Program DIII Analis Kimia kembali menggelar diskusi ilmiah pada Sabtu, 28 April 2012 di Ruang Kuliah Program Profesi Apoteker FMIPA UII.  Berbeda dengan diskusi ilmiah sebelumnya, pada kesempatan ini juga menjadi saat yang bersejarah, yaitu Launching Kelompok Studi Ilmiah Mahasiswa "Spektrumika".  Spektrumika merupakan salah satu bentuk apresiasi mahasiswa di bidang akademik untuk mengembangkan dan menggaliminat, bakat dan potensi mahasiswa di bidang akademik untuk melahirkan karya-karya yang bermanfaat terutama dalam bidang analisis kimia dan aplikasinya.  Pada kesempatan ini, Spektrumika yang telah dirintis oleh mahasiswa Program DIII Analis Kimia secara ceremonial di resmikan oleh Ketua Program DIII Analis Kimia, Bapak Thorikul Huda, M.Sc. 

Spektrumika sebenarnya bukanlah, Kelompok Studi Mahasiswa yang pertama kalinya di DIII Analis Kimia.  Pada tahun 2008 tetah di gagas CRC (Chimal Recearch Club) oleh Program Studi DIII Analis Kimia, akan tetapi karena pengelolaannya di bawah Prodi, maka menjadi kurang berkembang, meski tetap ada pendampingan untuk mahasiswa. Spektrumika diharapkan benar-benar terlahir dari konsep yang dibangun oleh mahasiswa sehingga lebih dinamis.  Ketua Program DIII Analis Kimia dalam sambutannya memaparkan, bahwa Spektrumika akan menjadi sarana yang efektif untuk melahirkan karya-karya besar di bidang analisis kimia dan aplikasinya dengan mengusung isu terkini sehingga bukan menjadi tidak mungkin Spektrumika bisa melahirkan sebuah karya, formulasi, prototype, dan produk yang potensial untuk dipatenkan.  Mahasiswa harus tanggap terhadap isu yang merebak, salah satunya adalah isu energi.

Bapak Thorikul Huda, M.Sc. memberikan gambaran kepada mahasiswa bahwa isu energi selalu menjaditema yang menarik, bahkan ketika masih menjadi mahasiswa, isu energi selalu menjadi tema besar ajang kompetisi ilmiah di tingkat lokal maupun nasional.  Salah satu karyanya mampu mengukir prestasi di bidang lomba karya tulis mahasiswa.  Salah satu karyanya adalah pemanfaatan gas hidrogen dari limbah kemasan aluminium foil sebagai sumber energi terbarukan.  Isu lain yang tidak kalah menarik adalah keamanan pangan, kosmetika dan obat-obatan.  Kajian halal haram suatu produk pangan, kosmetika dan obat-obatan merupakan tema yang sangat dekat dengan aplikasi analisis kimia.  Cemaran pangan juga menjadi polemik di kalangan masyarakat.

Spektrumika merupakan salah satu bentuk apresiasi mahasiswa di bidang akademik sebagai sarana untuk mengembangkan minat, bakat dan potensi setiap mahasiswa agar dapat mengoptimalkan peran sertanya dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terutama di bidang analisis kimia dan aplikasinya.  Kelompok studi ilmiah mahasiswa Program DIII Analis Kimia sendiri.  Saudari Nurul Chotimah, selaku pengurus Spektrumika dalam sambutannya memaparkan bahwa forum ini bisa diharapkan sebagai forum diskusi untuk melahirkan karya anak bangsa sekaligus sebagai penguatan aspek akademik sehingga mahasiswa akan sangat terbantu dalam urusan prestasi akademiknya.

Selepas launching Spektrumika dilanjutkan dengan diskusi ilmiah dalam 2 session.  Session pertama mengangkat tema seputar pengembangan metode separasi kimia dalam aplikasi analisis kimia dengan narasumber Ibu Yuli Rohyami, M.Sc.  Diskusi kali ini dikaji tentang metode analisis trace element, terutama pengujian logam berat pada cemaran pangan dan lingkungan.  Pengujian logam berat yang umum dilakukan di laboratorium pengujian biasanya menggunakan metode AAS dan Spektrofotometri UV-Vis. Akan tetapi pengujian hanya mampu dilakukan pada limit deteksi tertentu, sehingga pada level konsentrasi yang sangat rendah membutuhkan perlakuan khusus.  Salah satu pengembangan metode analisis, memperkenalkan metode pre-konsentrasi dengan menggunakan solid phase extraction menggunakan adsorben selektif untuk logam berat, salah satunya adalah kitin terimobilisasi ditizon.  Metode ini sangat berguna untuk pengujian sampel pangan dan lingkungan yang diduga mengandung logam berat, sehingga pada level konsentrasi yang sangat rendahpun dapat dideteksi dengan alat yang sederhana.

