Pentingnya Public Speaking bagi Analis Kimia

                Profesi seorang analis kimia membutuhkan skill dalam public speaking.    Kemampuan public speaking seorang analis kimia menjadi sebuah kebutuhan dalam membangun kesuksesan di masa depan.   Dalam pelatihan yang diselenggarakan dalam rangka Latihan Kepemimpinan Islam Dasar (LKID) Drs. Imam Mujiono, M.Ag.  sebagai trainer menyampaikan pentingnya public speaking sebagai sebuah ilmu, seni, dan ketrampilan dalam menyampaikan pesan dengan lancar, runtut, menarik dan berpengaruh. 

 

                Dalam pelatihan ini, trainer menuturkan pentingnya public speaking dalam melaporkan atau mempresentasikan hasil pekerjaan atau hasil analisis di laboratorium.  Ketrampilan ini menjadi salah satu skill dalam standar kompetensi seorang analis kimia dalam menginformasikan data dan informasi dengan baik. 

Seorang analis kimia juga memerlukan ketrampilan dalam bernegosiasi dan memimpin rapat.  Ketrampilan ini akan sangat berguna apabila nantinya sudah berkarya, baik berkarir dalam dunia kerja maupun ketika menjadi pemimpin di tengah-tengah masyarakat ataupun ketika nantinya menjadi pemimpin bangsa.  Seorang yang hebat berangkat dari sebuah proses yang panjang.  Suatu saat, seseorang tidak akan membayangkan dirinya menjadi forum star yang akan dikagumi banyak orang, dan semua butuh proses belajar public speaking.   Ketrampilan ini bisa dikembangkan untuk menjadi seorang pembicara yang hebat, seorang motivator, seorang trainer atau seorang mubaligh bahkan akan menjadi pemimpin yang mampu memiliki talenta yang luarbiasa sehingga akan menjadi tokoh yang akan sering muncul di media dalam berbagai press conference.

Peserta juga mendapatkan bekal dari trainer, bagaimana menjadi seorang pribadi yang confidence (percaya diri) dan mampu menghilangkan nervous ketika di depan public.   Dalam pelatihan ini, trainer mengajak kepada peserta untuk mengembangkan ketrampilan berkomunikasi baik secara verbal maupun non verbal.  Ketika berbicara di depan public, sangatlah penting untuk menggunakan intonasi yang tepat, menggunakan durasi yang benar, tempo yang teratur, dengan asentuasi dan diksi yang benar.  Beliau menuturkan, bahasa tubuh, ekspresi wajah dan antusiasme menjadi faktor penting dalam berkomunikasi.

Selain harus berlatih, berbicara di depan publik perlu sekali didukung dengan penampilan yang menarik. Ketika berbicara, banyak hal yang harus menjadi perhatian,  mulai dari gerakan tangan, gerak tubuh, kontak mata pada audien, sampai ekspresi wajah.  Sebagai trainer kondang yang memiliki jam terbang tinggi hingga ke manca Negara, beliau menekankan satu hal yang harus dilatih.  Bahasa tubuh, terutama senyuman mampu melahirkan simpati, empati, dukungan dan kekaguman seseorang.  Dalam sebuah forum, senyuman akan mampu mengubah suasana sendu menjadi bahagia dan suasana kaku menjadi cair.  Senyuman menunjukkan sikap terbuka, bersahabat, percaya diri, mengesankan dan akan menjadi investasi besar dalam kehidupan seseorang.

Di akhir pelatihan ini, beliau juga menuturkan bahwa ada hal penting yang harus dihindari.  Ketika di depan public, hindarilah terlalu merendahkan diri atau sebaliknya menonjolkan diri sendiri.  Ketika berada di depan publik, hindari pula muncul rasa tidak percaya diri, terlalu takut salah, terlalu asyik dengan diri sendiri atau terlalu sering meminta-maaf hingga berulang-ulang.

Pelatihan ini, tentu saja sangat memberikan manfaat bagi mahasiswa dan sekarang, saatnya memulai untuk belajar public speaking, perbaiki terus kualitas diri dan jangan pernah bosan untuk berlatih dan tetap berlatih.