yang dapat dikunjungi oleh pengunjung umum, maka hanya dapat melihat tempat pengolahan air limbah saja serta melihat sebagian kecil proses pengemasan yang dapat terlihat dari kaca luar.

Pukul 11.30, setelah plant visit Kunjungan Industri pun resmi berakhir. Para peserta mengaku cukup puas dengan informasi yang didapat Mereka pun berharap Kunjungan Industri dapat kembali diadakan guna mengakselerasi ilmu terkait industri bagi mahasiswa Analisis Kimia Universitas Islam Indonesia.

Untuk menanamkan rasa cinta pada sains (science) di kalangan anak muda, Program Studi Analis Kimia Fakultas MIPA UII mengadakan lomba cipta produk sains untuk siswa/siswi SMA/SMK/MA/sederajat.

Lomba cipta karya Lens of Science 2023 ini dengan mengusung tema Aplikasi Sains dan Teknologi untuk Kehidupan yang Lebih Baik dan Berkelanjutan. Karya cipta peserta dipresentasikan dalam bentuk video. Lomba terdiri dari tujuh sub tema yaitu produk ramah lingkungan, energi baru dan terbarukan, teknologi canggih, kesehatan dan kesejahteraan, pendidikan dan pembelajaran, produk inovasi sosial serta budaya dan warisan.

Ketujuh sub tema tersebut diharapkan dapat meningkatkan kompetensi dan prestasi bagi siswa/siswi SMA/SMK/MA/Sederajat di seluruh Indonesia.

Dekan Fakultas MIPA UII Prof Riyanto didampingi Kuntari, SSi MScmemukul gong tanda membuka lomba Lens of Science 2023. Foto: Philipus Jehamun/ beritabernas.com

Dekan Fakultas MIPA UII Prof Dr Riyanto SPd mengatakan, lomba seperti ini sangat penting mengingat secara umum minat anak muda di bidang sains masih rendah. Ini terlihat ketika menerima mahasiswa baru, jurusan-jurusan sains seperti Fisika, Kimia, Matematika peminatnya sangat sedikit dibanding ilmu-ilmu sosial.

Karena itu, menurut Prof Riyanto, apa yang dilakukan Mahasiswa Prodi Analis Kimia Fak MIPA UII yang mengadakan lomba sains patut didukung dan diapresiasi. Ia pun mendorong lomba tersebut dilakukan setiap tahun agar semakin banyak anak muda yang berminat di bidang sains.

Sementara Ketua Panitia Lomba Astrid mengatakan, minat siswa SMA/SMK/MA sederajat dalam lomba karya cipta Lens of Sciences kali ini ini cukup tinggi. Ini terbukti jumlah peserta yang mengikuti lomba sebanyak 100 orang lebih dari berbagai sekolah di Indonesia.

Setelah melalui seleksi yang ketat akhirnya ada 10 peserta terbaik yang masuk babak final. Dari 10 peserta itu dipilih juara 1, 2 dan 3 masing-masing kategori. Para finalis mempresentasikan materi secara daring maupun luring pada Sabtu 2023 di Auditorium Kampus Fakultas MIPA UII.

Astrid mengatakan, Lens of Science adalah sebuah kompetisi video cipta karya tingkat nasional bagi
siswa SMA/SMK/MA/Sederajat. Lens of Science yang diselenggarakan oleh Prodi Analisis Kimia Fakultas MIPA UII bekerjasama dengan Himpunan Mahasiswa Analisis Kimia UII ini sebagai upaya untuk meningkatkan daya saing siswa dalam menyajikan karya kreativitas dan inovasi produk yang dihasilkan kemudian dipresentasikan dalam bentuk video. Produk yang dihasilkan diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi masyarakat.

Dengan mengangkat tema Aplikasi Sains dan Teknologi untuk Kehidupan yang Lebih Baik dan Berkelanjutan bertujuan untuk mengumpulkan ide-ide kreatif, solutif, inovatif dan adaptif yang bermanfaat untuk kehidupan yang berkelanjutan. Produk yang dihasilkan berupa produk inovasi yang memiliki fitur, fungsi atau teknologi baru yang berbeda dengan produk yang sudah ada di pasaran.

Produk inovasi dapat berupa produk fisik, produk digital atau kombinasi keduanya. Produk inovasi biasanya dirancang untuk memenuhi kebutuhan atau masalah yang belum terpenuhi oleh produk yang sudah ada.

