Dalam Perbaikan

Sejarah Berdirinya Universitas Islam Indonesia

Universitas Islam Indonesia didirikan awalnya dangan nama Sekolah Tinggi Islam (STI) yang pembukaannya dilaksanakan di gedung Kantor Imigrasi Pusat, Gondangdia, Jakarta. Upacaradilakukan pada peringatan Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW yaitu tanggal 27 Rajab 1364 H (bertepatan dangan tanggal 8 Juli 1945). Empat puluh hari setelah STI berdiri tepatnya tanggal 17 Agustus 1945 Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya. Karena tentara Belanda melakukan agresi untuk menjajah kembali Indonesia, maka pada tahun 1946 pemerintah RI pindah ke Jogjakarta dan menjadikannya ibukota. STI yang waktu itu dipimpin oleh pemimpin-pemimpin negara, maka STI pun ikut pindah ke Jogjakarta. Kehadiran STI di Jogjakarta dibuka kembali oleh Presidan Sukarno dan Wapres Moh. Hatta sebagai Ketua Dewan Kurator STI. Sejak 10 April 1946 Sekolah Tinggi Islam berkedudukan di Jogjakarta dan tidak ikut pindah ke Jakarta.

Gagasan perubahan/penggantian STI menjadi UII timbul pada bulan November 1947 melalui pembentukan sebuah komite yang dipimpin oleh KHR. Faturrahman Kafrawi dan KH. Faried Ma'roef. Realisasi perubahan STI menjadi UII didahului pembukaan kelas pendahuluan (semacam pra universitas) yang diresmikan pada bulan Maret 1948 di Pendopo ndalem BPH Purboyo, Ngasem Jogjakarta. Sedangkan pembukaan UII (mengganti STI) secara resmi diselenggarakan pada tanggal 27 Rajab 1367 (bertepatan tanggal 4 Juni 1948) bertempat di Pendopo ndalem Kepatihan Jogjakarta dan mendapat kunjungan para menteri serta pejabat-­pejabat sipil dan militernya.

Pada tanggal 27 Rajab 1367 (4 Juli 1948) hadirlah Universitas Islam Indonesia yang merupakan wajah baru STI dan telah resmi beroperasi. Pada saat diresmikan UII membuka empat fakultas yaitu Fakultas Ekonomi, Fakultas Hukum, Fakultas Pendidikan, dan Fakultas Agama.

Walaupun UII telah mengalami perjalanan yang cukup panjang tetapi sampai saat ini baru memiliki 4 Fakultas Non Eksakta dan 4 Fakultas Eksakta

Program D3  Analis Kimia FMIPA-UII adalah salah satu Program yang ditawarkan di Lingkungan Universitas Islam Indonesia yang sedang terus mengembangkan diri menuju program pendidikan strata D3 (Tiga Tahun) dengan kualitas pengajaran berbasis Praktis yang tinggi. Pengembangan terus dilakukan untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dan aktifitas praktikum yang terintegrasi dengan pengajaran, sesuai visi dan misi yang telah dicanangkan.

Program D3  Analis Kimia berjenjang D3 (Diploma 3) sebagai bagian dari kiprah kami mengisi pendidikan dan mencetak parktisi kimia di Indonesia.
Kami secara aktif melakukan usaha untuk meningkatkan kolaborasi atau link dengan institusi pendidikan, dan industri. Melalui unit-unit kerja kami, kami melayani kursus-kursus pendek, magang (pendidikan dan Praktik Kerja Lapangan), dan Jasa Analisis Kimia.

