Kumpul Gayeng bersama Forum Pendidikan Tinggi Vokasi Indonesia (FPTVI)

Surabaya, 16 Oktober 2018, Prodi D III Analisis Kimia ikut menyemarakkan Kongres V FPTVI dengan tema “Perguruan Tinggi Vokasi Indonesia Menghadapi Revolusi Industri 4.0”. Acara ini merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan oleh FPTVI sebagai ajang diskusi bersama seluruh anggota FPTVI dalam rangkaupaya peningkatan kualitas vokasi di Indonesia. Pada acara ini dihadirkan tiga narasumber yaitu Dr. H. Soekarwo, S.H., M.H., selaku Gubernur Jawa Timur, Dr. Ir. Mohammad Rudy Salahuddin, MEM., selaku Deputi IV Kementerian Koordinator Perekonomian Republik Indonesia, dan Denni Puspa Purbasari, S.E., M.Sc., Ph.D., selaku Deputi III Staf Kepresidenan Republik Indonesia.

Pada pemaparannya Dr. H. Soekarwo, S.H., M.H., yang lebih dikenal dengan sapaan PakDhe Karwo tersebut memaparkan dukungan pemerintah provinsi Jawa Timur dalam pengembangan vokasi diwujudkan dalam program double track yaitu dengan cara mengintegrasikan keilmuan bidang vokasi ke dalam lembaga pendidikan yang bukan vokasi, dalam hal ini adalah SMA dan MA. Pemerintah pusat juga memberikan dukungan penuh pada pengembangan pendidikan vokasi, Dr. Ir. Mohammad Rudy Salahuddin, MEM., menyatakan bahwa langkah-langkah teknis yang dapat dilakukan untuk itu adalah perlunya perangkat akreditasi yang berbeda untuk pendidikan vokasi, tidak ada system dropping out (DO), peserta didik vokasi diijinkan untuk berhenti kuliah dengan alasan bekerja, dan berhak untuk melanjutkan kuliah setelah diijinkan oleh perusahaan, sehingga waktu tempuh pendidikan vokasi tidak boleh dibatasi. Selain itu, untuk meningkatkan peran industri dalam pengembangan vokasi dilakukan dengan program teaching factory, dalam hal ini pemerintah akan memberikan insentif kepada industri yang berperan aktif  berupa keringanan pajak sehingga setiap industry akan tergerak untuk ikut serta dalam proses pembelajaran vokasi. Pembicara terakhir, Denni Puspa Purbasari, S.E., M.Sc., Ph.D. juga menguatkan dukungan pemerintah dalam pendidikan vokasi, contohnya adalah peningkatan kualitas SDM sebagai salah satu prioritas nasional yang diwujudkan dalam proses pengembangan kurikulum vokasi yang ditekankan pada STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts dan Mathematics) sehingga kurikulum yang selaras dengan kebutuhan industri yang akan datang.

Setelah pemaparan ketiga pembicara utama, digelar sidang komisi/bidang yaitu Bidang Pembinaan Prodi Sejenis, Pembinaan Kelembagaan, Pembinaan Akreditasi dan Sertifikasi, Pembinaan Karya Ilmiah dan Publikasi, dan Pembinaan Kompetisi Mahasiswa. Prodi D III Analisis Kimia berperan serta pada sidang bidang 3, yaitu bidang Pembinaan Akreditasi dan Sertifikasi. Hasil yang didapat pada sidang ini adalah akan diselenggarakannya rangkaian kegiatan pada tahun 2018-2019 yaitu TOT (Training of trainer) borang akreditasi terbaru, pendataan akreditasi tiap prodi yang tergabung dalam FPTVI, pendampingan akreditasi, kurikulum berbasis KKNI dan sertifikasi, kurikulum 321, sertifikasi asesor kompetensi, pembentukan LSP-P3 dari A2DITI, dan penyusunan dokumen LSP.