Inovasi produk dapat mencakup peningkatan performa, peningkatan efisiensi, penambahan fitur atau fungsi baru, desain yang lebih baik, atau penggunaan teknologi baru. Produk inovasi penting karena dapat memicu perubahan, menciptakan nilai tambah, dan memberikan keunggulan kompetitif.

Astrid, Ketua Panitia Lomba Lens of Science 2023. Foto: Philipus Jehamun/beritabernas.com

Menurut Astrid, inovasi produk juga dapat memberikan manfaat bagi konsumen, seperti meningkatkan kenyamanan, efisiensi, atau kesenangan dalam menggunakan produk tersebut. Produk inovasi yang dihasilkan dapat didukung dengan memanfaatkan internet of things (IoT). Internet of Things (IoT) yang merujuk pada jaringan perangkat fisik, kendaraan, peralatan rumah tangga, dan barang lainnya yang ditanami perangkat lunak, sensor dan konektivitas lain yang memungkinkan dapat terhubung
dengan jaringan internet. Optimalisasi sains dan teknologi diharapkan dapat membawa sebuah harapan untuk kemajuan bagi bangsa Indonesia. Ide-ide kreatif, solutif, inovatif dan adaptif yang diwujudkan dalam sebuah cipta karya siswa diharapkan dapat memberikan kontribusi yang nyata untuk kemajuan bangsa.

Dikatakan, Lens of Science bertujuan untuk menumbuhkan semangat kompetitif antar siswa SMA/SMK/MA/Sederajat se-Indonesia, meningkatkan softskill, menumbuhkan jiwa kreatif, inovatif, solutif dan adaptif dalam karya, ide-ide dan gagasan aplikatif serta menciptakan forum yang memungkinkan terciptanya inovasi dalam kehidupan berkelanjutan yang bermanfaat bagi masyarakat. (lip)

Sumber : Berita Bernas

Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto saat membuka Festival Infrastruktur Mutu Nasional 2023

Salah satu bukti kepedulian Prodi Analisis Kimia terhadap mutu maka Rabu 14 Juni 2023 memenuhi undangan Temu Nasional Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian yang disampaikan oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN). Kegiatan ini digelar di Nusantara Hall 1, 2,3 (Gate C) Indonesia Convention Center (ICE) Jl. BSD Grand Boulevard Raya No. 1, BSD City, Tangerang. Personel yang ditugaskan kali ini adalah Kuntari, M.Sc selaku Kaprodi Analisis Kimia UII, Tri Esti Purbaningtias, M.Si. selaku Dosen Pengampu Matakuliah Standardisasi dan Pengendalian dan Jaminan Mutu dan Rizal Ar Rosyid, S.Si., selaku staff prodi. Pengetahuan dan pemahaman tentang mutu tentunya sangat penting dimiliki oleh personel yang berlaku sebagai akademisi terutama pada Pendidikan Vokasi.

Mutu merupakan nilai tertinggi dari suatu produk atau jasa. Produk atau jasa dikatakan bermutu apabila telah memenuhi persyaratan, kriteria, atau spesifikasi yang telah ditetapkan dalam standar. Salah satu persyaratan suatu produk atau jasa dapat diterima di pasar global adalah mutu. Untuk itu, diperlukan upaya holistik oleh pemerintah bersama masyarakat dalam meningkatkan mutu dengan pembangunan infrastruktur mutu yang sinergis.

Kepala BSN Kukuh S. Achmad memberikan sambutan dalam pembukaan Festival Infrastruktur Mutu Nasional 2023

Festival Infrastruktur Mutu Nasional Tahun 2023 dibuka oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dan Kepala BSN, Kukuh S. Achmad. “Infrastruktur mutu yang terdiri dari Standardisasi, Penilaian Kesesuaian dan Metrologi merupakan salah satu alat untuk mendukung target-target yang telah ditetapkan dalam mengintegritaskan kebijakan, strategi dan perencanaan nasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dalam menghadapi perdagangan global, hal tersebut sesuai Nawacita Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto saat membuka dan memberikan sambutan Festival Infrastruktur Mutu Nasional 2023. Terselenggaranya festival ini selaras dengan tugas BSN dalam penguatan pengelolaan infrastruktur mutu nasional, seperti metrologi (standar nasional satuan ukuran, laboratorium kalibrasi, dan lain-lain), infrastruktur standardisasi (SNI, Komite Teknis penyusun SNI, dan lain-lain), serta infrastruktur akreditasi (KAN, laboratorium, lembaga inspeksi, lembaga sertifikasi, dan lain-lain) untuk mendukung perlindungan konsumen serta peningkatan daya saing nasional. Festival ini diselenggarakan dalam rangka menyambut Hari Metrologi Dunia yang diperingati setiap tanggal 20 Mei, Hari Keamanan Pangan Dunia yang diperingati setiap tanggal 7 Juni, dan Hari Akreditasi Dunia yang diperingati setiap tanggal 9 Juni.

