Program Studi D3 Analisis Kimia UII Gelar Workshop Inisiasi Teaching Factory: Hadirkan Narasumber dari IPB dan AKA Bogor

Yogyakarta – Dalam upaya memperkuat implementasi pendidikan vokasi yang berbasis pada kebutuhan industri, Program Studi D3 Analisis Kimia Universitas Islam Indonesia (UII) menggelar Workshop Inisiasi Teaching Factory (TEFA) pada Sabtu, 10 Mei 2025 bertempat di Ruang Sidang Utama (RSU) FMIPA UII.
Workshop ini menghadirkan dua narasumber berpengalaman, yaitu Dr. Ir. Wahyu Budi Priatna, M.Si. selaku Manajer TEFA, Bisnis dan Kewirausahaan SV IPB serta Ir. Erna Styani, M.Si selaku Kepala Unit TEFA Politeknik AKA Bogor. Keduanya berbagi wawasan dan praktik terbaik terkait tata kelola serta implementasi Teaching Factory di institusi pendidikan vokasi. Kegiatan ini dihadiri oleh Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA), Ketua Jurusan Kimia, dosen home base, dosen pembimbing Tugas Akhir serta tenaga kependidikan Program Studi D3 Analisis Kimia dan perwakilan dari program studi Sarjana Terapan UII. Kehadiran para pimpinan dan sivitas akademika ini menunjukkan komitmen kuat UII dalam mengembangkan pendidikan berbasis industri untuk meningkatkan kompetensi lulusan.
Dalam paparannya, Dr. Ir. Wahyu Budi Priatna, M.Si. menyampaiakan tahapan Membangun TEFA meliputi perencanaan dengan mengidentifikasi dan memetakan kebutuhan DUDI dan pasar kerja, pengembangan kurikulum yang relevan, pengembangan fasilitas, SDM untuk mendukung proses belajar-mengajar, kemitraan industri dan pengembangan sistem manajemen TEFA, implementasi dan evaluasi, baik untuk kurikulum, pengelolaan fasilitas dan SDM serta pengembangan kurikulum, pengelolaan fasilitas, SDM, jejaring kerjasama secara berkelanjutan. Beliau menekankan pentingnya sinergi antara dunia pendidikan dan dunia kerja melalui Teaching Factory yang dirancang menyerupai proses produksi di industri. Sementara itu, Ir. Erna Styani, M.Si. membagikan pengalaman implementasi TEFA di AKA Bogor, termasuk tantangan dan strategi yang digunakan untuk menjembatani kebutuhan industri dan kurikulum pembelajaran. Harapannya pendekatan pembelajaran berbasis TEFA dapat meningkatkan kualitas pendidikan vokasi, mempersiapkan lulusan lebih siap bekerja, meningkatkan kemampuan berwirausaha dan memperluas, meningkatkan dan memperkuat jejaring kerjasama dudi.
“Workshop ini menjadi langkah awal yang penting untuk mewujudkan TEFA sebagai bagian dari penguatan kompetensi mahasiswa Analisis Kimia. Diharapkan ke depan, TEFA dapat menjadi model pembelajaran yang lebih aplikatif dan sesuai dengan dinamika industri kimia saat ini. Metode pembelajaran berbasis TEFA dapat dijadikan sarana magang mahasiswa sehingga dapat mempercepat masa studi” ujar Ketua Program Studi D3 Analisis Kimia. Peluang tersebut selaras dengan informasi yang disampaikan Dekan Fakultas MIPA UII yaitu saat ini di Laboratorium Riset Kimia UII sedang berlangsung persiapan pendirian Laboratorium Pengujian yang Terakreditasi KAN dengan ruang lingkup pengujian proksimat. Mahasiswa dengan sertifikat kompetensi dapat terlibat dalam kegiatan analisis di ruang lingkup tersebut.
Dengan terlaksananya workshop ini, Program Studi D3 Analisis Kimia UII siap merancang dan mengimplementasikan Teaching Factory sebagai bagian integral dari proses pendidikan, guna mencetak lulusan yang unggul, kompeten, dan siap kerja di dunia industri kimia.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!