Visi
Terwujudnya Program DIII Kimia Analis Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Islam Indonesia sebagai rahmatan lil ’alamin, memiliki kesempurnaan dan risalah Islamiyah di bidang analisis kimia.   
Misi
Program DIII Kimia Analis mencoba membangun visi Universitas melalui visi Program DIII Kimia Analis yang dirumuskan dengan misi yang diturunkan dari misi Universitas Islam Indonesia, yakni menegakkan wahyu Illahi dan Sunnah Nabi sebagai sumber kebenaran abadi yang membawa rahmat bagi alam semesta melalui pengembangan analisis kimia dalam rangka membentuk ahli madya analis kimia yang bertaqwa, berakhlaq mulia yang mempunyai keunggulan dalam keilmuan keislaman, kepemimpinan, keahlian profesional, dan kemandirian, berilmu amaliah dan beramal ilmiah.
Tujuan
    Program DIII Kimia Analis FMIPA UII sebagai salah satu program pendidikan profesional mempunyai tujuan umum dan tujuan khusus serta kompetensi yang akan menjadi sebuah keunggulan tersendiri untuk mewujudkan visi dan misinya sebagai salah satu bagian yang tak terpisahkan dari Universitas Islam Indonesia.
Tujuan Umum
1.    Membentuk tenaga ahli muslim yang bertaqwa, berakhlaq mulia, terampil, berilmu amaliah dan beramal ilmiah
2.    Membentuk profesional muda yang dapat menerapkan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya dalam bidang analisis kimia yang berjiwa islami
3.    Mendalami, mengembangkan dan menyebarluaskan ajaran Islam
Tujuan Khusus
1.    Membentuk tenaga ahli yang menguasai dasar-dasar ilmu kimia, khususnya kimia analisis serta penerapannya
2.    Membentuk tenaga ahli yang mampu mengorganisir dan mengkomunikasikan data analisis
3.    Membentuk tenaga ahli yang mempunyai kemampuan manajerial di bidang analisis kimia

Kompetensi
1.    Mampu mengumpulkan, menganalisis, mengelola, dan mengkomunikasikan ide dan informasi
2.    Mampu merencanakan dan mengorganisir kegiatan
3.    Mampu bekerja sama dengan orang lain
4.    Mampu mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah
5.    Mampu beradaptasi dengan perkembangan IPTEK
Ada lima cakupan keahlian dalam kompetensi, yaitu seorang analis kimia harus mempunyai ketrampilan dalam melaksanakan pekerjaan (task skill), ketrampilan mengelola pekerjaan (task management skill), serta ketrampilan mengantisipasi berbagai kemungkinan (contigency manajement skill), ketrampilan mengelola lingkungan kerja (job/role enviroment skill), serta ketrampilan beradaptasi (transfer skill).   Ada dua jenis kompetensi yang harus dimiliki, yakni kompetensi fungsional (functional competency) yang meliputi ketrampilan, pengetahuan, dan sikap untuk melaksanakan pekerjaan dan key competency yang meliputi 7 general life yang mencakup kompetensi umum yang dimiliki oleh tenaga kerja agar dapat berpartisipasi secara efektif di tempat kerja dan merupakan proses holistik.
Kompetensi fungsional seorang analis kimia adalah  :
1.    Melaksanakan analisis kimia
2.    Menggunakan dan memelihara peralatan laboratorium
3.    Menginterpretasikan dan mengkomunikasikan data hasil analisis
4.    Mengelola laboratorium kimia
5.    Membina karyawan bawahannya
Sedangkan key competency yang harus dimiliki adalah :
1.    Mengumpulkan, menganalisa, dan mengelola informasi
2.    Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi
3.    Merencanakan dan mengorganisir kegiatan
4.    Bekerja dengan orang lain serta kelompok
5.    Menggunakan ide-ide serta teknik matematika
6.    Menyelesaikan masalah
7.    Menggunakan teknologi

Berdasarkan uraian di atas dapat dirumuskan alur kompetensi lulusan Program D III Kimia Analis, meliputi pengetahuan dan pemahaman (knowledge and understanding), ketrampilan intelektual (intelectual skill), ketrampilan praktis (practical skill),  dan kemampuan managerial (managerial skill).

Jika ingin tahu lebih lanjut silahkan kontak kami,
Thorikul Huda, S.Si., M.Sc. , Ketua Program D3 Analis Kimia
Email: thorikul.huda@staff.uii.ac.id
Telephone:+62 (274) 896439/895920 ext 3055
Facsimile: +62 (274) 896439 ext 3020

Alamat surat:

Program D3  Analis Kimia
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Islam Indonesia
Gedung Laboratorium Terpadu Lt.1 Sayap Kanan
Kampus Terpadu UII
Jl. Kaliurang Km 14,5 Sleman Jogjakarta 55584
Kotak Pos 75

{mosimage}kunjungan industri{mosimage}untuk menunjang kuliah dan mempernyak ilmu di bidang industri. Mahasiswa-mahasiswi D III kimia Analis akan mengadakan kunjungan industri ke beberapa perusahaan antara lain Pertamina PT coca cola. Kunjungan ke industri ini akan diadakan pada bulan Maret 2008. selain itu juga kunjungan industri ini dimaksudkan untuk mempererat hubunagan antara mahasiswa dan dosen serta perusahaan yang akan dikunjungi, sehingga nantinya akan membantu mahasiswadalam PKL dan Tugas Ahkir.