Akhir bulan Desember tahun 2012, Prodi D3 Analis Kimia menyelenggarakan pelatihan tentang Sistem Akreditasi Laboratorium Pengujian dan Kalibrasi.  Kegiatan tersebut diikuti oleh guru-guru bidang studi kimia dari beberapa SMA/MA/SMK.  Adapun yang mengikuti pelatihan diantaranya guru dari SMTI (Sekolah Menengah Teknologi Industri) Yogyakarta , SMKN 2 Depok, SMKN 13 Bandung, SMAN 2 Bantul, MAN 1 Yogyakarta dan lain-lain.  Bertindak sebagai pembicara adalh Thorikul Huda, M.Sc yang juga Ketua Prodi (Kaprodi) D3 Analis Kimia.  Pada kesempatan tersebut Thorik sapaan akrab dari Kaprodi D3 Analis Kimia juga menyampaikan perihal diperolehnya ISO 17025 oleh Laboratorium Terpadu UII.  “UII merupakan perguruan tinggi swasta pertama di Indonesia yang memperoleh akreditasi ISO 17025”, ungkap Thorikul Huda yang juga diberi amanah sebagai Manajer Teknis di Laboratorium Terpadu UII. 
Pada kesempatan tersebut Kaprodi D3 Analis Kimia UII menyampaikan tentang pentingnya laboratorium standar.  Menurut dosen yang mengajar mata kuliah kimia analisis ini yang dimaksud dengan laboratorium standar adalah laboratorium yang telah memenuhi standar yang dibuktikan melalui penialaian kompetensi oleh pihak eksternal melalui proses akreditasi.  “KAN merupakan badan akreditasi yang memberikan lisensi terhadap laboratorium standar di Indonesia”, tutur Thorik yang sering diminta untuk memberikan pelatihan tentang standarisasi  laboratorium pengujian atau kalibrasi.  Pada awalnya penerapan ISO 17025 diarahkan untuk mendukung bidang perdangan baik nasional maupun internasional.  Akan tetapai saat ini didorong untuk laboratorium yang ada di perguruan tinggi/sekolah untuk memperoleh akreditasi ISO 17025.  “Yang terpenting laboratorium dapat memberikan jaminan mutu pada pengujian atau kalibrasi meskipun untuk kegiatan pendidikan seperti di perguruan tinggi atau sekolah-sekolah”, ucap Ketua Prodi D3 Analis Kimia ini.  
Kegiatan tersebut direspon sangat positif oleh para peserta, terbukti mereka  antusias mengikuti dan banyak memberikan pertanyaan seputar persiapan menuju akreditasi ISO 17025.  Ditambahkan oleh Thorikul Huda, untuk menuju akreditasi laboratorium maka yang pertama harus ditentukan adalah ruang lingkup pengujian atau kalibrasi.  Hal-hal yang perlu dipersiapkan dalam memperoleh akreditasi yaitu aspek legal laboratorium, ketersedian dokumen level 1 sampai dengan level 4, ruang lingkup yang diajukan, daftar peralatan termasuk didalamnya adalah status kalibrasi dan rekaman kinerjanya, daftar bahan acuan, rekaman kompetensi personel, dan bukti jaminan mutu seperti uji profisiensi atau uji banding antar laboratorium.  
 Dalam rangka memperingati Milad kesembilan Program D3 Analis Kimia UII, maka pada tanggal 23 Desember 2012 diadakan lomba olimpiade kimia nasional (OLIMPIKNAS) tingkat SMA/SMK/MA.  Kegiatan tersebut diikuti oleh beberapa sekolah dari Propinsi Jawa Tengah, Jawa Barat dan DIY.  Olimpiade tersebut dibuka oleh Thorikul Huda, M.Sc selaku Ketua Program D3 Analis Kimia FMIPA UII.  Dalam sambutannya kaprodi D3 Analis Kimia menyampaikan ucapan selamat dating kepada para siswa SMA/SMK yang berpartisipasi dalam lomba OLIMPIKNAS yang diselenggarakan pada tahun 2012 ini.  Selain itu juga disampaikan profil UII sebagai perguruan tinggi nasional pertama di Indonesia.  “UII didirikan oleh tokoh-tokoh nasional pada tanggal 8 Juli 1945”, tutur Thorikul Huda, M.Sc.  Disamping itu juga Ketua Prodi menyampaikan bahwa kegiatan tersebut sebagai bentuk kepedulian D3 Analis Kimia terhadap ilmu pengetahuan khususnya kimia dan sekaligus mendekatkan D3 Analis Kimia dengan sekolah-sekolah yang ada di Indonesia.
Lomba yang diadakan pada hari Ahad tersebut diselanggarakan dengan dua tahapan.  Tahap pertama adalah tahap seleksi dimana semua peserta mendapatkan tugas untuk mengerjakan soal kimia.  Kelompok yang mendapatkan 3 skor terbesar berhak maju ke babak final.  Adapun yang berhasil masuk ke babak final adalah SMA N 2 Bantul, MAN 1 Yogyakarta dan SMA Debrito.  Untuk babak final dilaksanakan dengan model cerdas cermat yang terbagi menjadi soal paket, lemparan dan rebutan.  Pada saat soal paket masing-masing kelompok mendapatkan tugas untuk mempraktikkan cara menggunakan beberapa peralatan di laboratorium kimia.  Yang bertindak sebagai dewan juri pada lomba olimpiade untuk babak final adalah Yuli Rohyami, M.Sc dan Reni Banowati I., S.Si.  
Hasil keputusan dewan juri dinyatakan juara 1 diperoleh MAN 1 Yogyakarta sedangkan untuk Juara 2 dan 3 masing-masing adalah SMA N 2 Bantul dan SMA Debrito Yogyakarta.  Masing-masing juara mendapatkan hadiah piala sekaligus uang pembinaan.  Untuk juara 1 mendapatkan uang pembinaan sebesar 2,4 juta  rupiah, sedangkan untuk 2 dan 3 masing-masing adalah 1,5 juta dan 600 ribu rupiah.  Piala dan uang pembinaan diserahkan langsung oleh Ketua D3 Analis Kimia sekaligus menutup rangkaian kegiatan olimpiade nasional.  
rogram Penelusuran Siswa Berprestasi (PSB) merupakan pola penerimaan mahasiswa baru di Program D III Analis Kimia melalui seleksi prestasi Bidang Akademik dan Minat-Bakat. 
 
