WORKSHOP BEST PRACTICE ISO 17025: INISIASI PEMBENTUKAN LABORATORIUM SIMULASI ISO 17025
“…..jadi aman dikonsumsi, sudah teruji oleh laboratorium terakreditasi”. Begitu kira-kira penggalan sebuah tayangan iklan produk permurni air. Kalimat tersebut mengisyaratkan bahwa laboratorium yang memiliki kompetensi pengujian sesuai standar menjadi bagian penting dari pengakuan kualitas suatu produk dan juga perlindungan konsumen. Peluang ini secara sistematis telah dibidik oleh Prodi DIII Analis Kimia UII melalui pengembangan keunggulan prodi yang dituangkan dalam kurikulum, pengembangan SDM dan penyediaan sarana dan prasarana.
Sejak mengalami perubahan kurikulum pada tahun 2014, Prodi DIII Analis Kimia telah mengimplementasikan kurikulum dengan struktur matakuliah praktikum yang lebih banyak yaitu 54 SKS. Beberapa matakuliah juga telah mengerucut pada penguasaan manajemen laboratorium berbasis ISO 17025, seperti Manajemen Laboratorium, Pengendalian dan Jaminan Mutu, Teknik Validasi Metode dan Praktikum Kalibrasi Alat. Namun hal ini belum cukup jika belum ditunjang dengan sarana dan prasarana yang memadai. Oleh karena itu, tahun 2015 ini Prodi DIII Analis Kimia telah membentuk labratorium baru yaitu Laboratorium Simulasi ISO 17025. Diharapkan, dengan laboratorium ini mahasiswa dapat mensimulasikan system manajemen laboratorium berbasis ISO 17025.
Perangkat penting yang dibutuhkan dalam laboratorium simulasi ISO 17025 ini adalah contoh dokumen standar yang sesuai persyaratan ISO 17025. Dalam rangka membuat dokumen standar ini, Kamis 30 Juli 2015 Prodi DIII Analis Kimia menyelenggarakan Workshop Best Practice ISO 17025 yang diikuti oleh semua dosen, juga staf laboratorium dan staf administrasi DIII Analis Kimia. Acara yang didesain dengan mengkarantina seluruh peserta di ruang seminar Hyatt Regency ini diawali dengan pengenalan dan pemberian motivasi oleh Riyanto, Ph.D. selaku Manajer Mutu Laboratorium Terpadu. Agenda dilanjutkan dengan praktik pembuatan dokumen Level 1 yang dipandu langsung oleh Thorikul Huda, M.Sc selaku Manajer Teknis Laboratorium Terpadu UII. Semua perserta diharapkan memahami seluruh klausul yang meliputi 15 persyaratan manajemen dan 10 persyaratan teknis. Diakhir acara, seleuruh peserta diberi tugas untuk membuat dokumen Level 2 yang ditargetkan selesai dalam waktu satu bulan. “Workshop ini masih berlanjut pada akhir bulan Agustus untuk menyelesaikan Dokumen Level 2 dan 3 serta pelaksanaan simulasi Audit Internal”, ungkap Reni Banowati selaku koordinator acara. Kedepannya, Laboratorium Simulasi ISO 17025 ini akan menjadi referensi bagi siapa saja yang ingin menerapkan manajemen laboratorium sampai memperoleh akreditasi dari KAN.