Pengenalan Bahan Kimia Berbahaya pada Makanan

Tim Pengabdian Masyarakat Prodi DIII Analis Kimia FMIPA UII memberikan pengenalan tentang bahan kimia berbahaya pada makanan bagi ibu-ibu anggota PKK RT 07 Dongkelan Kauman Tirtonirmolo Kasihan Bantul. Kegiatan ini dilangsungkan pada hari Sabtu, 15 Agustus 2015 di Serambi Masjid Patok Negoro. Kegiatan ini merupakan salah satu implementasi kerjasama Prodi DIII Analis Kimia FMIPA UII dengan Pemerintah Desa Tirtonirmolo. Program ini sangat relevan dengan 10 program pokok PKK untuk mewujudkan keluarga yang bahagia dan sejahtera.
Tim yang terdiri dari Yuli Rohyami, M.Sc dan Reni Banowati Istiningrum, M.Sc. didampingi oleh Indriyani, A.Md dan Aprisilia Rizky Wijaya memberikan beberapa bahan aditif makanan seperti sakarin, monosodium siklamat, aspartam, monosodium glutamat, nitrosamin, borak, formalin, dan bahan berbahaya lainnya. Penggunaan bahan aditif makanan telah diatur oleh pemerintah dan harus diawasi. Dengan mengenal akan membuat masyarakat semakin selektif dalam memilih produk makanan dan minuman. Kegiatan ini bukan semakin menumbuhkan ketakutan masyarakat untuk dalam mengkonsumsi makanan, tetapi menjadi program edukasi kepada masyarakat baik sebagai produsen makanan maupun sebagai konsumen.
Kegiatan ini mendapatkan sambutan dari anggota PKK. Menurut Darmawati Kusuma Dewi, S.E. selaku ketua PKK menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi para ibu. Kegiatan ini dapat menjadi forum untuk berbagi pengalaman dalam kehidupan sehari-hari dalam memilih dan menyajikan makanan bagi keluarga. Selain mendapatkan pengenalan bahan kimia berbahaya juga memberikan pengenalan bahan alami yang dapat digunakan sebagai pengawet, pewarna, penambah aroma dan cita rasa makanan dan minuman.
Kegiatan ini mendapatkan sambutan dari anggota PKK. Menurut Darmawati Kusuma Dewi, S.E. selaku ketua PKK menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi para ibu. Kegiatan ini dapat menjadi forum untuk berbagi pengalaman dalam kehidupan sehari-hari dalam memilih dan menyajikan makanan bagi keluarga. Selain mendapatkan pengenalan bahan kimia berbahaya juga memberikan pengenalan bahan alami yang dapat digunakan sebagai pengawet, pewarna, penambah aroma dan cita rasa makanan dan minuman.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!