Kategori Siswa Berprestasi Bidang Akademik

Ditujukan bagi siswa dengan kemampuan akademik yang tinggi yang ditunjukkan dengan nilai rata-rata rapor pada semester III, IV dan V.  Selain itu juga prestasi akademik dapat berupa kompetisi atau lomba dalam bidang ilmu pengetahuan, baik tingkat kabupaten, provinsi maupun nasional.  Contohnya adalah lomba olimpiade sains, lomba karya ilmiah, lomba cerdas cermat dan lain sebagainya. 

Kategori Siswa Berprestasi Minat-Bakat

Ditujukan kepada siswa yang mempunyai bakat dan prestasi dalam bidang olah raga dan seni di tingkat kabupaten, provinsi, nasional bahkan internasional.
 
Persyaratan PSB Program D III Analis Kimia

  1. Masuk ranking 10 besar atau rata-rata raport minimal 7,0 (tujuh koma nol) pada kelas 11 atau prestasi pada bidang penalaran dan minat bakat tingkat kabupaten, provinsi atau nasional misalnya bidang karya tulis ilmiah, olah raga dan seni
  2. Menyerahkan pas foto terbaru ukuran 3 x 4 (berwarna) sebanyak 2 lembar
  3. Berkelakuan baik
  4. Tidak buta warna (dibuktikan dengan surat keterangan dokter)

Tempat Pendaftaran
 
Persyaratan pendaftaran melalui jalur PSB dapat ditujukan kepada PANITIA PENERIMAAN MAHASISWA BARU PROGRAM D III ANALIS KIMIA
d/a Gedung Laboratorium Terpadu Universitas Islam Indonesia
Jln. Kaliurang Km. 14,5 Sleman, Yogyakarta (55584)

Waktu Pendaftaran

Periode

Pendaftaran dan

Penerimaan Dokumen

Evaluasi Pengumuman Registrasi
 PSB-I  1-10 Januari  14 Januari  16 Januari  13-21 Maret
 PSB-II  11 Jan – 14 Februari  18 Februari  20 Februari  13-21 Maret
 PSB-III  15 Feb – 7 Maret  11 Maret  13 Maret  13-21 Maret
 PSB-IV   8  Feb – 4 April  8 April  10 April  20-27 Mei
 PSB-V  5 April – 9 Mei  13 Mei  15 Mei  20-27 Mei
 PSB-VI  10 Mei – 6 Juni  10 Juni  12 Juni 17-24 Juni
 PSB-VII  7 Juni – 11 Juli  15 Juli  17 Juli  21-27 Agustus
 PSB-VIII  12 Juli – 18 Agustus  20 Agustus  22 Agustus  21-27 Agustus
 PSB-IX  19 Agustus – 20 September
 22 September  24 September  24 – 28 September

 Download Formulir PSB

Untuk mempermudah calon mahasiswa yang akan mendaftar melalui jalur Penelusuran Siswa Berprestasi (PSB), maka formulir PSB dapat download disini.  

PBT adalah pola seleksi melalui Ujian Potensi Calon Mahasiswa (UPCM) yang diselenggarakan secara tertulis. Semua program studi melakukan seleksi pola seleksi calon mahasiswa menggunakan pola seleksi PBT. Khusus program studi Pendidikan Dokter, seleksi calon mahasiswa dilakukan dalam dua tahap yaitu PBT dan seleksi Tahap Kedua. Pola seleksi PBT ini terdiri dari dua macam, yaitu PBT Seleksi Reguler dan Cepat.

PBT SELEKSI REGULER

Seleksi ini merupakan pola seleksi berbasis ujian tulis yang dibagi ke dalam dua kategori, yaitu PBT Potensi dan Mandiri.

PBT POTENSI
Pola seleksi ini berbasis ujian tulis dimana komponen nilai akan menentukan kelulusan tes dan besarnya Sumbangan Catur Dharma. Dengan pola ini, semakin tinggi nilai UPCM semakin rendah nilai sumbangan yang diwajibkan.

