Kuliah Pakar Series: “Menelusuri Jejak Halal Lewat Analisis Kimia”
Yogyakarta, Universitas Islam Indonesia — Program Studi Analisis Kimia Universitas Islam Indonesia kembali menyelenggarakan Kuliah Pakar Series sebagai bagian dari komitmen prodi dalam menghadirkan pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan industri dan perkembangan ilmu pengetahuan. Pada edisi kali ini, kegiatan diangkat dengan tema “Menelusuri Jejak Halal Lewat Analisis Kimia”, sebuah topik yang semakin penting di tengah meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap produk halal.

Kegiatan yang dilaksanakan secara online melalui platform Zoom pada hari Sabtu (15/11/2025) ini dibuka secara resmi oleh Wakil Dekan Bidang Keagamaan, Kemahasiswaan dan Alumni (KKA) FMIPA UII, sebagai bentuk dukungan fakultas terhadap penguatan kompetensi mahasiswa dalam bidang analisis laboratorium dan isu kehalalan produk. Kuliah pakar ini dipandu oleh Dr. Reni Banowati Istiningrum, S.Si., M.Sc. selaku moderator yang memastikan jalannya acara berlangsung interaktif dan terarah. Kegiatan ini menghadirkan narasumber kompeten di bidang analisis halal serta pengujian laboratorium yaitu apt. Anjar Windarsih, S. Farm., M.Pharm.Sci. Ph.D. Narasumber merupakan salah satu peneliti Research Center for Food Technology and Processing, Badan Riset dan Inovasi Nasional. Dalam pemaparannya, narasumber menjelaskan bahwa proses penjaminan halal bukan hanya terkait pemenuhan regulasi, tetapi juga melibatkan aspek ilmiah yang sangat detail, terutama pada level pengujian laboratorium.
Berbagai metode analisis kimia seperti FTIR, PCR, kromatografi, hingga teknik trace analysis dipaparkan sebagai pendekatan ilmiah untuk mengidentifikasi potensi kontaminan, menelusuri jejak bahan non-halal, serta memverifikasi keaslian suatu produk. Disampaikan pula bahwa peran analis kimia sangat strategis dalam mendukung industri memenuhi standar halal, terutama setelah diberlakukannya regulasi sertifikasi halal yang semakin ketat.

Menariknya, kegiatan ini tidak hanya diikuti oleh mahasiswa internal UII, tetapi juga memperoleh antusiasme besar dari peserta yang berasal dari universitas di Indonesia seperti UIN Walisongo Semarang, Universitas Malahayati Bandar Lampung, Universitas Setia Budi Surakarta juga Poltekkes Kemenkes Surakarta. Hal ini menunjukkan tingginya ketertarikan akademisi dan mahasiswa terhadap isu halal berbasis sains.
Selama sesi diskusi, peserta aktif mengajukan pertanyaan, terutama terkait penerapan analisis kimia dalam studi kasus industri pangan. Mahasiswa dan peserta lainnya mendapatkan gambaran yang lebih konkret tentang bagaimana ilmu kimia berperan dalam memastikan kehalalan produk yang beredar di masyarakat.

Ketua Program Studi Analisis Kimia UII, Kuntari, S.Si., M.Sc. menyampaikan bahwa kuliah pakar ini merupakan salah satu bentuk upaya prodi dalam menyiapkan lulusan yang kompeten dan adaptif terhadap kebutuhan industri. “Isu halal bukan lagi sekadar tren, tetapi telah menjadi kebutuhan global. Analis kimia memiliki peran penting dalam menjaga integritas dan kepercayaan konsumen,” ujarnya.
Melalui penyelenggaraan Kuliah Pakar Series ini, Prodi Analisis Kimia UII berharap mahasiswa semakin memahami urgensi sains dalam isu kehalalan, siap berkontribusi dalam industri halal nasional maupun internasional serta mengimplementasikan sebagai institusi yang rahmatan lil alamin.


Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!