Tidak lepas dari pengembangan metode analisis, pada session yang kedua dibahas tentang aplikasi biosensor dengan panelis dari kelompok mahasiswa yang terdiri dari Sarti Yuridasari, Yuliana Safitri, Boniyem dan Yoansyah Putra.  Tentu saja bahasan ini cukup mencuri perhatian para peserta yang semakin membuka kesempatan dan ide yang lebih luas lagi dalam pengembangan aplikasi analisis kimia.  

Diberitahukan kepada seluruh alumni Program D III Analis Kimia dari angkatan 2003 sampai dengan angkatan 2009, bahwa akan diselenggarakan “Temu Alumni” yang Insya Allah akan diselenggarakan pada:
Hari : Sabtu
Tanggal : 7 Juli 2012
Tempat : Rumah Makan Boyong Kalegan.
Jam : 10.00 – selesai
Untuk konfirmasi kehadiran silahkan sms/Telp. Ke : Kantor D III Analis Kimia (0274 747 6564 atau sms ke Sdr. Dedy : 08122965552 atau email : thorikul.huda@uii.ac.id

 Mahasiswa Analis Kimia Angkatan 2011 hari Sabtu, 24 Maret 2012 mengikuti Orientasi Nilai-nilai Dasar agama Islam (ONDI).  Kegiatan ini wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa Program DIII Analis Kimia sebagai salah satu syarat kelulusan.  Program ini dilaksanakan untuk memberikan bekal pemahaman nilai-nilai keislaman yang akan sangat bermanfaat sekali bagi mahasiswa dalam menapaki kehidupan, terutama dalam aspek aqidah, ibadah dan akhlak.

Menjadi mahasiswa UII, pasti akan menjadi berbeda dengan mahasiswa lainnya.  Selain akan dipersiapkan menjadi calon profesional muda yang ahli di bidang analisis kimia, mahasiswa juga diberikan bekal soft skill yang tidak kalah pentingnya.  Bekal keilmuan rasanya tidak akan pernah cukup untuk menjadi bekal hidup.  Sebagai seorang analis kimia tentu saja akan dituntut mempunyai integritas moral yang baik, sehingga akan menjaga indepensinya dalam menjadikan informasi dari data-data pengujian di laboratorium.  Salah satu program unggulan yang ditawarkan UII kepada seluruh mahasiswanya adalah ONDI.

 ONDI tidak sekedar rutinitas belaka yang membudaya di UII.  Kegiatan ini tentunya akan memberikan pengaruh terhadap mahasiswa.  Nilai-nilai keislaman diharapkan akan menjadi pegangan hidup yang senantiasa tertanam di dalam hati.  Mahasiswa harus memiliki pondasi  aqidah yang lurus (salimul aqidah).  Tahun-tahun pertama di bangku kuliah, menjadi masa transisi seorang mahasiswa menuju dewasa.  Lingkungan pergaulan mahasiswa akan semakin luas.  Peran sertanya sebagai duta perubahan semakin lebar.  Maka, bagi seorang mahasiswa UII harus mempunyai bekal aqidah yang benar yang tidak terkotori oleh apapun juga.  Penguatan aqidah pada ONDI yang disampaikan oleh ustadz Syatori Abdurrauf ini diharapkan mampu menguatkan nilai-nilai aqidah yang telah tertanam di dalam hati.  Materi yang telah disampaikan diharapkan mampu menghadirkan cahaya hidayah yang selalu terpancar pada pribadi mahasiswa Analis Kimia.