PBT MANDIRI
Pola seleksi berbasis ujian tulis di mana komponen nilai akan menentukan kelulusan tes, sedangkan besarnya Sumbangan Catur Dharma ditentukan secara mandiri oleh orang tua calon mahasiswa. Batas minimal Sumbangan Catur Dharma ditentukan oleh Program Studi yang dipilih oleh calon mahasiswa. Program studi yang menggunakan pola seleksi ini adalah program studi Akuntansi, Ilmu Hukum, Arsitektur, Farmasi, dan Pendidikan Dokter.

PBT SELEKSI CEPAT
Seleksi ini merupakan pola seleksi PBT yang diselenggarakan dalam 2 hari saja, yaitu 1 hari pendaftaran dan esoknya langsung ujian. Pendaftaran dibuka satu hari saja, yaitu pada hari Sabtu dan tes tertulis dilaksanakan pada hari Ahad keesokan harinya. Dalam PBT ini, komponen nilai akan menentukan besarnya sumbangan Catur Dharma.

PROSEDUR DAN SYARAT PENDAFTARAN PBT

  1. Pendaftar harus datang sendiri di Sekretariat PPMB di Gedung Rektorat UII untuk melakukan pendaftaran.
  2. Membayar di Bank yang tersedia di Gedung GBHH Prabuningrat (Kantor Rektorat UII) Lantai 1 Kampus Terpadu Universitas Islam Indonesia, Jalan Kaliurang, Km. 14,5 Sleman Yogyakarta.
  3. Menyerahkan syarat-syarat pendaftaran kepada petugas berupa :
  4. Surat Tanda Lulus Sekolah Menengah Umum (SMU) / Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) / Madrasah Aliyah (MA) atau menyerahkan fotocopi rapor semester 4 atau 5 bagi siswa kelas XII untuk Tahun Ajaran 2012/2013,
  5. Fotokopi surat tanda pengenal diri, yaitu : Kartu siswa atau Kartu Tanda Penduduk atau Surat Ijin Mengemudi atau Surat Keterangan Pelajar dari Kepala Sekolah,
  6. Slip Pembayaran PBT,
  7. Khusus pendaftar di Program Studi Pendidikan Dokter harus melampirkan fotokopi Akte Kelahiran (disyaratkan maksimal berusia 21 tahun) dan fotokopi Rapor SMU Jurusan IPA Semester 2,3 dan 4 atau 3,4 dan 5.
  8. Melakukan pengisian data (key-in) Pendaftaran PBT dan pengambilan foto Calon Mahasiswa oleh petugas.
  9. Menerima Kartu Peserta UPCM
  10. Hasil UPCM akan disampaikan melalui surat dan ditayangkan di website pmb.uii.ac.id
  11. Khusus pendaftar yang memilih Seleksi PBT Mandiri diharuskan mengisi surat pernyataan yang berisi kesanggupan pembayaran Sumbangan Dana Catur Dharma dan kesediaan tidak akan menarik kembali semua dana yang sudah dibayarkan. Surat pernyataan ini ditandatangani oleh orang tua atau wali di atas materai Rp. 6000.

Prosedur PBT tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :

Membayar Biaya PBT –> Menyerahkan Syarat Pendaftaran –> Mengisi Data (key in) dan Foto –> Menerima Kartu UPCM –> Mengikuti Ujian Tulis –> Menerima Hasil UPCM ,
Khusus Pendaftar Kedokteran –> Seleksi Tahap Kedua

 JADUAL PBT

Semua Ujian PBT diselenggarakan di Kampus UII mulai jam 09.00 sampai selesai. Pendaftaran PBT Seleksi Cepat dilayani pada hari Sabtu dari jam 08.00 hingga 15.00, sedangkan Pendaftaran PBT Reguler dilayani pada hari Senin-Jum'at jam 08.00-14.00 (pada hari Jum'at istirahat jam 11.30-13.00). Pada hari Sabtu, Ahad dan hari libur nasional tidak ada pendaftaran. Secara rinci penyelenggaraan PBT dilaksanakan sebagaimana pada tabel berikut :

 

eriode

Pendaftaran

Ujian

Pengumuman Hasil Ujian
Seleksi Tahap II* Pengumuman Seleksi Tahap II*

Registrasi Awal

Registrasi Akhir

Cepat I

12 Januari

13 Januari

16 Januari

17-18 Januari 22 Januari

19 – 30 Januari

13 – 21
Maret

Cepat II

16 Februari

17 Februari

20 Februari

21-22 Februari 26 Februari

27 Feb – 7 Maret

13 – 21
Maret

Reguler I (Mandiri)

4 – 8 Maret

10 Maret

13 Maret

14 – 15 Maret 19 Maret

13 – 21
Maret

 

Cepat III

 

11 Mei

 

12 Mei

 

15 Mei


16-17 Mei

 

21 Mei

 

 

20-27 Mei

 

Reguler II (Mandiri)

 

3 – 7 Juni

 

9 Juni

 

12 Juni


13- 14 Juni

 

18 Juni

 

 

17-24 Juni

 

Reguler III (Mandiri)

 

8-12 Juli

 

14 Juli

 

17 Juli


18-19 Juli

 

23 Juli

 

 

21-27 Agustus

 

PBT adalah pola seleksi melalui Ujian Potensi Calon Mahasiswa (UPCM) yang diselenggarakan secara tertulis. Semua program studi melakukan seleksi pola seleksi calon mahasiswa menggunakan pola seleksi PBT. Khusus program studi Pendidikan Dokter, seleksi calon mahasiswa dilakukan dalam dua tahap yaitu PBT dan seleksi Tahap Kedua. Pola seleksi PBT ini terdiri dari dua macam, yaitu PBT Seleksi Reguler dan Cepat.