(kiri-kanan) Aulia Setianingrum, Ullin Nur Rohmi, Nur Fajriya Insani, Tri Esti Purbaningtias, Kuntari

Pada acara ini personel dari Analisis Kimia UII yang ditugaskan bertemu dengan beberapa Alumni Analisis Kimia UII. Alumni Analisis Kimia UII tersebar di beberapa perusahaan besar seperti perusahaan yang bergerak di bidang Lembaga Penilai Kesesuaian yang independent seperti PT Mutuagung Lestari, Laboratorium Layanan Analisis dan Pengambilan Sampel Lingkungan seperti PT Green Lab Indo Global dan Laboratorium bidang jasa analisis untuk parameter-parameter:  lingkungan, kesehatan lingkungan kerja (Industrial Hygiene), Biomonitoring, pestisida dan pupuk serta kalibrasi seperti PT Anugrah Analisis Sempurna. Keikutsertaan di acara seperti ini dapat dijadikan ajang untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang mutu sesuai dengan perkembangannya atau kebutuhan di dunia usaha dan industri. Hal ini tentu sangat mendukung kesesuaian kompetensi lulusan yang dirumuskan prodi Analisis Kimia program diploma dengan kompetensi yang diharapkan oleh stakeholder. Jaya selalu Analisis Kimia 😊

 

Prodi Analisis Kimia telah melaksanakan workshop Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) untuk dosen homebase prodi, tenaga kependididkan dan laboran pada Jum’at, 9 Juni 2023. Workshop RPL ini bertempat di Ruang Sidang Magister FMIPA UII yang berlokasi di Gedung Prof. Dr. H. Zanzawi Soejoeti, M.Sc. Kampus Terpadu Universitas Islam Indonesia, Jalan Kaliurang Km. 14.5 Sleman, Yogyakarta, 55584. Kegiatan ini merupakan salah satu aktivitas  Program Hibah Kompetisi Program Studi (PHK-PS) Program Studi Analisis Kimia. Hibah ini diselenggarakan secara periodik oleh Direktorat Pengembangan Akademik UII.

Pada acara workshop RPL ini, narasumber yang ditugaskan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Vokasi adalah Agus Nugroho, S.T., M.T. selaku Koordinator Pokja RPL Vokasi. Acara diawali dengan sambutan oleh Kuntari, S.Si., M.Sc. selaku Kaprodi Analisis Kimia. Kuntari menyampaikan bahwa RPL ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk belajar sepanjang hayat melalui pendidikan formal pada jenjang Pendidikan Tinggi serta mendorong masyarakat yang berbagai hal terputus kuliahnya atau tidak dapat melanjutkan pendidikan di Perguruan tinggi tetapi memiliki pengalaman kerja kompetensi yang relevan untuk melanjutkan studi ke jenjang Pendidikan Tinggi. Selain itu, program RPL dimaksudkan sebagai salah satu upaya peningkatan animo mahasiswa terhadap Prodi Analisis Kimia UII.

Prodi Analisis Kimia berkesempatan untuk menyeleggarakan Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL), sesuai dengan hasil cek status kelayakan di https://sierra.kemdikbud.go.id/. Tentunya hal tersebut tidak boleh disia-siakan, imbuh Kuntari.

Materi workshop disampaikan dengan baik oleh narasumber, mulai dari pemaparan terkait prinsip pelaksanaan RPL, regulasi yang harus dipenuhi bahkan sampai penjelasan di ranah teknis. Peserta workshop juga merespon dengan antusias terhadap pemaparan dari narasumber. Hal yang perlu dipahami bersama bahwa RPL merupakan program pemberian kesempatan untuk melanjutkan pembelajaran melalui pengakuan atas Capaian Pembelajaran (CP) yang diperoleh melalui pendidikan formal, nonformal, informal, dan/atau pengalaman kerja ke dalam pendidikan formal yang tujuannya mendapatkan ijazah (RPL Tipe A) atau penyetaraan dengan jenjang kualifikasi nasional Indonesia tertentu untuk mendapatkan SK Penyetaraan yang diterbitkan oleh DIKTI (RPL Tipe B).

