Sinergitas Industri Dan Unversitas Dalam Pembelajaran Dan Penelitian

Universitas Islam Indonesia (UII) di tahun 2019 menjadi perguruan tinggi swasta terbaik di Yogyakarta dan nomor dua secara Nasional menurut Kemenristekdikti dalam klasterisasi perguruan tinggi non-vokasi. Pencapaian ini tentu saja membanggakan sekaligus memotivasi civitas akademika untuk senantiasa meningkatkan pelayanan, daya saing lulusan, serta kompetensi dosen, tenaga kependidikan, maupun peserta didik atau mahasiswa. Seperti diketahui, UII menawarkan berbagai jenjang program pendidikan yang mana salah satunya adalah program studi D III Analisis Kimia. Sebagai program vokasi, pengelola program studi terus berupaya meningkatkan kompetensi lulusan salah satunya dengan membangun jejaring industri melalui program magang mahasiswa dan dosen, pelatihan-pelatihan, serta keterlibatan dalam proses pembelajaran dan penelitian.

Upaya ini tercermin melalui aktivitas workshop penyusunan rancangan pembelajaran semester (RPS) dan penelitian vokasi yang mengundang pihak industri sebagai narasumber pada 20-21 Agustus 2019 di Ruang Sidang Utama FMIPA UII. Aktivitas ini merupakan rangkaian kegiatan hibah PHK-Prioritas 2019 yang pendanaan melalui Direktorat Pengembangan Akademik (DPA) UII. Industri yang diundang adalah PT. Astra Agro Lestari, Tbk dan PT. Chandra Asri Petrochemical, Tbk yang masing-masing bergerak pada bidang hulu dan hilir kelapa sawit serta produksi polietilena dan polipropilena. Masukan sangat diperlukan terkait materi pembelajaran sehingga pengelola program studi mengirimkan RPS kepada pihak industri untuk didiskusikan saat aktivtas workshop.

Chandra Asri Petrochemical, Tbk merupakan perusahaan multinasional yang merepresentasikan Indonesia dalam bidang industri petrokimia dimana laboratorium sebagai salah satu supporting system untuk monitoring dan kontrol setiap tahapan melalui proses analisis. Hal ini selaras dengan misi Program Studi D III Analisis Kimia yaitu meningkatkan mutu pendidikan bidang analisis kimia untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas dan mampu bersaing secara global. Narasumber PT. Chandra Asri Petrochemical, Tbk adalah Ibu Ani Octavia Lestari selaku Monomer Laboratory Section Manager dari Central Laboratory Department (CLD). Beliau menyampaikan bahwasanya secara umum konten pembelajaran sudah baik dan mahasiswa perlu dimaksimalkan pemahaman konsep-konsep dasar metode pengujian konvensional maupun instrumentatif. Aktivitas praktikum juga sangat mendukung pemahaman konsep melalui peningkatan kemampuan literasi sehingga bisa menarik link and match teori dengan praktik. Dari sisi penelitian, Ibu Ani Octavia menyampaikan tema riset pengembangan metode-metode uji sesuai untuk dikembangkan berbasis studi kasus karena hal tersebut juga diterapkan di industri. Untuk riset pengembangan produk dirasakan kurang bisa menyamai percepatan di industri atau penerapannya masih sangat minim.

Sementara PT. Astra Agro Lestari, Tbk menghadirkan Bapak Satyoso Harjotedjo dan Bapak Yusuf Hermawan dari Research and Development Laboratory. Konten pembelajaran memiliki kesesuaian untuk memenuhi kompetensi sebagai analis laboratorium yang mendukung pemahaman peralatan kerja, prosedur kesehatan dan keselamatan kerja (K3), serta pengolahan data. Bapak Yusuf Hermawan membuat tingkatan atau level kompetensi berdasarkan jabatan dimana profil lulusan analis kimia sebagai supervisi laboratorium yang mampu menjadi problem solver sistem penjaminan mutu laboratorium dimana validasi metode menjadi salah satu tolak ukur. Kompetensi seorang analis kimia juga harus didukung oleh ketekunan bekerja dan integritas karena banyak parameter pengujian kimia dan membutuhkan proses yang cukup panjang.

Riset di PT. Astra Agro Lestari, Tbk berdasarkan evaluasi dan analisa proses bisnis, pengkajian dan studi teknologi baru, serta riset lapangan dan laboratorium. Riset yang menghasilkan luaran berupa produk harus dapat ditingkatkan kapasitasnya (scale up) sesuai dengan aplikasi selanjutnya seperti ketersediaan bahan baku dan keberlanjutan prosesnya. Selain itu hasil riset juga harus dapat dirasakan manfaatnya oleh kedua belah pihak yang diawali dengan komunikasi intensif antara akademisi dan industri. Sejalan dengan pendapat Ibu Ani Octavia, tema riset yang dikembangkan menurut Bapak Satyoso Harjotedjo bisa berupa pengembangan metode analisis kimia seperti membuat metode lebih sederhana, kecepatan proses analisis yang mampu memberikan keuntungan atau profit lebih tinggi. Prodi memiliki peluang kerjasama riset dengan PT. Astra Agro Lestari, Tbk dengan tema peningkatan kualitas dan kuantitas CPO, efisiensi pupuk, pengembangan mikroba, penanggulangan hama/penyakit pada tanaman kelapa sawit.

Workshop yang diselenggarakan selama dua hari memberikan banyak manfaat dan informasi yang konstruktif untuk kedua belah pihak. Narasumber dari kedua industri sepakat bahwasanya keterlibatan industri dalam bentuk kontribusi yang konkrit pada proses pembelajaran maupun riset perlu diinisiasi melalui komunikasi yang intensif sehingga menemukan titik temu dan yang utama adalah keberlanjutan proses kerjasama tersebut. PT. Chandra Asri Petrochemical, Tbk dan PT. Astra Agro Lestari, Tbk sangat terbuka untuk peluang tersebut.