Pelatihan Klasiber sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Pembelajaran Berbasis IT

 Langkah strategis Program Studi DIII Analis Kimia dalam meningkatkan kualitas pembelajaran berbasis IT terus diwujudkan dalam berbagai kegiatan.  Pelatihan klasiber yang dilaksanakan pada Rabu, 24 Maret 2015 merupakan kegiatan lanjutan yang telah dilaksanakan pada Februari lalu.  Pada pelatihan kali ini, seluruh dosen difokuskan pada optimalisasi penggunaan klasiber sebagai sumber daya e-learning yang dapat dikembangkan oleh para dosen. 

Menurut Yuli Rohyami, M.Sc. selaku instruktur dalam pelatihan klasiber mengatakan bahwa dosen dapat menggunakan fasilitas yang disediakan dalam portal klasiber sebagai media pembelajaran interaktif.  Dosen dapat mengembangkan konten dan media pembelajaran interaktif dengan memanfaatkan teknologi pembelajaran yang terus berkembang.  Pendidikan vokasi dengan rasio matakuliah teori sangat membutuhkan strategi pembelajaran yang efektif guna mengimbangi ketercapaian aspek pengetahuan (knowledge) dan ketrampilan (skill) mahahasiswa.  Kurikulum 2014 yang telah dikembangkan dan baru berjalan dalam satu tahun akademik ke depan, memiliki porsi mata kuliah teori yang lebih sedikit.  Rasio teori dan praktik 30 : 70 % menjadikan beberapa matakuliah teori menjadi berkurang beban SKS-nya.  Penguasaan aspek teoritis tetap menjadi konsep yang harus dikuasai oleh mahasiswa.  E-learning dapat menjadi supplement dalam memperluas kedalaman materi dan keluasan bahasan yang dapat dipelajari tanpa batas ruang dan waktu oleh mahasiswa.

Pelatihan ini juga dipraktikkan berbagai model implementasi klasiber dengan media interaksi dosen dan mahasiswa dengan berbagai fasilitas yang tersedia seperti chat, forum, dan choice sebagai sarana interaktif antara dosen dan mahasiswa untuk membuka berbagai diskusi dan forum akademik lainnya.  Selain itu, dalam klasiber juga diberikan fasilitas sebagai sarana evaluasi pembelajaran seperti tugas, kuis serta berbagai aktivitas dan sumber daya lainnya.  Dosen dapat mengembangkan pembelajaran e-learning melalui two way communication.  Dosen juga dapat menggunakan klasiber sebagai learning objective sehingga klasiber tidak hanya digunakan sebagai repository materi dosen tetapi memuat content pembelajaran interaktif.

Menurut Thorikul Huda, M.Sc. selaku Ketua Program DIII Analis Kimia FMIPA UII, pelatihan yang telah diikuti ini akan menjadi awal yang baik dalam pengembangan e-learning. Saat ini, 100 % dosen tetap telah mengembangkan e-learning dalam perkuliahan teori yang telah dirumuskan dalam satuan acara perkuliahan pada matakuliah semester genap 2014/2015.  Prodi juga mendorong agar dosen dapat berkompetisi dalam hibah pengajaran BPA UII untuk mengembangkan content pembelajaran berbasis IT.  Penggunaan klasiber ini, ke depan  juga akan dikembangkan  untuk pembelajaran praktikum di laboratorium.  Aspek teoritis yang dapat menunjang skill mahasiswa di laboratorium, sistem pengolahan data, pelaporan dan evaluasi berbasis IT akan dikembangkan.  Ke depan seluruh dosen akan mengikuti pelatihan pengembangan konten pembelajaran berbasis IT seperti yang telah dicanangkan dalam RKAT tahun 2015.

Pelatihan yang diikuti oleh seluruh dosen Prodi DIII Analis Kimia FMIPA UII ini akan dilaksanakan secara berkelanjutan dan diagendakan secara berkala dalam tahun 2015. Aktivitas ini merupakan langkah nyata dalam mewujudkan tujuan strategis dalam meningkatkan kualitas penelitian yang diorientasikan pada penciptaan proses pembelajaran berbasis keunikan lokal menuju World Class University.  Penguatan e-learning menjadi sebuah langkah strategis dalam peningkatan kualitas pembelajaran yang akan menjadi sebuah keunggulan bagi penyelenggaraan program pendidikan sekolah vokasi.

Pengembangan kurikulum yang diperkuat dengan keunggulan dalam sistem penjaminan mutu laboratorium ISO/IEC 17025 membutuhkan sumber daya yang memadai.  Peningkatan sarana laboratorium dan instrumentasi akan terus ditingkatkan.  Tahun 2015, prodi juga akan menambah satu laboratorium baru, yaitu Laboratorium Simulasi ISO/IEC 17025.  Laboratorium ini akan menjadi satu satunya laboratorium pembelajaran yang dimiliki oleh perguruan tinggi sebagai sarana pembelajaran dan pelatihan. Penguatan kualitas tenaga dosen yang memiliki kompetensi dan telah memiliki sertifikasi kompetensi di bidang laboratory dan memiliki sertifikat kompetensi sebagai asesor kompetensi menjadi suatu keunggulan prodi. Saat ini, dari 85 % dosen tetap prodi telah memiliki sertifikat kompeten dan tahun 2015 ditargetkan 100 % dosen telah tersertifikasi sesuai dengan standar sertifikasi personel dalam ISO/IEC 17024.  Adanya penguatan e-learning ini akan semakin memperkuat keunggulan proses pembelajaran yang akan meningkatkan keunggulan adaptif alumni agar dapat bersaing di pasar global.