Penyeleggaraan RPL harus memenuhi beberapa persyaratan yaitu adanya regulasi di perguruan tinggi, asesor RPL dan komite RPL. Penyelenggaraan RPL harus termaktub dalam peraturan akademik di PT, asesor RPL berjumlah 5 orang yang dilibatkan meliputi Kaprodi, dosen yang menguasai bidang Ilmu, dosen yang menguasai regulasi terkait penyelenggaraan akademik di PT dan praktisi. Oleh karena itu sebagai tindak lanjut workshop ini, Prodi Analisis Kimia UII akan berkoordinasi lebih lanjut dengan Direktorat Pengembangan Akademik UII, melakukan koordinasi di level prodi dalam mempersiapkan dokumen-dokumen terkait pemenuhan persyaratan tersebut. Semoga program RPL di Prodi Analisis Kimia dapat berjalan dengan baik dan bermanfaat, berdampak bagi semua sebagai salah satu implementasi melebatkan manfaat untuk masyarakat. Aamiin.

“SENANG BERCAMPUR HARU.” Itulah ungkapan Eriko Elsa Daje, mahasiswa D3 Analisis Kimia Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Islam Indonesia (FMIPA UII) saat terpilih sebagai Juara 2 pada pemilihan mahasiswa berprestasi (Pilmapres) tingkat Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah V Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) 2023.

“Menjadi mahasiswa berpretasi (mawapres) tingkat universitas saja saya sudah sangat senang dan bangga. Apalagi menjadi juara 2 tingkat wilayah. Tentu, rasa senang bercampur haru. Itulah yang sangat rasakan ketika mendengar pengumuman menjadi juara 2,” kata Daje di Yogyakarta, Senin (22/5/2023).

Menurut Daje, keberhasilan ini merupakan perjuangan panjang mengumpulkan prestasi selama menjadi mahasiswa tidak sia-sia. Sebab tidak mudah untuk mendapatkan gelar Mawapres.

Menjadi Mawapres, kata Daje, berarti merepresentasikan perguruan tingginya. Dalam setiap mengikuti lomba, Daje selalu bertanya pada diri sendiri apakah dirinya pantas sebagai mahasiswa berprestasi.

Namun berkat kegigihannya, Daje berhasil mengumpulkan banyak prestasi. Di antaranya, menjadi Juara 1 video layanan masyarakat nasional pada Kompetisi Labma Social Campaign Fair (LSCF) UII, tanggal 14 Juni – 13 Agustus 2022. Sebagai finalis paper pada Public Health International Competition Universitas Airlangga (PHIC Unair) tanggal 14-16 Oktober 2022.

Prestasi lain, sebagai Finalis Presentasi Business Plan FMIPA UII, tanggal 4 Agustus 2022. Finalis Debat Bahasa Indonesia pada Festival Mahasiswa Nasional (FESMANAS) yang diselenggarakan Universitas Mercu Buana Yogyakarta, tanggal 14 November 2022.

Selain berhasil menjadi juara, Daje juga mengungkapkan ada beberapa lomba yang diikutinya tidak menjadi juara. Di antaranya, Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI), dan Proposal Bisnis Plan.

“Harapan saya, saya bisa lanjut mewakili LLDikti V ke tingkat nasional. Pasti akan saya berikan yang terbaik agar LLDikti V menjadi juara dan mempertahankan marwahnya sebagai kota pendidikan di Indonesia,” tandas Daje.

Sementara Kuntari, SSi, MSc, Ketua Program Studi D III Analisis Kimia FMIPA UII mengatakan Pilmapres ini diselenggarakan Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI), Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Tahap-tahap seleksinya, seleksi tingkat perguruan tinggi, selanjutnya seleksi wilayah, seleksi awal nasional, dan seleksi final nasional.

Alhamdulillah Eriko Elsa Daje, wakil dari UII berhasil menjadi juara 2 seleksi tingkat wilayah. Semoga Eriko Elsa Daje lolos dalam Pilmapres tingkat nasional,” harap Kuntari dengan perasaan bangga.(*)

sumber : jurnal.republika.co.id