Workshop Teknik Sampling


Untuk materi yang ketiga adalah teknik pengambilan sampel udara dengan pembicara Tasyono, ST. Menurut Tasyono, alat yang akan digunakan untuk pengambilan sampel harus sesuai dengan tujuan yang dikehendaki. “HVS (red : High Volume Sampler) digunakan dengan maksud untuk mengambil sampel udara seperti debu”, ungkap Tasyono. Setelah Tasyono menyampaikan materinya, kemudian peserta workshop diajak untuk mengetahui tata cara pengambilan sampel udara di Laboratorium Teknik Lingkungan FTSP UII.
Pada hari kedua (red : Minggu), peserta workshop mengikuti praktik teknik pengambilan sampel air dan tanah di area Sungai Opak. Pengambilan sampel air dipandu langsung oleh Yusuf Habibi dan dilakukan di atas jembatan Kretek . Setiap pengambilan sampel air kemudian dilakukan pengukuran beberapa parameter seperti pH, daya hantar listri (DHL), oksigen terlarut (DO) dan beberapa parameter lainnya. Lokasi pengambilan sampel juga ditentukan dengan menggunakan alat GPS. Laju alir pada saat pengambilan sampel ditentukan dengan alat Current Meter yang diukur langsung dari atas Jembatan Kretek. Sampling tanah dipandu oleh tiga orang yaitu Cecep Sa’bana R., S.Si., Dedy Sugiarto, S.Si dan Dwi Mahmudi, BA yang dilakukan langsung di tepi sungai opak.
Meskipun pada saat pengambilan sampel air dan tanah dalam kondisi hujan, namun peserta dan instruktur sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut. Sekitar jam 11.30, praktik pengambilan sampel air dan tanah berakhir dan dilanjutkan istirahat serta makan siang di Pantai Depok.

Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!