Polarimeter
oleh : Reni Banowati I., S.Si*
Pendahuluan
1. Analisis kualitatif
2. Menentukan kemurnian enantiomer dari senyawa
3. Menentukan konsentrasi larutan zat optis aktif
Untuk mengamati perputaran cahaya, maka cahaya yang melewati larutan harus terpolarisasi bidang. Cahaya biasa memiliki gelombang yang terorientasi ke segala arah (cahaya tidak terpolarisasi). Cahaya terpolarisasi bidang dibuat dari gelombang yang berorientasi parallel terhadap bidang tertentu. Ketika cahaya terpolarisasi bidang melewati larutan optis aktif maka cahaya tersebut akan mengalami perputaran.
[α]_20^D= α_obs/(c x l)
[α]_20^D : rotasi spesifik yang diukur pada 20 oC dengan sumber cahaya D natrium (589 nm)
α_obs : rotasi teramati
c : konsentrasi dalam gram per mililiter (g/mL)
l : panjang sel dalam desimeter (dm)
Catatan : untuk perhitungan, konsentrasi 10 % dinyatakan menjadi 0,1.
[α]_20^D adalah tetap untuk setiap senyawa dan panjang sel juga tetap sehingga α_obs akan sebanding dengan konsentrasi zat. Oleh karena itu untuk menentukan kadar zat optis aktif dalam sampel dapat dilakukan dengan membuat kurva kalibrasi dari larutan standar
* Dosen Program D3 Analis Kimia mata kuliah Kimia Anorganik