PBT SELEKSI REGULER
Seleksi ini merupakan pola seleksi berbasis ujian tulis yang dibagi ke dalam dua kategori, yaitu PBT Potensi dan Mandiri.

PBT POTENSI
Pola seleksi ini berbasis ujian tulis dimana komponen nilai akan menentukan kelulusan tes dan besarnya Sumbangan Catur Dharma. Dengan pola ini, semakin tinggi nilai UPCM semakin rendah nilai sumbangan yang diwajibkan.

 

PBT MANDIRI
Pola seleksi berbasis ujian tulis di mana komponen nilai akan menentukan kelulusan tes, sedangkan besarnya Sumbangan Catur Dharma ditentukan secara mandiri oleh orang tua calon mahasiswa. Batas minimal Sumbangan Catur Dharma ditentukan oleh Program Studi yang dipilih oleh calon mahasiswa. Program studi yang menggunakan pola seleksi ini adalah program studi Akuntansi, Ilmu Hukum, Arsitektur, Farmasi, dan Pendidikan Dokter.

PBT SELEKSI CEPAT

Seleksi ini merupakan pola seleksi PBT yang diselenggarakan dalam 2 hari saja, yaitu 1 hari pendaftaran dan esoknya langsung ujian. Pendaftaran dibuka satu hari saja, yaitu pada hari Sabtu dan tes tertulis dilaksanakan pada hari Ahad keesokan harinya. Dalam PBT ini, komponen nilai akan menentukan besarnya sumbangan Catur Dharma.

SELEKSI TAHAP KEDUA (Khusus Prodi Pendidikan Dokter)
Seleksi ini khusus untuk calon mahasiswa yang memilih Program Studi Pendidikan Dokter, dan telah dinyatakan lolos ujian tertulis (PBT) atau PSB. Seleksi ini meliputi: Ujian Tulis Comprehensive (kemamuan penalaran), tes psikometri, wawancara dan pemeriksaan dokumen yang bertujuan untuk menentukan kelulusan calon mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter, namun tidak mengubah besarnya Sumbangan Catur Dharma yang telah ditetapkan sebelumnya.

Dokumen asli dan salinannya yang diperiksa meliputi :

  • Akte Kelahiran (disyaratkan maksimal berusia 21 tahun)
  • Rapor SMU Jurusan IPA Semester 2,3 dan 4 atau 3,4 dan 5

BIAYA DAN PENDAFTARAN
Biaya pendaftaran PBT tanpa pilihan Program Studi Pendidikan Dokter adalah sebesar Rp 175.000,00, dan PBT dengan pilihan Program Studi Pendidikan Dokter Rp 225.000,00.

PROSEDUR DAN SYARAT PENDAFTARAN PBT

  • Pendaftar harus datang sendiri di Sekretariat PPMB di Gedung Rektorat UII untuk melakukan pendaftaran.
  • Membayar di Bank yang tersedia di Gedung GBHH Prabuningrat (Kantor Rektorat UII) Lantai 1 Kampus Terpadu Universitas Islam Indonesia, Jalan Kaliurang, Km. 14,5 Sleman Yogyakarta.
  • Menyerahkan syarat-syarat pendaftaran kepada petugas berupa :
    • Surat Tanda Lulus Sekolah Menengah Umum (SMU) / Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) / Madrasah Aliyah (MA) atau menyerahkan fotocopi rapor semester 4 atau 5 bagi siswa kelas XII untuk Tahun Ajaran 2012/2013,
    • Fotokopi surat tanda pengenal diri, yaitu : Kartu siswa atau Kartu Tanda Penduduk atau Surat Ijin Mengemudi atau Surat Keterangan Pelajar dari Kepala Sekolah,
    • Slip Pembayaran PBT,
    • Khusus pendaftar di International Program harus melampirkan hasil uji kecakapan berbahasa Inggris berupa TOEFL®ITP, IELTS atau CEPT (dari CILACS UII atau IP-UII) dengan skor minimal 450 untuk TOEFL, 454 untuk CEPT dan 4 untuk IELTS. Pada awal tahun ke-2, mahasiswa International Program disyaratkan untuk mencapai 500 untuk TOEFL, 510 untuk CEPT dan 5 untuk IELTS.
    • Khusus pendaftar di Program Studi Pendidikan Dokter harus melampirkan fotokopi Akte Kelahiran (disyaratkan maksimal berusia 21 tahun) dan fotokopi Rapor SMU Jurusan IPA Semester 2,3 dan 4 atau 3,4 dan 5.
  • Melakukan pengisian data (key-in) Pendaftaran PBT dan pengambilan foto Calon Mahasiswa oleh petugas.
  • Menerima Kartu Peserta UPCM
  • Hasil UPCM akan disampaikan melalui surat dan ditayangkan di website pmb.uii.ac.id
  • Khusus pendaftar yang memilih Seleksi PBT Mandiri diharuskan mengisi surat pernyataan yang berisi kesanggupan pembayaran Sumbangan Dana Catur Dharma dan kesediaan tidak akan menarik kembali semua dana yang sudah dibayarkan. Surat pernyataan ini ditandatangani oleh orang tua atau wali di atas materai Rp. 6000.