Selain penamanan nilai-nilai aqidah, aspek ibadah juga menjadi pilar penting bagi seorang mahasiswa.  Mahasiswa UII harus mempunyai bekal fiqh ibadah yang cukup.  Penguatan fiqh ibadah yang disampaikan oleh Bapak Cecep Sa’bana Rahmatillah, S.Si. ini diharapkan mampu memberikan motivasi pada mahasiswa.  Fiqh ibadah adalah ilmu yang wajib dipelajari oleh seorang muslim agar bisa beribadah yang benar dengan mengikuti sunnah Nabi SAW.  Mahasiswa juga diharapkan semakin termotivasi untuk senantiasa meningkatkan kualitas dirinya dengan ibadah-ibadah harian dengan tertib.  Aspek inilah yang akan mempengaruhi profesionalisme seorang analis kimia.  Ibadah-ibadah harian akan mendidik manusia menjadi lebih disiplin dan mampu mengelola diri dengan baik.

Meski cukup melelahkan dan jenuh, mahasiswa tetap semangat mengikuti acara ini berkat pemandu yang mampu menghidupkan suasana ONDI menjadi lebih ceria.  Selepas ISHOMA, mahasiswa masih mendapatkan satu materi yang tidak kalah penting. Materi Akhlaq yang disampaikan oleh bapak Dwiarso Rubiyanto, M.Si. ini diharapkan menjadi bekal bagi mahasiswa untuk menguatkan karakter dan kepribadian seorang muslim sejati.  Akhlaq yang baik akan terbentuk ketika seseorang memulai untuk menjaga kebiasaan baik, seperti yang dicontohkan Rasulullah SAW.

ONDI tidak lengkap tanpa ada placement test agama yang secara eksklusif ditangani langsung oleh seluruh dosen Program DIII Analis Kimia.  Placement test agama yang meliputi baca-tulis dan hafalan al-qur’an serta praktek ibadah ini tidak sekedar menjadi parameter penilaian saja.  Hasil tes agama ini benar-benar menjadi sarana penjajakan bagi mahasiswa untuk mengukur kemampuan mahasiswa sehingga dapat segera ditindaklanjuti dalam kegiatan lain yang lebih bermanfaat.  Pasca ONDI, akan ditindaklanjuti dengan pembinaan keagamaan sesuai dengan hasil placement test agama.  Salah satu program yang akan segera diluncurkan adalah tahsin.  Mahasiswa DIII Analis Kimia diharapkan mampu membaca al-Qur’an dengan benar dan mempunyai bekal hafalan al-Qur’an yang cukup.

 Berikut disampaikan hasil rekrutmen PT Ferron Par Pharmaceuticals di D3 Analis Kimia UII Yogyakarta yang diselenggarakan pada tanggal 31 Januari 2012. 

Daftar mahasiswa yang lolos ke tahap berikutnya dapat di download disini

 Disampaikan kepada seluruh mahasiswa Program DIII Analis Kimia, dimohon kehadirannya pada Pembekalan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang akan dilaksanakan pada :

Hari Selasa, 14 Februari 2012

Pukul 09.00 WIB

di Laboratorium Pendidikan Kimia

Bagi mahasiswa yang telah menyiapkan naskah dapat menyiapkan print out dan soft copy untuk di-review.

