Seluruh mahasiswa Baru Program DIII Analis Kimia ikuti Pelaksanaan Workshop Teknik Laboratorium dan K3 Kimia. Workshop ini berlangsung selama 4 hari, pada hari Sabtu,29 September 2012 pukul 07.30 – 16.00 WIB di Ruang Kuliah Program Profesi Apoteker FMIPA UII hingga hari Rabu, 3 Oktober 2013 pukul 15.30 WIB.  Workshop yang dibuka langsung oleh ketua Program DIII Analis Kimia ini merupakan kegiatan yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa baru. 
Pelaksanaan workshop tahun ini merupakan bentuk pelatihan yang terintegrasi dalam matakuliah Praktikum Teknik Laboratorium, sehingga mahasiswa juga harus mengikuti kegiatan ini sesuai dengan pelaksanaan praktikum.  Hari pertama. mahasiswa mendapatkan materi tentang keselamatan kerja di laboratorium kimia.  Materi yang disampaikan oleh Bapak Thorikul Huda, M.Sc. ini aspek penting dalam keselamatan dan kesehatan kerja (K3) kimia.  Sebagai seorang calon professional muda di bidang analis kimia, mahasiswa akan dipersiapkan untuk mampu bekerja di laboratorium yang memiliki resiko terhadap keselamatan dan kesehatan personel dan lingkungan sekitarnya.  Oleh karena itu, mahasiswa baru harus mendapatkan bekal dasar-dasar keselamatan kerja sehingga ketika mengikuti kegiatan pembelajaran di laboratorium mampu bekerja dengan aman dan mampu mencegah dan menangani adanya kecelakaan kerja.  Materi yang disampaikan dengan berbagai film keselamatan kerja ini tentu baru membuka wacana mahasiswa untuk lebih memahami bahwa aspek keselamatan dan kesehatan kerja kimia menjadi tanggung jawab bersama.  Program DIII Analis Kimia juga telah menjadikan K3 Kimia menjadi bagian dari kurikulum pada semester berikutnya, sehingga mahasiswa benar-benar menjadi sangat memahami pentingnya menerapkan K3 kimia.
Keselamatan dan kesehatan kerja kimia tentu harus didukung kompetensi dasar seorang analis kimia dalam menggunakan alat-alat gelas laboratorium, termasuk perawatan dan penyimpanannya.  Pada sesi berikutnya, Ibu Reni Banowati Istiningrum, S.Si. memberikan materi tentang pengenalan dan penggunaan alat-alat gelas laboratorium.  Mahasiswa diperkenalkan alat-alat gelas volumetric dan alat-alat gelas laboratorium lainnya disertai dengan pemutaran beberapa film yang berhubungan dengan teknik penggunaan alat-alat gelas yang benar.  Selain mengenal alat dan fungsinya, mahasiswa harus mampu menggunakannya dengan benar sehingga akan meminimalkan terjadinya resiko kecelakaan kerja.   Penggunaan alat yang salah, seperti pada saat menggojog corong pisah untuk ekstraksi pelarut, harus selalu diperhatikan pengeluaran gas dan arahnya sehingga tidak membahayakan orang yang ada di sekitarnya.  Mahasiswa juga diperkenalkan cara titrasi yang benar, mulai dari mempersiapkan larutan, memasang buret, mengisi buret dengan larutan standar, memipet larutan dan cara titrasi yang benar supaya tidak terjadi tumpahan bahan saat mengisi buret dan resiko bahan tertelan jika memipet larutan dengan mulut.  Materi ini menjadi sangat riil dengan pemutaran film tentang cara-cara penggunaan alat-alat gelas laboratorium.
 Selepas Ishoma, mahasiswa dipersiapkan untuk melakukan aplikasi teknik dasar laboratorium.  Workshop ini didesain terintegrasi dengan matakuliah Praktikum Teknik Laboratorium, sehingga mahasiswa dipersiapkan mempraktikkan beberapa pekerjaan dasar di laboratorium, seperti menimbang, membuat larutan, teknik dasar volumetric, teknik pemisahan dan teknik dasar gravimetric.  Materi yang disampaikan oleh Ibu Yuli Rohyami, M.Sc. ini mengkolaborasikan dasar kerja laboratorium dengan SAP Praktikum Teknik Laboratorium.  Mahasiswa diperkenalkan teknik menimbang yang benar, baik itu menimbang zat cair, zat padat ataupun Kristal higroskopis.  Mahasiswa juga diperkenalkan tahapan dalam melakukan analisis volumetric dan gravimetric serta teknik pemisahan secara ekstraksi pelarut dan distilasi.  Materi inilah yang akan dipraktikkan pada hari Senin, 1 Oktober hingga Rabu, 3 Oktober 2012.
Hari pertama, diakhiri dengan pengenalan alat-alat keselamatan kerja dan beberapa ketrampilan teknis penunjang yang diperlukan di laboratorium yang disampaikan oleh Bapak Dwiarso Rubiyanto, M.Si. dan Bapak Jamalul Lail, S.Si.  Mahasiswa baru diperkenalkan alat-alat penunjang keselamatan kerja sampai cara penanganan kecelakaan kerja seperti kebakaran.  Mahasiswa dituntut mampu tanggap darurat jika terjadi kecelakaan kerja di laboratorium.  Selain materi, mahasiswa diajak langsung melakukan simulasi di laboratorium.
Karena kegiatan ini terintegrasi dengan matakuliah Teknik Laboratorium, maka komponen penilaian akhir yang akan diperoleh mahasiswa terdiri dari pre-test, post-test, praktikum, nilai laporan resmi praktikum, dan ujian responsi yang akan dievaluasi di akhir semester.  Praktikum yang dikuti oleh seluruh mahasiswa baru pada Senin, 1 Oktober hingga Rabu, 3 Oktober 2012 ini, terdiri dari 6 judul praktikum yang menjadi kelanjutan materi yang telah dipelajari sebelumnya.
