Sebelas Finalis Ikuti Babak Final Proyek Sains

Sebelas tim dari Prodi DIII Analis Kimia se-Indonesia mengikuti babak Final Proyek Sains pada Kamis, 20 Agustus 2015 di Universitas Islam Indonesia.  Proyek Sains ini merupakan salah satu kategori dalam ajang kompetisi kimia terapan tingkat nasional bagi mahasiswa program pendidikan vokasional pada jenjang DIII.  Proyek Sains merupakan kelompok lomba penalaran mahasiswa dengan mengangkat tema pada isu energi terbarukan, pangan, dan lingkungan.

Ajang kompetisi ilmiah yang baru pertama kali digelar untuk program sekolah vokasi ini mendapat sambutan dari mahasiswa analis kimia se-Indonesia.  Hasil seleksi dari tim menyatakan bahwa dari naskah Proyek Sains yang masuk, sebelas tim dinyatakan lolos dalam babak final, enam diantaranya berasal dari tim dari Prodi DIII Analis Kimia FMIPA UII. Kesebelas tim ini mempresentasikan Proyek Sains dihadapan tim juri.  Presentasi tim anak bangsa ini berhasil memukau tim juri. Rupanya hasil karya generasi penerus bangsa ini harus mendapatkan apresiasi dari pemerintah dan investor untuk pembangunan Indonesia di masa yang akan datang.

Tim dari Prodi DIII Analis Kimia Universitas Negeri Ganesha Bali berhasil meraih Juara I. Tim yang diketuai oleh Luh Tutik Sutrisna Sari dan beranggotakan Kadek Yuliani dan Luh Putu Ayu Lakshemi Oka dengan judul Estimasi Potensi Energi pada Sampah Sesajen dari Ritual Keagamaan di Bali berhasil mengalahkan tim dari berbagai perguruan tinggi. Sementara itu, tim dari AKA Bogor dengan ketua tim Gigih Yuspiansyah berhasil meraih Juara II.  Tim yang beranggotakan Riana Dian Saraswati dan Asti Jayatri ini mengusung tema Adsorpsi Limbah Timbal (Pb) dengan menggunakan Adsorben Biji Buah Alpukat. Tim Muhammad Yusuf Abdullah, Arif Kharisma Hakim dan Yorfan Ruwindya dari Prodi DIII Analis Kimia FMIPA UII berhasil meraih Juara III.  Tim UII ini mengangkat tema Penentuan Methyl Orange Hasil Adsorbsi Menggunakan Abu Sekam Padi dengan Variasi pH secara Spektrofotometri.

Meski menduduki peringkat III, Program Studi DIII Analis Kimia sangat bangga dengan prestasi mahasiswa yang telah berjuang dan lolos dalam babak seleksi tahap awal. Tim yang telah lolos dalam babak seleksi juga memiliki karya yang tidak kalah menarik. Laila Anis Sulfiah, Qory Fiqriyana, Afifah Nurviana Jayanti juga melahirkan sebuah proyek yang berjudul Pengaruh Konsentrasi Asam dan Waktu pada Proses Hidrolisis Pembuatan Bioetanol dari Tongkol Jagung dengan Fermentasi. Selain itu, Tesar Erys Munandar, Azis Saepuloh dan M. Sayyid Sabiq membuat sebuah karya terobosan dengan topic Pembuatan Biokerosin dari Tanaman Buah Kecombrang sebagai Biofuel Alternatif yang Ramah Lingkungan untuk Bahan Bakar Rumah Tangga.

Prodi DIII Analis Kimia telah mempersiapkan tim ini dengan matang. Karya lain yang berkesempatan mengikuti babak final adalah Nursi Biwi Qayyumah, Siti Soapriah, dan Shakila Nurul Anissa dengan karya Optimasi Konsentrasi dalam Proses Hidrolisis dan Fermentasi dengan Saccharomyces cerevisiae pada Pembuatan Bioetanol dari Limbah Kulit Singkong. Disamping itu, Baruji dengan timnya Muhammad Afif Dinata dan Nisa Nurlistiawati dengan karya yang berjudul Ekstrak Etanol Getah Batang Chlomoraena Odorata untuk Penyembuhan Luka Topikal juga berhasil memasuki babak final. Tidak kalah juga, karya dengan judul Optimasi Pembuatan Biogas dari Fermentasi Limbah Cair Produksi Tahu dan Tempe Menggunakan Stater Isi Rumen Sapi dengan Metode Rancangan Acak Lengkap dari Destiana Murtiani, Rima Santi Rohmawati, dan Yustina Nuraini juga berkesempatan mempresentasikan karya Proyek Sains mereka di hadapan tim juri.

Ketua Program Studi DIII Analis Kimia FMIPA UII, Thorikul Huda, M.Sc. bangga atas prestasi yang telah diraih dari tim Proyek Sains DIII Analis Kimia FMIPA UII. Prodi tidak hanya bangga dengan kemenangan yang telah diraih oleh tim Muhammad Yusuf Abdullah, tetapi lebih dari itu. Kemenangan bagi prodi adalah saat melihat mahasiswa bangkit untuk meraih mimpi dan mengukir prestasi. Selamat para juara dan selamat para pemenang sejati yang telah menaklukkan segenap rasa tuk melangkah mengukir prasasti kejayaan di masa muda.