Prodi DIII Analisis Kimia Tengah Menyiapkan Sistem Pengukuran Capaian Pembelajaran Lulusan

Program Studi D III Analisis Kimia sebagai program pendidikan vokasi terus berupaya untuk melakukan pengembangan kurikulum KKNI yang berbasis pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). Tim kurikulum telah melakukan evaluasi kurikulum 2014 dan melakukan pengembangan kurikulum baru yang nantinya akan diimplementasikan pada tahun akademik 2018/2019. Kurikulum baru ini diharapkan mampu mewujudkan profil lulusan yang kompeten untuk melaksanakan analisis atau pengujian kimia secara terkendali, berkarakter leadership, entrepreneurship, dan pembelajar sepanjang hayat.
Program Studi DIII Analisis Kimia telah merumuskan 9 capaian pembelajaran lulusan yang meliputi sikap, pengetahuan, ketrampilan umum dan ketrampilan khusus yang telah diselaraskan dengan capaian pembelajaran lulusan pada KKNI level 5. Capaian pembelajaran pada ranah sikap diterjemahkan dalam kepribadian Islami yang mencakup perilaku dan etika Islami serta bersikap inklusif. Kemampuan yang diharapkan pada capaian sikap perilaku dan etika Islami adalah mampu menunjukkan sikap ketakwaan kepada Tuhan yang Maha Esa dengan menjalankan syariat-Nya dalam kehidupan sehari-hari serta menjunjung etika Islam universal. Kemampuan yang diharapkan pada sikap inklusif adalah mampu menunjukkan pandangan hidup inklusif dan dapat bergaul di masyarakat global dengan tetap mempertahankan identitas keislaman dan keindonesiaan.
Capaian pembelajaran lulusan pada aspek pengetahuan diterjemahkan dalam berpengetahuan integratif dalam berpikir analitis dalam menguasai konsep dasar kimia, pengujian kimia, pengoperasian dan perawatan instrument kimia yang dapat diterapkan di lingkup pekerjaannya. Ada tiga aspek ketrampilan umum yang diharapkan dalam kepemimpinan profetik, yaitu bertanggung jawab, keteladanan, dan memiliki kepekaan sosial. Rumusan capaian pembelajaran lulusan yaitu mampu menyelesaikan pekerjaan, menganalisis data dan mengkomunikasikan laporan hasil secara efektif dengan menunjukkan kinerja yang bermutu, mampu menjadi pemimpin dan teladan di masyarakat dan lingkungan kerjanya, dan mampu merumuskan peran kontributif untuk memajukan masyarakat. Lulusan juga diharapkan memiliki ketrampilan khusus yakni memiliki ketrampilan transformatif yang bersifat professional dan kinerja bermutu yang meliputi kemampuan dalam memilih dan melakukan metode analisis kimia serta mengoperasikan instrument dengan menerapkan prinsip-prinsip keselamatan dan kesehatan kerja kimia, melaksanakan sistem manajemen laboratorium terstandar di bawah supervise dengan penuh tanggung jawab, serta mampu melaksanakan validasi dan verifikasi metode pengujian kimia.
Menurut Thorikul Huda, M.Sc. Ketua Program Studi DIII Analisis Kimia, capaian pembelajaran ini telah dirumuskan berdasarkan masukan stakeholder, asosiasi profesi dan forum Program Studi D III Analisis Kimia se-Indonesia serta telah diselaraskan dengan capaian pembelajaran lulusan dalam KKNI level 5. Program studi juga telah merumuskan kurikulum dan instrument pendukung seperti silabus, rencana pembelajaran semester, lembar penugasan dan satuan acara perkuliahan. Salah satu pengembangan yang dilakukan pada kurikulum baru ini adalah pada penguatan standar kurikulum dengan standar kompetensi kerja terbaru dan penguatan softskill yang terintegrasi dalam sistem penyelenggaraan pendidikan.
Program Studi D III Analisis Kimia saat ini tengah mempersiapkan sistem pengukuran capaian pembelajaran lulusan melalui kegiatan Workshop Pengukuran Capaian Pembelajaran Lulusan yang dilaksanakan pada 18-19 April 2018 dilanjutkan Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Panduan Sistem Pengukuran Capaian Pembelajaran Lulusan. Upaya ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban dan komitmen Program Studi D III Analisis Kimia kepada seluruh stakeholder untuk mendapatkan jaminan kepuasan terhadap lulusan program pendidikan vokasi di bidang analisis kimia. Program Studi D III Analisis Kimia berkomitmen untuk segera mewujudkan system ini yang nantinya akan terintegrasi dengan system sertifikasi kompetensi yang akan diterapkan melalui Lembaga Sertifikasi Profesi Universitas Islam Indonesia.


Workshop Pengukuran Capaian Pembelajaran Lulusan yang dibuka oleh Dekan FMIPA UII, Drs. Allwar, M.Sc., Ph.D. ini menghadirkan tiga narasumber. Narasumber pertama yaitu Sandra Aulia Zanny, SE., Ak., M.S.Ak., CA., CPA. yang memiliki pengalaman dalam mengelola Program Vokasi Universitas Indonesia yang juga menjadi Tim Perumus Capaian Pembelajaran Lulusan untuk Program Vokasi pada Kementrian Riset dan Perguruan Tinggi. Dalam penyampaiannya, narasumber menjelaskan keterkaitan antara profil lulusan dan capaian pembelajaran lulusan dengan capaian pembelajaran yang diharapkan pada setiap bahan kajian, sehingga dalam melakukan pengembangan kurikulum betul-betul harus dipastikan bahwa setiap matakuliah yang diselenggarakan memiliki keterkaitan yang kuat dengan capaian pembelajaran lulusan, termasuk keterkaitannya dengan standar kompetensi kerja yang berlaku. Program Studi D III Analisis Kimia mendapatkan feedback yang nantinya akan dirumuskan dalam penyiapan system pengukuran capaian pembelajaran lulusan dari pengalaman yang telah didapatkan dari penyelenggara program pendidikan vokasi di Universitas Indonesia.
Narasumber kedua, Miftahul Fauziyah, S.T.,M.T., Ph.D. yang merupakan Ketua Program Studi Teknik Sipil Universitas Islam Indonesia menyampaikan system pengukuran capaian pembelajaran lulusan yang telah diterapkan yang dilengkapi dengan pengembangan system IT yang dapat digunakan dalam pengukuran capaian pembelajaran lulusan oleh program studi dan sistem self-assessment yang dapat dilakukan oleh mahasiswa. Program Studi D III Analisis Kimia juga menghadirkan Any Junliani, S.T., M.Sc. (Res Eng) selaku Sekretaris Program Studi Teknik Lingkungan Universitas Islam Indonesia yang memaparkan system pengukuran capaian pembelajaran lulusan yang diterapkan di program studi.
Berdasarkan hasil workshop yang telah diselenggarakan, Program Studi D III Analisis Kimia mendapatkan satu rumusan hasil dan rancangan strategi yang akan dilakukan sebagai rekomendasi dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Panduan Sistem Pengukuran Capaian Pembelajaran Lulusan dengan system dan pola yang telah dikembangkan dari ketiga narasumber Workshop Sistem Pengukuran Capaian Pembelajaran Lulusan.