Workshop Teknik Laboratorium dan K3 Kimia ini diharapkan mampu menjadi salah satu sarana untuk membangun kompetensi dasar seorang calon analis kimia, terutama aspek keselamatan kerja dan teknik dasar laboratorium, yang meliputi pengenalan alat-alat gelas laboratorium, teknik dasar volumetri, teknik pemisahan ekstraksi dan distilasi, teknik dasar gravimetri, serta ketrampilan pendukung laboratorium.  Mahasiswa selama perkuliahan, nantinya akan mengikuti 25 matakuliah praktikum dengan bobot masing-masing 1 SKS dan 2 SKS praktikum mandiri. Mahasiswa harus mendapatkan bekal dasar-dasar safety laboratorium yang mencakup aspek kesehatan dan keselamatan kerja kimia dan teknik dasar bekerja di laboratorium.  Kegiatan ini juga dilakukan agar ketika mahasiswa bekerja di laboratorium mampu mengimplementasikan kesehatan dan keselamatan kerja kimia dengan perlindungan yang memadai.  Mahasiswa juga dituntut melakukan pekerjaan di laboratorium sesuai dengan prosedur kerja yang benar dan mampu menggunakan alat-alat gelas serta alat-alat penunjang yang tersedia di laboratorium, termasuk perawatan dan penyimpanannya.  Bekerja di laboratorium tentu saja tidak dapat terlepas dari interaksi dengan bahan kimia, sehingga mahasiswa juga mendapatkan bekal pengetahuan bahan kimia dan penangannya.  
 Sudah menjadi agenda tahunan bahwa mahasiswa baru di Program D III Analis Kimia mengikuti acara malam keakraban (makrab).  Acara yang dikemas dengan nama REAKSI tersebut diselenggarakan mulai tanggal 19 sampai dengan 21 Oktober 2012 di Taman Buah Mangunan Kecamatan Imogiri Kabupaten Bantul.  Peserta REAKSI dilepas oleh Ketua DPM (red. Dewan Perwakilan Mahasiswa) FMIPA UII pada pukul 07.00 pagi.  Sebelum menuju lokasi makrab para peserta makrab terlebih dahulu mengikuti acara kunjungan industry di pabrik gula dan spiritus PT Madukismo yang lokasinya tidak jauh dari riong road selatan Yogyakarta.
Selesai kunjungan industry dilanjutkan perjalanan menuju lokasi makrab dengan perjalanan yang sangat menanjak.  Menurut Ketua Organizing Committee (OC) Sdr. Avian Jaya, makrab tahun 2012 sengaja dilaksanakan di Taman Buah Mangunan untuk memberikan suasana yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.  ”Selama ini kita menyelenggarakan makrab di komleks Telaga Menjer Kabupaten Wonosobo”, ungkap mahasiswa Program D III Analis Kimia angkatan 2011 ini.  Ditambahkan oleh Vian sapaan akrab Avian Jaya, bahwa makrab tahun 2012 jauh dari unsure kekerasan.  “Kami akan memberikan nuansa rekreatif kepada mahasiswa baru dan tidak ada perpeloncoan”, tutur pria berperawakan tinggi 175 cm ini.  
Malam pertama makrab diisi training motivasi oleh Thorikul Huda, M.Sc.  Penyampaian motivasi kepada peserta REAKSI dimulai pukul 19.45 dengan mengambil tempat di aula Taman Buah.  Pada kesempatan itu Thorikul Huda, M.Sc yang juga Ketua Program D III Analis Kimia menyampaikan bahwa peserta makrab yang notabene adalah mahasiswa baru merupakan orang-orang pilihan yang dapat mengenyam kuliah di D III Analis Kimia dan S 1 Ilmu Kimia UII.  Selain itu juga Thorik menyampaikan bahwa setiap orang boleh punya cita-cita untuk menjadi apapun namun kalau Tuhan sudah berkehendak maka kita tidak bias menolaknya. “Saya dulu berharap tidak kuliah di kimia, namun Allah telah menunjukkan Saya untuk kuliah di ilmu kimia”, tambah Bapak yang baru punya anak satu ini.  Training motivasi berakhir pukul 21.15 dan diakhir penyampaian motivasinya Thorik berharap peserta REAKSI untuk dapat menunjukkan prestasinya dikemudian hari.  “Mahasiswa harus menjadi teladan, jangan sampai terjebak pada hal-hal yang dapat merugikan masa depan Saudara”, pesannya ketika menutup training motivasi.  
Keesokan harinya peserta dan panitia mengadakan acara jelah alam dengan mengelilingi lokasi Taman Buah Mangunan.  Dan di malam terakhir diadakan acara pentas seni dengan menampilkan kreasi dari peserta REAKSI tahun 2012.  
 Rabu tanggal 17 Oktober 2012 sekitar 50 mahasiswa Program D III Analis Kimia mengadakan acara kunjungan industri.  Tempat yang mereka kunjungi adalah Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN) dan Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK).  Kedua tempat yang menjadi kunjungan mahasiswa berada di sekitar Yogyakarta.    Rombongan berangkat dari kampus UII sekitar pukul 7 pagi dan tempat yang dijadikan kunjungan pertama adalah BATAN.  Untuk kunjungan ke BATAN didampingi oleh Jamalul Lail, S.Si selaku dosen di Program D III Analis Kimia.  sesampainya di BATAN mahasiswa diterima di ruang auditorium dan selanjutnya mereka diajak keliling ke laboratorium yang ada di lingkungan BATAN.  Kunjungan di BATAN berakhir pada pukul 11.30 siang yang kemudian dilanjutkan ke BPPTK.

