Minggu, 7 Desember 2014, Prodi DIII Analis Kimia UII melaksanakan salah satu rangkaian Short Course Kurikulum dengan tema Kewirausahaan bagi mahasiswa DIII Analis Kimia angkatan 2013. Kegiatan yang dilaksanakan di Laboratorium Pendidikan ini dibuka oleh Kaprodi DIII Analis Kimia, Bapak Thorikul Huda, M.Sc. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari peleburan mata kuliah pada masa transisi kurikulum lama ke kurikulum baru.
Minggu, 7 Desember 2014, Prodi DIII Analis Kimia UII melaksanakan salah satu rangkaian Short Course Kurikulum dengan tema Kewirausahaan bagi mahasiswa DIII Analis Kimia angkatan 2013. Kegiatan yang dilaksanakan di Laboratorium Pendidikan ini dibuka oleh Kaprodi DIII Analis Kimia, Bapak Thorikul Huda, M.Sc. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari peleburan mata kuliah pada masa transisi kurikulum lama ke kurikulum baru.
Kegiatan ini merupakan arena pelatihan bagi mahasiswa untuk bisa memproduksi barang bernilai ekonomis tinggi yang berbasis proses kimia sederhana. Tema yang diusung melalui kegiatan ini adalah pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO) dan pembuatan sabun batang. Harapannya, pelatihan ini dapat menggugah semangat mahasiswa untuk berani memasuki dunia wirausaha. Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat menambah pengetahuan mereka terhadap proses kimia sederhana dalam produk-produk kreatif yang saat ini ada di pasaran.
Kegiatan yang dimotori oleh dosen-dosen DIII Analis Kimia ini mendapatkan sambutan hangat dari peserta. Mahasiswa berperan aktif dalam proses pembuatan VCO dengan proses fermentasi maupun pembuatan sabun batang. Instruktur yang terdiri atas dosen dan laboran memberikan masukan-masukan yang produktif dalam proses tersebut. Proses fermentasi pada pembuatan VCO pada kegiatan ini menggunakan ragi tape. Proses ini akan mempercepat pembentukan lapisan minyak di atas lapisan blondo. Untuk menghasilkan VCO dengan jumlah yang banyak dan berkualitas tinggi, digunakan bahan dasar kelapa tua yang menghasilkan santan kental.
Sabun merupakan produk turunan dari minyak. Proses pembuatan sabun, mereaksikan minyak atau lemak dengan larutan alkali. Untuk menghasilkan sabun batang biasanya digunakan larutan NaOH, sedangkan pembuatan sabun cair biasanya menggunakan larutan KOH. Kualitas sabun, seperti hardness, cleansing, condition, bubbly dan creamy, sangat tergantung pada jenis minyak yang digunakan sebagai pembuat sabun. Sifat-sifat sabun tersebut dapat dikalkulasi dengan menggunakan program Soap Calculator seperti yang ada di website http://soapcalc.net/calc/soapcalcwp.asp. Resep pembuatan sabun, seperti berapa jumlah pelarut yang harus ditambahkan atau jumlah larutan alkali yang harus digunakan, juga dapat dihitung menggunakan program Lye Calculator seperti yang bisa diakses di https://www.thesage.com/calcs/LyeCalc.html.
Pelatihan ini hanya sekelumit bekal yang dapat diberikan oleh Prodi DIII Analis Kimia bagi mahasiswa. Hasil produk berbasis kimia sederhana ini dapat dikemas menjadi produk bernilai jual tinggi jika mahasiswa mampu menuangkan ide kreatif mereka dalam bentuk tampilan produk dan pemasaran. Kami, dosen dan civitas akademika Prodi DIII Analis Kimia, senantiasa mendorong mahasiswa untuk mencoba, mencoba dan mencoba melebarkan sayapnya dalam dunia wirausaha.

Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) merupakan bagian dari kegiatan rutin Prodi DIII Analis Kimia UII. Kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 25 Oktober 2014 kemarin adalah salah satu rangkaian PkM yang dilaksanakan di dusun Kaliwanglu, desa Harjobinangun, Pakem, Sleman. Selain merupakan bagian dari pelaksanaan catur dharma civitas akademika DIII Analis Kimia UII, kegiatan ini juga dimanfaatkan untuk menyambung silahturahmi dengan masyarakat sekitar kampus UII. 
PTLR sendiri memiliki agenda rutin yaitu sosialisasi dan edukasi mengenai nuklir dengan tujuan peserta sosialisasi memiliki pengetahuan yang jelas dan komprehensif mengenai nuklir dan aplikasinya. “Hasil sosialisasi ini diharapkan dapat mengubah persepsi mengenai nuklir, gampangnya peserta jadi melek nuklir”, tutur Imam Sasmito selaku pemateri utama pada kuliah umum ini. Di sela-sela penyampaian materi, pemateri juga melakukan demo penggunaan alat detector radiasi. Materi yang disampaikan Bapak Imam, panggilan akrab Imam Sasmito, sangat komprehensif mulai dari materi yang bersifat teori seperti atom, radiasi dan reaksi nuklir sampai hal-hal yang bersifat aplikatif seperti efek radiasi, bagaimana bekerja dengan radiasi nuklir secara aman sampai aplikasi nuklir sebagai dalam bidang pertanian, peternakan, kedokteran dan sebagai pembangkit listrik. Di sesi kedua, materi mengenai Pengelolaan Limbah Radioaktif disampaikan oleh Sayogo Supriantoro
Wulan Dwi Utami, mahasiswi Semester V Program Studi DIII Analis Kimia FMIPA UII mendapatkan penghargaan sebagai Mahasiswa Berprestasi di Program Studi DIII Analis Kimia pada Semester Genap 2013/2014.
Tim Proyek Sains Prodi DIII Analis Kimia menerima penghargaan poster terbaik dalam ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) Pertamina yang di selenggarakan di Fakultas MIPA UII.
Sabtu, 11 Oktober 2014 di Auditorium Gedung M. Natsir FTSP Lantai 3 Universitas Islam Indonesia pukul 08.30 – 12.00 WIB, Prodi DIII Analis Kimia UII mengadakan kuliah tamu mengenai “Urgensi Standardisasi di Bidang Pengujian dan Laboratorium”. Kegiatan ini dilakukan sebagai salah satu bentuk komitmen prodi dalam melahirkan lulusan yang menguasai sistem penjaminan mutu laboratorium dalam menghadapi MEA sehingga para lulusan memiliki kompetensi yang memadai untuk dapat bersaing di tataran nasional dan internasional. Pembicara pada kegiatan ini adalah Ibu Fajarina Budiantari, S.TP., M.Si. selaku Manajer Akreditasi Laboratorium Pengujian dari Komite Akreditasi Nasional (KAN). Kuliah tamu ini dihadiri tidak hanya mahasiswa D3 Analis Kimia UII tetapi juga dihadiri oleh mahaiswa STTN BATAN Yogyakarta. Acara dibuka oleh Drs. Allwar, M.Sc., Ph.D. selaku Dekan Fakultas MIPA Universitas Islam Indonesia.