Download Pedoman PKM 

Kegiatan Praktikum di laboratorium akan dimulai seiring dengan dilaksanakannya aktivitas pembelajaran di Program DIII Analis Kimia yang diawali 20 Februari 2012.  Seluruh rangkaian kegiatan praktikum akan diawali dengan kegiatan asistensi yang akan dimulai pada tanggal 5 Maret 2012. Kalender akademik dan Jadwal Praktikum dapat segera diunduh
Informasi kepada mahasiswa Program D III Analis Kimia yang akan mengajukan Beasiswa Peningkatan Prestasi akademik (BPPA) atau Beasiswa Bantuan Belajar Mahasiswa (BBBM) tahun 2012 silahkan klik disini.
 Program D3 Analis Kimia senantiasa berupaya untuk selalu menjalin kerjasama dengan kalangan industri guna mempersiapkan tempat kerja bagi calon alumninya.  Hal tersebut terbukti dengan diadakannya tes rekrutmen bagi calon analis kimia di PT Ferron PAR Pharmaceutical yang tidak lain merupakan perusahaan industri farmasi.  Rektutmen kali ini diperuntukkan bagi mahasiswa Program D3 Analis Kimia yang sedang menempuh studi di semester 3 dan semester 5.  Terdapat sekitar 50 mahasiswa yang mengikuti tes yang diselenggarakan pada tanggal 31 Januari 2012 tersebut.  “Banyak mahasiswa yang tidak ikut tes dikarenakan banyak yang sedang pulang kampung karena telah selesainya proses pembelajaran di semester ganjil tahun akademik 2011/2012”, ungkap Thorikul Huda, M.Sc., selaku Ketua Program D3 Analis Kimia. Tes rekrutmen kali ini dilakukan untuk mahasiswa yang aktif kuliah.  "Dari hasil penelusuran alumni hampir 100 % alumni D3 Analis Kimia telah bekerja, sehingga tes rekrutmen kali ini diperuntukkan mahasiswa angkatan 2009 dan 2010", tambah Ketua Program D3 Analis Kimia.  
Tes rekrutmen yang dilaksanakan di ruang kelas Program Profesi Apoteker tersebut dilaksanakan tepat pukul 09.00 wib dengan tes pertama adalah psikotes.  Pada tes tersebut dilakukan dengan sistem gugur, dimana dari hasil tes tahap pertama hanya ada 10 orang yang berhasil lolos seleksi.  Dari 10 orang yang mengikuti tes tahap, tiga orang diantaranya tidak berhasil masuk seleksi tahap ketiga, sehingga pada seleksi tahap ketiga hanya diikuti oleh 7 orang.  Ketujuh mahasiswa yang lolos seleksi selanjutnya mengikuti tes wawancara langsung dengan bagian Human Resource Development (HRD) PT Ferron PAR Pharmaceutical.  Wawancara yang dilakukan pada tahap ketiga kurang lebih selama 15 menit untuk setiap peserta tes yang lolos seleksi sampai tahap ketiga.
Usai tes rekrutmen yang berakhir sekitar pukul 15.30 tersebut pihak PT Ferron PAR Pharmaceutical menyampaikan bahwa report dari tes yang dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 31 Januari 2012 tersebut akan segera dikirimkan kepada pengelola Program D3 Analis Kimia, dan rencananya setiap tahunnya akan bekerjasama dengan Program D3 Analis Kimia UII untuk melakukan tes rekrutmen bagi calon analis kimia yang akan ditempatkan di laboratorium seperti laboratorium kimia dan laboratorium mikrobiologi.  Thorikul Huda, M.Sc., juga mengucapkan banyak terima kasih kepada PT Ferron PAR Pharmaceutical yang telah memberikan kepercayaan untuk menyelenggarakan tes rekrutmen yang diperuntukkan bagi mahasiswa Program D3 Analis Kimia.  “Pada awal tahun 2012 tercatat ada 3 perusahaan yang langsung meminta alumni D3 Analis Kimia”, tambah Ketua Program D3 Analis Kimia tersebut.  Ketiga perusahaan yang meminta langsung diantaranta adalah PT Indolacto di Pasuruan Jawa Timur yang merupakan anak perusahaan PT Indofood, PT Bufa Aneka di Semarang dan PT Ferron PAR Pharmaceutical sendiri. 
 
 Budaya Ilmiah akan selalu menjadi komitmen bagi Program DIII Analis Kimia FMIPA UII.  Setelah beberapa kali menggelar diskusi ilmiah bagi dosen dan mahasiswa, Program DIII Analis Kimia FMIPA UII pada Selasa, 18 Januari 2012 lalu menggulirkan Program Seminar Terbuka Hasil Praktikum Mandiri Semester Ganjil 2011/2012.  Program ini akan dijadikan sebagai program rutin yang akan di selenggarakan setiap semester ganjil yang merupakan serangkaian kegiatan pada matakuliah Praktikum Mandiri yang diambil oleh seluruh mahasiswa semester V.  Dalam sambutan sekaligus pembukaan seminar ini, Ketua Program, Thorikul Huda, M.Sc. menegaskan bahwa acara ini merupakan salah satu bentuk komitmen Program DIII Analis FMIPA UII dalam menumbuhkan budaya ilmiah bagi dosen dan mahasiswa.