Untuk kunjungan ke BPPTK, mahasiswa didampingi langsung oleh Thorikul Huda, M.Sc selaku Ketua Program D III Analis kimia.  Sesampainya di BPPTK rombongan diterima oleh Sdr. Mukholiq selakuk staf BPPTK.  Dalam kesempatan tersebut Ketua Program D III Analis Kimia FMIPA UII diminta untuk memberikan sambutan terkait dengan maksud dan tujuan diadakan kunjungan ke BPPTK.  Dalam sambutannya Thorikul Huda, M.Sc menyampaikan bahwa tujuan dari kunjungan adalah untuk mengetahui sejauh mana aplikasi keilmuan analisis kimia diberbagai instansi khususnya di BPPTK.  “Selain itu juga sudah banyak mahasiswa analis kimia yang melaksanakan kerja praktek di BPPTK”, tambah Thorik sapaan akrab dari Ketua Program D III Analis Kimia ini.
Selesai penyambutan, kemudian mahasiswa diajak untuk berkeliling ke unit-unit yang ada di BPPTK.  Diantara unit yang dikunjungi adalah tempat pemantauan aktivitas Gunung Merapi dan Laboratorium kimia yang dimiliki BPPTK.  Kegiatan kunjungan di BPPTK berakhir sekitar pukul 15.00 dan setelah itu rombongan kembali ke kampus UII. 
 Mahasiswa Program D III Analis Kimia bekerja sama dengan PMI Kabupaten Sleman mengadakan kegiatan donor darah.  Acara tersebut diselenggarakan selama 2 hari dari tanggal 13 sampai dengan 14 Oktober 2012.  Donor darah tahun 2012 merupakan salah satu kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka memperingati ulang tahun atau milad Program D III Analis Kimia yang kesembilan.  Heni Setyaningsih selaku coordinator mengatakan bahwa tujuan kegiatan donor darah adalah untuk membantu kebutuhan kantong darah khususnya di daerah Kabupaten Sleman.  “Alhamdulillah selama dua hari ini banyak yang antusias untuk mendonorkan darah”, ungkap mahasiswa semester tiga ini.
Lokasi yang digunakan untuk donor darah yaitu di area halaman FMIPA UII  yang dikenal dengan bapon (red.  Bawah Pohon Bambu).  Turut hadir dalam kegiatan tersebut adalah Thorikul Huda, M.Sc selaku Ketua Program D III Analis Kimia.  Pada kesempatan tersebut Thorik saapan akrab Ketua Program merasa bangga dengan mahasiswa D III Analis Kimia yang telah sukses mengadakan kegiatan donor darah.  “Kegiatan ini sangat posistif karena menumbuhkan sifat kepekaan social pada sesame”, tutur pria yang beristrikan Dian Novita Kartika Dewi.  
Dari data yang diperoleh panitia sebenarnya ada banyak yang berminat untuk mengikuti donor darah.  Akan tetapi tidak semua yang mendaftar dapat lolos untuk donor darah.  “Sebagian pendonor setelah di check hemoglobinnya tidak cukup untuk jadi pendonor”, Topan Jusa yang juga panitia Milad D III Analis Kimia yang ke-9.  Menurut Topan Jusa, tidak hanya dari kalangan kampus yang memiliki keinginan untuk mendonorkan darahnya tetapi juga dari masyarakat umum.    
PENGUMUMAN
NO. 389/Dek/40/Div.AU/X/2012

