Penganugerahan Beasiswa Mahasiswa Berprestasi
Program Studi DIII Analisis Kimia memberikan penganugerahan beasiswa mahasiswa berprestasi di semester gasal 2017/2018 kepada tiga mahasiswa terbaik di setiap angkatan. Beasiswa mahasiswa berprestasi ini diberikan langsung oleh Ketua Program Studi DIII Analisis Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Islam Indonesia dalam kegiatan penutupan Outbound dan Achievement Motivation Training, 10 Mei 2018. Program Studi D III Analisis Kimia FMIPA UII telah melakukan seleksi dan wawancara kepada kandidat mahasiswa yang memiliki indeks prestasi semester dan indeks prestasi kumulatif terbaik di setiap angkatan. Penghargaan ini merupakan upaya Program Studi DIII Analisis Kimia untuk mendorong mahasiswa agar selalu berprestasi.
Berdasarkan hasil seleksi, Program Studi DIII Analisis Kimia memberikan anugrah beasiswa mahasiswa berprestasi kepada tiga mahasiswa. Agnesya Agustina, dengan IPK 3,92 menjadi mahasiswa terbaik di angkatan 2015. Mahasiswi asal Cianjur Jawa Barat putri pertama pasangan Suganda Rajaya dan Imas Maryani yang baru saja menyelesaikan kegiatan validasi metode pengujian barang bukti minuman keras dalam kegiatan Praktik kerja Lapangan di Pusat Laboratorium Forensik, Bareskrim Mabes Polri.
Beasiswa juga diberikan kepada Zulfa Afifah mahasiswa angkatan 2016 yang berasal dari Kulon Progo memiliki indeks prestasi kumulatif 3,82. Putri pertama pasangan Rusijan dan Mardiyati ini terpilih menjadi mahasiswa berprestasi terbaik dan berhak mendapatkan beasiswa Program DIII Analisis Kimia. Penganugerahan juga diberikan kepada Imas Siti Nurhamidah mahasiswa yang berasal dari Tasikmalaya Jawa Tengah berhasil menjadi mahasiswa terbaik di angkatan 2017. Putri pasangan Hoeruhyat dan Komalasari ini memiliki indeks prestasi kumulatif 4,00.
Thorikul Huda, M.Sc. dalam sambutannya usai penyerahan anugrah beasiswa mahasiswa berprestasi menyampaian pesan bahwa prestasi akademik yang diraih sangat membanggakan, bahkan dalam setiap angkatan program studi harus melakukan seleksi secara ketat. Semua kandidat tetap pantas mendapatkan anugrah mahasiswa berprestasi, akan tetapi program studi harus memilih yang satu dari yang terbaik pada setiap angkatan. Program studi berharap bahwa prestasi ini harus dibarengi dengan akhlak yang baik dan prestasi non akademik yang akan menghantarkan mahasiswa untuk meraih kesuksesan.