Seminar ini menjadi sarana berdiskusi bagi dosen dan mahasiswa terkait dengan perkembangan di bidang analisis kimia, yang mencakup jaminan mutu pengujian kimia maupun perkembangan aplikasi analisis pangan, kosmetika dan obat-obatan, analisis lingkungan dan analisis industri secara umum.  Media ini tentu saja akan sangat memberikan dukungan kepada seluruh mahasiswa sebagai calon profesional muda di bidang analis kimia.  Kurikulum Program DIII Analis Kimia yang telah dirancang berdasarkan Standar Kompetensi Nasional Kimia Analis (SKN-KA) Tahun 2003 sangat konsisten dalam melahirkan profesional muda yang berjiwa islami yang dapat menerapkan, mengembangkan dan menyebarluaskan IPTEK di bidang analisis kimia.

Seorang analis kimia sudah pasti memiliki task skill, artinya mampu melakukan pekerjaan analisis kimia di laboratorium, mulai dari teknik sampling, pemilihan metode analisis sampai pengolahan data hasil pengujian.  Mahasiswa juga dilatih untuk memiliki task management skill sehingga jiwa kepemimpinannya akan semakin teruji.  Mata kuliah Praktikum Mandiri, merupakan sarana untuk mendidik mahasiswa agar mampu mengelola pekerjaannya.  Mahasiswa dituntut mampu melakukan perancangan dalam pekerjaan analisis kimia secara mandiri, tentu masih dalam bimbingan dosen pembimbing.  Mahasiswa diberikan keleluasaan untuk mengembangkan ide dengan penuh tanggung jawab.   

Seluruh mahasiswa yang mengikuti Praktikum Mandiri telah melewati berbagai tahapan praktikum, mulai dari penyusunan dan presentasi proposal praktikum mandiri, preparasi alat dan bahan, teknik sampling, pengujian di laboratorium, analisis data, penyusunan dan presentasi laporan hasil analisis serta penulisan naskah artikel publikasi sampai pembuatan poster.  Berbeda dengan pelaksanaan Praktikum Mandiri pada tahun sebelumnya, publikasi hanya dilakukan dengan pagelaran poster di laboratorium saja.  Mulai tahun 2012 ini, publikasi hasil Praktikum Mandiri selain dengan pagelaran poster juga dilakukan Seminar Terbuka Praktikum Mandiri yang tidak hanya diikuti oleh mahasiswa semester V, tetapi diikuti oleh seluruh dosen dan mahasiswa Program DIII Analis Kimia.  

Penyelenggaran Seminar Terbuka Praktikum Mandiri Tahun 2012 menghadirkan 4 pemakalah yaitu Septian Andri Wibowo, Annisa Dwi Rahmawati, Perwitasari, dan Andang Susilo Aji Saputro.  Materi seminar diawali dengan pemaparan hasil verifikasi metode uji kebutuhan oksigen kimiawi (Chemical Oxygen Demand, COD) dengan metode refluks tertutup secara spektrofotometri UV-Vis berdasarkan SNI 6989.2:2009 oleh Saudara Septian Andri Wibowo.  Parameter COD merupakan salah satu nilai penting dalam pengujian kualitas air, terutama sekali air yang diperuntukkan untuk kehidupan, baik manusia, tanaman, binatang dan makhluk hidup lainnya.  Pengujian ini dapat dilakukan secara klasik dengan menggunakan metode titrasi maupun secara instrumental dengan menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis.  Seorang analis kimia dituntut mampu melakukan ke dua jenis metode ini sekaligus mampu melakukan verifikasi metode.  Penelitian yang didampingi oleh Bapak Thorikul Huda, M.Sc. ini fokus pada pengujian nilai COD limbah Laboratorium Terpadu UII sekaligus menentukan nilai % recovery, presisi dan estimasi ketidakpastian pengukuran.  

