Workshop Teknik Sampling
Program D III Analis Kimia menyelenggarakan kegiatan Workshop Teknik sampling selama dua hari yaitu pada tanggal 18 hingga 19 Desember 2010. Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan maksud memberikan pemahaman dan ketrampilan kepada mahasiswa terkait dengan metode pengambilan sampel air, tanah dan udara. Workshop dimulai pada pukul 09.15 dan dibuka langsung oleh Thorikul Huda, M.Sc selaku Ketua Program D III Analis Kimia. Dalam sambutannya Thorik mengharapkan kepada seluruh peserta dapat mengikuti kegiatan dengan serius dari awal hingga akhir. “Insya Allah peserta akan mendapatkan ilmu yang sangat besar, karena selain materi juga akan dilakukan praktik langsung di lapangan”, tutur Ketua Program D III Analis Kimia ini.
Seusai sambutan Ketua Program D III Analis Kimia kemudian dilanjutkan materi pertama tentang teknik pengambilan sampel air oleh Yusuf Habibi, S.Si. Pada kesempatan tersebut Yusuf juga membawakan beberapa instrumen yang harus dibawa ketika melakukan sampling air di lapangan. Alat-alat yang ditunjukkan seperti GPS (Global Position System), water sampler, pH meter dan lain sebagainya. Setelah Yusuf menyampaikan materinya, berikutnya diteruskan oleh Reni Banowati, S.Si yang menyampaikan materi tentang metode atau teknik pengambilan sampel tanah. Materi teknik pengambilan sampel tanah berakhir pada pukul 12.00.
Untuk materi yang ketiga adalah teknik pengambilan sampel udara dengan pembicara Tasyono, ST. Menurut Tasyono, alat yang akan digunakan untuk pengambilan sampel harus sesuai dengan tujuan yang dikehendaki. “HVS (red : High Volume Sampler) digunakan dengan maksud untuk mengambil sampel udara seperti debu”, ungkap Tasyono. Setelah Tasyono menyampaikan materinya, kemudian peserta workshop diajak untuk mengetahui tata cara pengambilan sampel udara di Laboratorium Teknik Lingkungan FTSP UII.
Pada hari kedua (red : Minggu), peserta workshop mengikuti praktik teknik pengambilan sampel air dan tanah di area Sungai Opak. Pengambilan sampel air dipandu langsung oleh Yusuf Habibi dan dilakukan di atas jembatan Kretek . Setiap pengambilan sampel air kemudian dilakukan pengukuran beberapa parameter seperti pH, daya hantar listri (DHL), oksigen terlarut (DO) dan beberapa parameter lainnya. Lokasi pengambilan sampel juga ditentukan dengan menggunakan alat GPS. Laju alir pada saat pengambilan sampel ditentukan dengan alat Current Meter yang diukur langsung dari atas Jembatan Kretek. Sampling tanah dipandu oleh tiga orang yaitu Cecep Sa’bana R., S.Si., Dedy Sugiarto, S.Si dan Dwi Mahmudi, BA yang dilakukan langsung di tepi sungai opak.
Meskipun pada saat pengambilan sampel air dan tanah dalam kondisi hujan, namun peserta dan instruktur sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut. Sekitar jam 11.30, praktik pengambilan sampel air dan tanah berakhir dan dilanjutkan istirahat serta makan siang di Pantai Depok.