Program Studi DIII Analis Kimia FMIPA UII pada Ahad, 17 September 2017 menggelar Studium Generale “Analistica Fiesta” di Auditorium FMIPA UII dengan menghadirkan Muhammad Mufid, A.Md. sebagai alumni. Kegiatan yang diawali dengan kegiatan senam pagi dan sarapan soto bersama di Halaman Timur Gedung FMIPA UII dilanjutkan dengan penganugerahan penghargaan dan beasiswa prodi bagi dua mahasiswa yang berhasil meraih Indeks Prestasi Semester tertinggi serta launching pembinaan keagamaan tahun akademik 2017/2018. Seluruh rangkaian acara ini dihadiri oleh seluruh mahasiswa Program Studi DIII Analis Kimia, Dosen dan Tenaga Kependidikan. Kegiatan ini juga menjadi sarana pertemuan mahasiswa dengan Dosen Pembimbing Akademik yang secara khusus dikemas di akhir acara.
Ketua Program Studi DIII Analis Kimia Thorikul Huda, M.Sc. saat membuka acara menuturkan bahwa Program Studi DIII Analis Kimia FMIPA UII mengalami perkembangan yang sangat pesat yang diimbangi dengan penguatan kurikulum dan keunggulan prodi. Thorikul Huda menegaskan bahwa prodi sangat mendorong mahasiswa untuk dapat berprestasi dalam bidang akademik dan non akademik. Prestasi akademik harus diraih semaksimal mungkin, tetapi harus diimbangi dengan peningkatan softskill melalui kegiatan ekstrakurikuler dan kegiatan kemahasiswaan sehingga dapat menjadi bekal dalam kehidupan nyata di masyarakat. Mahasiswa dituntut menjunjung tinggi idealisme yang menginspirasi lahirnya jiwa pembaharu yang akan melanjutkan cita-cita negeri ini.
Selama menempuh studi, mahasiswa diharapkan dapat mengoptimalkan peran dan partisipasi dalam seluruh kegiatan akademik dan non akademik. Program studi memberikan fasilitas layanan bimbingan melalui peran serta Dosen Pembimbing Akademik (DPA). Mahasiswa dapat memperoleh layanan bimbingan akademik dan non akademik dengan sebaik-baiknya. DPA memiliki peran besar dalam mengantarkan kesuksesan mahasiswa dalam menempuh studi dan meraih prestasi yang setinggi-tingginya selama menjadi mahasiswa. Oleh karena itu, mahasiswa dan DPA dapat bersinergi dalam mengantarkan mahasiswa menuju gerbang kesuksesan. Layanan ini dibuka dalam akhir kegiatan yang akan terus berkelanjutan melalui penjadwalan layanan bimbingan oleh seluruh DPA, baik bimbingan langsung atau melalui social media. Universitas Islam Indonesia telah memberikan satu fasilitas untuk membuka layanan pembimbingan secara on line melalui google edu.
Selain layanan DPA, prodi memberikan satu layanan pendampingan keagamaan melalui kegiatan mentoring. Yuli Rohyami, M.Sc. selaku Sekretaris Program Studi DIII Analis Kimia dalam Launching Pembinaan Keagamaan menyampaikan bahwa mahasiswa yang dididik di UII merupakan pewaris bangsa, sehingga para pendiri UII bercita-cita bahwa mahasiswa yang belajar di UII harus betul-betul dipersiapkan sebagai calon pemimpin bangsa. Melalui kegiatan mentoring menjadi sarana bagi mahasiswa untuk dapat menemukan jati diri sebagai muslim sejati sehingga dapat melahirkan calon pemimpin bangsa. Prodi tidak hanya memiliki kewajiban untuk membangun kompetensi mahasiswa, tetapi juga mewujudkan cita-cita pendiri bangsa.
Muhammad Mufid, A.Md. saat studium generale menuturkan bahwa sebagai calon pemimpin bangsa harus membekali diri dengan keahlian yang dajarkan selama menempuh studi, kegiatan ekstrakurikuler dan pengalaman organisasi. Alumni yang telah berkarir sebagai supervisor laboratorium pengujian kimia di perusahaan garmen ini berpesan kepada seluruh mahasiswa memiliki IPK tinggi sangat penting, tetapi menjadi lebih baik jika mahasiswa juga memiliki pengalaman organisasi. Ketrampilan berkomunikasi menjadi sangat dibutuhkan saat bekerja di laboratorium. Kemampuan akan banyak didapatkan apabila mahasiswa aktif dalam kegiatan ektrakurikuler dan organisasi kemahasiswaan. Ketrampilan bernegosiasi, mengungkapkan pendapat, dan bekerja dalam tim akan dirasakan manfaatknya ketika telah berada di dunia kerja.
Muhammad Mufid dalam pemaparan materinya menyatakan bahwa kebutuhan tenaga analis kimia yang kompeten dibutuhkan hampir di semua sektor industri dan instansi pemerintah. Kurikulum prodi telah memenuhi standar kebutuhan industri dan perlu terus ditingkatkan kompetensi mahasiswa terutama dalam melaksanakan pengujian kimia dengan menggunakan berbagai instrumentasi, termasuk perawatan kalibrasi alat, validasi/verifikasi metode, keselamatan kerja, pengendalian dan jaminan mutu serta manajemen laboratorium.