Berbeda dengan pemateri pertama yang membahas standarisasi metode pengujian.  Annisa Dwi Rahmawati memaparkan hasil penelitiannya tentang cemaran pestisida di lahan perkebunan kelapa sawit.  Pengembangan lahan pertanian organik memang cukup menjanjikan, akan tetapi tidak semua petani bisa menerapkan sistem tersebut.  Penggunaan  pestisida masih belum tergantikan dengan dengan pestisida alami, sehingga pemantauan terhadap cemaran pestisida menjadi sangat penting, salah satunya adalah pestisida organoklorin yang banyak digunakan pada perkebunan kelapa sawit.  Penelitian yang didampingi oleh Ibu Yuli Rohyami, M.Sc. ini dilakukan untuk menentukan sejauh mana tingkat cemaran pestisida dalam tanah dengan menggunakan kromatografi gas.
Analisis obat-obatan dan industri juga menjadi tema dalam seminar ini.  Andang Susilo Aji Saputro yang merupakan mahasiswa bimbingan Bapak Jamalul Lail, S.Si. memaparkan betapa pentingnya jaminan mutu dan jaminan kualitas produk obat-obatan.  Salah satu produk industri farmasi adalah antibiotik.  Menurut Farmakope Indonesia Edisi IV, dosis penggunaan amoksisilin harus sesuai dengan resep dokter dan kadarnya harus dalam kisaran 90 – 120 %.  Kesesuaian kadar yang tertera dengan kadar yang seharusnya menjadi informasi penting, sehingga seorang analis kimia harus mampu melakukan pengujian terhadap produk obat-obatan.  Salah satu metode pengujian amoksisilin dapat dilakukan dengan menggunakan High Performence Liquid Chromatography (HPLC).

Tidak kalah pentingnya, Perwitasari dalam presentasinya menyampaikan kesesuaian standar kualitas semen secara kimiawi yang dilakukan dengan pengujian kandungan fosfor sebagai bentuk cemaran pada produk semen menurut SNI 15-2049:2004.  Mahasiswa bimbingan Ibu Reni Banowati Istiningrum, S.Si. ini melakukan kajian terhadap tiga produk semen yang berbeda.  Hasil pengujian ini menjadi sangat penting, apalagi semen menjadi salah satu material penting dalam konstruksi sebuah bangunan, apalagi dengan tantangan teknologi tahan gempa, maka penelitian ini menjadi sangat penting untuk dikaji.

Selain ke empat pembicara tersebut, tentu saja tema-tema lain yang telah dilakukan oleh seluruh mahasiswa semester V.  Naskah publikasi yang telah dipersiapkan oleh mahasiswa tentu akan segera dipublikasikan dalam jurnal atau dalam seminar ilmiah lainnya.  Tentu saja budaya ilmiah yang dibangun Program DIII Analis Kimia bukan hanya menjadi semangat sesaat.  Saat ini telah dibentuk Tim Jurnal Imiah Mahasiswa yang tengah menggodok artikel publikasi hasil Praktikum Mandiri.  Jurnal ilmiah mahasiswa yang telah diimpikan sejak lama kini hampir terealisasi.  Tentu saja artikel yang akan diterima bukan hanya hasil penelitian pada Praktikum Mandiri, tetapi juga mahasiswa lain juga berkesempatan untuk mempublikasikan karya ilmiahnya.  Naskah artikel yang tengah berada di tim editor ini insyaAllah akan menjadi bagian dari budaya ilmiah kian dirasakan oleh mahasiswa.

Program lain yang telah digarap adalah pembentukan kelompok studi ilmiah mahasiswa yang insyaAllah akan di-launching-kan pada pertengahan bulan Februari 2012 mendatang juga menjadi bagian dari atmosfer akademik yang semakin membuka kesempatan bagi mahasiswa untuk berkarya.  Selain launching kelompok studi acara tersebut akan dilanjutkan dengan diskusi ilmiah yang menghadirkan satu kelompok studi yang telah melakukan kajian pembuatan dan pengujian media tanam organik yang diprakarsai oleh Divisi Litbang Himpunan Mahasiswa Analis Kimia.  Kelompok yang dimotori oleh saudari Nurul Hidayah ini telah berjalan sejak November 2011 lalu dan telah menghasilkan karya inovasi media tanam organik dari sampah organik, sekam padi, pupuk kandang dan limbah kulit melinjo.  

Harapannya budaya ilmiah ini kian melebur dalam karakter mahasiswa untuk melahirkan karya terbaiknya.  Pekerjaan ini pasti tidak gampang dilakukan.  Peran serta seluruh dosen dan partisipasi dari mahasiswa dan kerjasama dari berbagai pihak menjadi daya dukung yang tidak terpisahkan.  Impian untuk mampu bersaing dalam hibah bergengsi seperti PKM tentu akan menjadi motivasi besar bagi mahasiswa.  Selamat melahirkan karya besar dan karya terbaik kita. 

Materi Ujian Akhir Semester Ganjil Tahun Akademik 2011/2012 dapat di download disini