Dekan FMIPA Universitas Islam Indonesia, dengan ini mengumumkan bahwa nama-nama pelamar Calon Dosen Tetap dengan Perjanjian Kerja Program D III Analis Kimia FMIPA yang dinyatakan lolos seleksi administrasi dan berhak mengikuti seleksi selanjutnya adalah sebagai berikut (download disini )
PENGUMUMAN
Nomor : 356/Dek/40/Div.AU/IX/2012

TENTANG
PENERIMAAN DOSEN TETAP DENGAN PERJANJIAN KERJA
PROGRAM D III ANALIS KIMIA FMIPA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Islam Indonesia Yogyakarta, membuka kesempatan untuk menjadi Dosen Tetap dengan Perjanjian Kerja pada Program D III Analis Kimia.

Pengumuman Lengkap dapat di download disini

Download
Formulir Pendaftaran
Curriculum Vitae
Surat Pernyataan

Program DIII Analis Kimia FMIPA UII tengah merintis kurikulum baru berbasis kompetensi profesi.  Sebagai lembaga pendidikan profesi analis kimia, Program DIII Analis Kimia telah mengimplementasikan kurikulum Program DIII Analis Kimia Berbasis Standar Kompetensi Nasional Kimia Analis (SKN-KA) Tahun 2003. Dalam rangka membangunkomitmen dalam melakukan update kurikulum, kini Tim Kurikulum tengah melakukan kajian kurikulum berbasis Sertifikasi Kompetensi Profesi. Langkah ini sebagai upaya untuk menjadi lembaga pendidikan profesi analis kimia yang sekaligus memberikan sertifikasi profesi.
Ren
 

Program DIII Analis Kimia, Selasa 18 September 2012 menggelar Seminar Penulisan Buku dan Artikel Ilmiah.  Kegiatan ini merupakan kerjasama Program DIII Analis Kimia dengan Penerbit Graha Ilmu.  Seminar yang diikuti oleh seluruh dosen dan mahasiswa agar lebih termotivasi menulis.  Seminar ini menghadirkan Drs. Yosep Edyanto, S.E. dari Graha Ilmu.  Dalam materi yang disampaikannya, para dosen dan mahasiswa dihimbau agar senantiasa membangun self confidence agar berani menulis buku.  Menulis buku bukanlah pekerjaan yang sulit, baik bagi dosen atau mahasiswa. Bagi seorang dosen, menulis buku adalah sebuah keharusan sebagai tanggungjawab akademik.  Sederhana saja, seorang dosen yang memberikan materi kuliah di kelas, dapat menjadi sebuah catatan yang dibukukan.  Memang, menulis membutuhkan motivasi, gaya dan waktu, sehingga banyak dosen yang punya keinginan menulis akhirnya tidak mampu menghasilkan karya apa-apa. 
Seminar ini benar-benar menjadi semangat bagi para dosen dan mahasiswa untuk berani menulis.  Apalagi peluang penulisan buku ajar dan buku sekolah vokasi yang sedang dirintis oleh beberapa penerbit sebagai salah satu bentuk kontribusinya dalam menyebarkan mata rantai ilmu pengetahuan.

Jadwal Praktikum dan daftar asisten praktikum di laboratorium kimia dapat di download di bawah ini.

Jadwal Praktikum  

Daftar Asisten