Prosedur PBT tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :

Membayar Biaya PBT –> Menyerahkan Syarat Pendaftaran –> Mengisi Data (key in) dan Foto –> Menerima Kartu UPCM –> Mengikuti Ujian Tulis –> Menerima Hasil UPCM ,
Khusus Pendaftar Kedokteran –> Seleksi Tahap Kedua

 

JADUAL PBT

Semua Ujian PBT diselenggarakan di Kampus UII mulai jam 09.00 sampai selesai. Pendaftaran PBT Seleksi Cepat dilayani pada hari Sabtu dari jam 08.00 hingga 15.00, sedangkan Pendaftaran PBT Reguler dilayani pada hari Senin-Jum'at jam 08.00-14.00 (pada hari Jum'at istirahat jam 11.30-13.00). Pada hari Sabtu, Ahad dan hari libur nasional tidak ada pendaftaran. Secara rinci penyelenggaraan PBT dilaksanakan sebagaimana pada tabel berikut :

JADUAL SELEKSI PBT

Periode

Pendaftaran

Ujian

Pengumuman Hasil Ujian
Seleksi Tahap II* Pengumuman Seleksi Tahap II*

Registrasi Awal

Registrasi Akhir

Cepat I

12 Januari

13 Januari

16 Januari

17-18 Januari 22 Januari

19 – 30 Januari

13 – 21
Maret

Cepat II

16 Februari

17 Februari

20 Februari

21-22 Februari 26 Februari

27 Feb – 7 Maret

13 – 21
Maret

Reguler I (Mandiri)

4 – 8 Maret

10 Maret

13 Maret

14 – 15 Maret 19 Maret

13 – 21
Maret

 

Cepat III

 

11 Mei

 

12 Mei

 

15 Mei


16-17 Mei

 

21 Mei

 

 

20-27 Mei

 

Reguler II (Mandiri)

 

3 – 7 Juni

 

9 Juni

 

12 Juni


13- 14 Juni

 

18 Juni

 

 

17-24 Juni

 

Reguler III (Mandiri)

 

8-12 Juli

 

14 Juli

 

17 Juli


18-19 Juli

 

23 Juli

 

 

21-27

CBT adalah pola seleksi melalui Ujian Potensi Calon Mahasiswa (UPCM) yang diselenggarakan dengan menggunakan komputer. Calon dapat memilih maksimal dua pilihan program studi. Tes dilaksanakan di dalam maupun di luar Kampus UII untuk semua program studi kecuali program studi Pendidikan Dokter.
Hasil CBT dapat diperoleh segera setelah tes dilakukan. Calon Mahasiswa yang dinyatakan diterima harus melakukan Registrasi Awal dan Akhir pada jadual dan prosedur registrasi yang dapat dilihat pada bagian Registrasi dalam website ini.

JADUAL CBT

CBT di Kampus UII dilaksanakan mulai 19 November 2012 –  24 Agustus 2013  setiap hari Senin – Sabtu jam 08.00 – 14.00 (kecuali hari libur) di Gedung GBPH Prabuningrat (Kantor Rektorat UII) Lantai 1 Kampus Terpadu Universitas Islam Indonesia, Jalan Kaliurang, Km.14,5 Sleman Yogyakarta.  Pendaftaran dapat dilakukan melalui beberapa bank yang tersedia di Gedung GBPH Prabuningrat (Kantor Rektorat UII) Lantai 1 Kampus Terpadu Universitas Islam Indonesia, Jalan Kaliurang, Km.14,5 Sleman Yogyakarta.
CBT di Luar Kampus UII informasinya dapat dilihat di website pmb.uii.ac.id. Pendaftaran dapat dilakukan di lokasi penyelenggara CBT di luar Kampus UII.

BIAYA PENDAFTARAN CBT UNTUK DIPLOMA III ANALIS KIMIA

  • Pendaftar yang melakukan ujian CBT di Kampus UII dikenai biaya pendaftaran sebesar Rp 125.000,00.
  • Pendaftar yang melakukan ujian CBT di luar Kampus UII dikenai biaya sebesar Rp. 175.000,00.

PROSEDUR DAN SYARAT CBT

  • Membayar Biaya Pendaftaran ke Bank atau kepada petugas di lokasi penyelenggaraan CBT.
  • Menyerahkan syarat pendaftaran kepada petugas CBT yang berupa :
  • Surat Tanda Lulus Sekolah Menengah Umum (SMU) / Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) / Madrasah Aliyah (MA) atau menyerahkan fotokopi rapor semester 4 atau 5 bagi siswa kelas XII untuk Tahun Ajaran 2012/2013,
  • Fotokopi surat tanda pengenal diri, yaitu : Kartu siswa atau Kartu Tanda Penduduk atau Surat Ijin Mengemudi atau Surat Keterangan Pelajar dari Kepala Sekolah,
  • Slip Pembayaran CBT,
  • Pas foto berwarna terbaru ukuran 3×4 cm sebanyak 2 (dua) lembar,
  • Melakukan pengisian data (key in) di Ruang Komputer CBT
  • Mengerjakan soal di Ruang Komputer CBT selama 100 menit
  • Menerima hasil CBT dari petugas

Prosedur CBT tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :

Membayar Biaya CBT –> Menyerahkan Syarat Pendaftaran –> Mengisi Data (key in) –> Mengerjakan Soal CBT –> Menerima Hasil CBT

 Seluruh mahasiswa Baru Program DIII Analis Kimia ikuti Pelaksanaan Workshop Teknik Laboratorium dan K3 Kimia. Workshop ini berlangsung selama 4 hari, pada hari Sabtu,29 September 2012 pukul 07.30 – 16.00 WIB di Ruang Kuliah Program Profesi Apoteker FMIPA UII hingga hari Rabu, 3 Oktober 2013 pukul 15.30 WIB.  Workshop yang dibuka langsung oleh ketua Program DIII Analis Kimia ini merupakan kegiatan yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa baru. 
Pelaksanaan workshop tahun ini merupakan bentuk pelatihan yang terintegrasi dalam matakuliah Praktikum Teknik Laboratorium, sehingga mahasiswa juga harus mengikuti kegiatan ini sesuai dengan pelaksanaan praktikum.  Hari pertama. mahasiswa mendapatkan materi tentang keselamatan kerja di laboratorium kimia.  Materi yang disampaikan oleh Bapak Thorikul Huda, M.Sc. ini aspek penting dalam keselamatan dan kesehatan kerja (K3) kimia.  Sebagai seorang calon professional muda di bidang analis kimia, mahasiswa akan dipersiapkan untuk mampu bekerja di laboratorium yang memiliki resiko terhadap keselamatan dan kesehatan personel dan lingkungan sekitarnya.  Oleh karena itu, mahasiswa baru harus mendapatkan bekal dasar-dasar keselamatan kerja sehingga ketika mengikuti kegiatan pembelajaran di laboratorium mampu bekerja dengan aman dan mampu mencegah dan menangani adanya kecelakaan kerja.  Materi yang disampaikan dengan berbagai film keselamatan kerja ini tentu baru membuka wacana mahasiswa untuk lebih memahami bahwa aspek keselamatan dan kesehatan kerja kimia menjadi tanggung jawab bersama.  Program DIII Analis Kimia juga telah menjadikan K3 Kimia menjadi bagian dari kurikulum pada semester berikutnya, sehingga mahasiswa benar-benar menjadi sangat memahami pentingnya menerapkan K3 kimia.
Keselamatan dan kesehatan kerja kimia tentu harus didukung kompetensi dasar seorang analis kimia dalam menggunakan alat-alat gelas laboratorium, termasuk perawatan dan penyimpanannya.  Pada sesi berikutnya, Ibu Reni Banowati Istiningrum, S.Si. memberikan materi tentang pengenalan dan penggunaan alat-alat gelas laboratorium.  Mahasiswa diperkenalkan alat-alat gelas volumetric dan alat-alat gelas laboratorium lainnya disertai dengan pemutaran beberapa film yang berhubungan dengan teknik penggunaan alat-alat gelas yang benar.  Selain mengenal alat dan fungsinya, mahasiswa harus mampu menggunakannya dengan benar sehingga akan meminimalkan terjadinya resiko kecelakaan kerja.   Penggunaan alat yang salah, seperti pada saat menggojog corong pisah untuk ekstraksi pelarut, harus selalu diperhatikan pengeluaran gas dan arahnya sehingga tidak membahayakan orang yang ada di sekitarnya.  Mahasiswa juga diperkenalkan cara titrasi yang benar, mulai dari mempersiapkan larutan, memasang buret, mengisi buret dengan larutan standar, memipet larutan dan cara titrasi yang benar supaya tidak terjadi tumpahan bahan saat mengisi buret dan resiko bahan tertelan jika memipet larutan dengan mulut.  Materi ini menjadi sangat riil dengan pemutaran film tentang cara-cara penggunaan alat-alat gelas laboratorium.
 Selepas Ishoma, mahasiswa dipersiapkan untuk melakukan aplikasi teknik dasar laboratorium.  Workshop ini didesain terintegrasi dengan matakuliah Praktikum Teknik Laboratorium, sehingga mahasiswa dipersiapkan mempraktikkan beberapa pekerjaan dasar di laboratorium, seperti menimbang, membuat larutan, teknik dasar volumetric, teknik pemisahan dan teknik dasar gravimetric.  Materi yang disampaikan oleh Ibu Yuli Rohyami, M.Sc. ini mengkolaborasikan dasar kerja laboratorium dengan SAP Praktikum Teknik Laboratorium.  Mahasiswa diperkenalkan teknik menimbang yang benar, baik itu menimbang zat cair, zat padat ataupun Kristal higroskopis.  Mahasiswa juga diperkenalkan tahapan dalam melakukan analisis volumetric dan gravimetric serta teknik pemisahan secara ekstraksi pelarut dan distilasi.  Materi inilah yang akan dipraktikkan pada hari Senin, 1 Oktober hingga Rabu, 3 Oktober 2012.
Hari pertama, diakhiri dengan pengenalan alat-alat keselamatan kerja dan beberapa ketrampilan teknis penunjang yang diperlukan di laboratorium yang disampaikan oleh Bapak Dwiarso Rubiyanto, M.Si. dan Bapak Jamalul Lail, S.Si.  Mahasiswa baru diperkenalkan alat-alat penunjang keselamatan kerja sampai cara penanganan kecelakaan kerja seperti kebakaran.  Mahasiswa dituntut mampu tanggap darurat jika terjadi kecelakaan kerja di laboratorium.  Selain materi, mahasiswa diajak langsung melakukan simulasi di laboratorium.
Karena kegiatan ini terintegrasi dengan matakuliah Teknik Laboratorium, maka komponen penilaian akhir yang akan diperoleh mahasiswa terdiri dari pre-test, post-test, praktikum, nilai laporan resmi praktikum, dan ujian responsi yang akan dievaluasi di akhir semester.  Praktikum yang dikuti oleh seluruh mahasiswa baru pada Senin, 1 Oktober hingga Rabu, 3 Oktober 2012 ini, terdiri dari 6 judul praktikum yang menjadi kelanjutan materi yang telah dipelajari sebelumnya.
Workshop Teknik Laboratorium dan K3 Kimia ini diharapkan mampu menjadi salah satu sarana untuk membangun kompetensi dasar seorang calon analis kimia, terutama aspek keselamatan kerja dan teknik dasar laboratorium, yang meliputi pengenalan alat-alat gelas laboratorium, teknik dasar volumetri, teknik pemisahan ekstraksi dan distilasi, teknik dasar gravimetri, serta ketrampilan pendukung laboratorium.  Mahasiswa selama perkuliahan, nantinya akan mengikuti 25 matakuliah praktikum dengan bobot masing-masing 1 SKS dan 2 SKS praktikum mandiri. Mahasiswa harus mendapatkan bekal dasar-dasar safety laboratorium yang mencakup aspek kesehatan dan keselamatan kerja kimia dan teknik dasar bekerja di laboratorium.  Kegiatan ini juga dilakukan agar ketika mahasiswa bekerja di laboratorium mampu mengimplementasikan kesehatan dan keselamatan kerja kimia dengan perlindungan yang memadai.  Mahasiswa juga dituntut melakukan pekerjaan di laboratorium sesuai dengan prosedur kerja yang benar dan mampu menggunakan alat-alat gelas serta alat-alat penunjang yang tersedia di laboratorium, termasuk perawatan dan penyimpanannya.  Bekerja di laboratorium tentu saja tidak dapat terlepas dari interaksi dengan bahan kimia, sehingga mahasiswa juga mendapatkan bekal pengetahuan bahan kimia dan penangannya.  
 Sudah menjadi agenda tahunan bahwa mahasiswa baru di Program D III Analis Kimia mengikuti acara malam keakraban (makrab).  Acara yang dikemas dengan nama REAKSI tersebut diselenggarakan mulai tanggal 19 sampai dengan 21 Oktober 2012 di Taman Buah Mangunan Kecamatan Imogiri Kabupaten Bantul.  Peserta REAKSI dilepas oleh Ketua DPM (red. Dewan Perwakilan Mahasiswa) FMIPA UII pada pukul 07.00 pagi.  Sebelum menuju lokasi makrab para peserta makrab terlebih dahulu mengikuti acara kunjungan industry di pabrik gula dan spiritus PT Madukismo yang lokasinya tidak jauh dari riong road selatan Yogyakarta.
Selesai kunjungan industry dilanjutkan perjalanan menuju lokasi makrab dengan perjalanan yang sangat menanjak.  Menurut Ketua Organizing Committee (OC) Sdr. Avian Jaya, makrab tahun 2012 sengaja dilaksanakan di Taman Buah Mangunan untuk memberikan suasana yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.  ”Selama ini kita menyelenggarakan makrab di komleks Telaga Menjer Kabupaten Wonosobo”, ungkap mahasiswa Program D III Analis Kimia angkatan 2011 ini.  Ditambahkan oleh Vian sapaan akrab Avian Jaya, bahwa makrab tahun 2012 jauh dari unsure kekerasan.  “Kami akan memberikan nuansa rekreatif kepada mahasiswa baru dan tidak ada perpeloncoan”, tutur pria berperawakan tinggi 175 cm ini.  
Malam pertama makrab diisi training motivasi oleh Thorikul Huda, M.Sc.  Penyampaian motivasi kepada peserta REAKSI dimulai pukul 19.45 dengan mengambil tempat di aula Taman Buah.  Pada kesempatan itu Thorikul Huda, M.Sc yang juga Ketua Program D III Analis Kimia menyampaikan bahwa peserta makrab yang notabene adalah mahasiswa baru merupakan orang-orang pilihan yang dapat mengenyam kuliah di D III Analis Kimia dan S 1 Ilmu Kimia UII.  Selain itu juga Thorik menyampaikan bahwa setiap orang boleh punya cita-cita untuk menjadi apapun namun kalau Tuhan sudah berkehendak maka kita tidak bias menolaknya. “Saya dulu berharap tidak kuliah di kimia, namun Allah telah menunjukkan Saya untuk kuliah di ilmu kimia”, tambah Bapak yang baru punya anak satu ini.  Training motivasi berakhir pukul 21.15 dan diakhir penyampaian motivasinya Thorik berharap peserta REAKSI untuk dapat menunjukkan prestasinya dikemudian hari.  “Mahasiswa harus menjadi teladan, jangan sampai terjebak pada hal-hal yang dapat merugikan masa depan Saudara”, pesannya ketika menutup training motivasi.  
Keesokan harinya peserta dan panitia mengadakan acara jelah alam dengan mengelilingi lokasi Taman Buah Mangunan.  Dan di malam terakhir diadakan acara pentas seni dengan menampilkan kreasi dari peserta REAKSI tahun 2012.  
 Rabu tanggal 17 Oktober 2012 sekitar 50 mahasiswa Program D III Analis Kimia mengadakan acara kunjungan industri.  Tempat yang mereka kunjungi adalah Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN) dan Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK).  Kedua tempat yang menjadi kunjungan mahasiswa berada di sekitar Yogyakarta.    Rombongan berangkat dari kampus UII sekitar pukul 7 pagi dan tempat yang dijadikan kunjungan pertama adalah BATAN.  Untuk kunjungan ke BATAN didampingi oleh Jamalul Lail, S.Si selaku dosen di Program D III Analis Kimia.  sesampainya di BATAN mahasiswa diterima di ruang auditorium dan selanjutnya mereka diajak keliling ke laboratorium yang ada di lingkungan BATAN.  Kunjungan di BATAN berakhir pada pukul 11.30 siang yang kemudian dilanjutkan ke BPPTK.

Untuk kunjungan ke BPPTK, mahasiswa didampingi langsung oleh Thorikul Huda, M.Sc selaku Ketua Program D III Analis kimia.  Sesampainya di BPPTK rombongan diterima oleh Sdr. Mukholiq selakuk staf BPPTK.  Dalam kesempatan tersebut Ketua Program D III Analis Kimia FMIPA UII diminta untuk memberikan sambutan terkait dengan maksud dan tujuan diadakan kunjungan ke BPPTK.  Dalam sambutannya Thorikul Huda, M.Sc menyampaikan bahwa tujuan dari kunjungan adalah untuk mengetahui sejauh mana aplikasi keilmuan analisis kimia diberbagai instansi khususnya di BPPTK.  “Selain itu juga sudah banyak mahasiswa analis kimia yang melaksanakan kerja praktek di BPPTK”, tambah Thorik sapaan akrab dari Ketua Program D III Analis Kimia ini.
Selesai penyambutan, kemudian mahasiswa diajak untuk berkeliling ke unit-unit yang ada di BPPTK.  Diantara unit yang dikunjungi adalah tempat pemantauan aktivitas Gunung Merapi dan Laboratorium kimia yang dimiliki BPPTK.  Kegiatan kunjungan di BPPTK berakhir sekitar pukul 15.00 dan setelah itu rombongan kembali ke kampus UII. 
 Mahasiswa Program D III Analis Kimia bekerja sama dengan PMI Kabupaten Sleman mengadakan kegiatan donor darah.  Acara tersebut diselenggarakan selama 2 hari dari tanggal 13 sampai dengan 14 Oktober 2012.  Donor darah tahun 2012 merupakan salah satu kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka memperingati ulang tahun atau milad Program D III Analis Kimia yang kesembilan.  Heni Setyaningsih selaku coordinator mengatakan bahwa tujuan kegiatan donor darah adalah untuk membantu kebutuhan kantong darah khususnya di daerah Kabupaten Sleman.  “Alhamdulillah selama dua hari ini banyak yang antusias untuk mendonorkan darah”, ungkap mahasiswa semester tiga ini.
Lokasi yang digunakan untuk donor darah yaitu di area halaman FMIPA UII  yang dikenal dengan bapon (red.  Bawah Pohon Bambu).  Turut hadir dalam kegiatan tersebut adalah Thorikul Huda, M.Sc selaku Ketua Program D III Analis Kimia.  Pada kesempatan tersebut Thorik saapan akrab Ketua Program merasa bangga dengan mahasiswa D III Analis Kimia yang telah sukses mengadakan kegiatan donor darah.  “Kegiatan ini sangat posistif karena menumbuhkan sifat kepekaan social pada sesame”, tutur pria yang beristrikan Dian Novita Kartika Dewi.  
Dari data yang diperoleh panitia sebenarnya ada banyak yang berminat untuk mengikuti donor darah.  Akan tetapi tidak semua yang mendaftar dapat lolos untuk donor darah.  “Sebagian pendonor setelah di check hemoglobinnya tidak cukup untuk jadi pendonor”, Topan Jusa yang juga panitia Milad D III Analis Kimia yang ke-9.  Menurut Topan Jusa, tidak hanya dari kalangan kampus yang memiliki keinginan untuk mendonorkan darahnya tetapi juga dari masyarakat umum.