Hari | : | Sabtu |
Tanggal | : | 3 Mei 2014 |
Tempat | : | Ruang Sidang 2 FMIPA UII |
Demikian informasi ini kami sampaikan, atas perhatiannya diucapkan terima kasih.
Yogyakarta, 7 April 2014
Ketua Program D III Analis Kimia FMIPA UII
Thorikul Huda, M.Sc.
Hari | : | Sabtu |
Tanggal | : | 3 Mei 2014 |
Tempat | : | Ruang Sidang 2 FMIPA UII |
Demikian informasi ini kami sampaikan, atas perhatiannya diucapkan terima kasih.
Yogyakarta, 7 April 2014
Ketua Program D III Analis Kimia FMIPA UII
Thorikul Huda, M.Sc.
Agenda lomba Bussiness Plan mahasiswa Program D III Analis Kimia FMIPA UII:
1. Pengumuman dan Sosialisasi Lomba Bussiness Plan : Sabtu, 29 Maret 2014
2. Batas Akhir Pengumpulan Proposal Lomba Bussiness Plan : Jum’at, 10 Mei 2014
3. Penilaian Proposal : Senin-Rabu, 12-14 Mei 2014
4. Pengumuman 6 besar untuk maju presentasi : Jum’at, 16 Mei 2014
5. Presentasi proposal dan penentuan juara : Senin, 19 Mei 2014
PENGUMUMAN
Mahasiswa Program D III Analis Kimia Fakultas MIPA UII angkatan 2012 dan 2013 wajib mengikuti kegiatan "STUDIUM GENERAL" Pembinaan Keagamaan yang akan diselenggarakan pada :
Hari | : | Sabtu |
Jam | : | 09.30 – selesai |
Tempat | : | Auditorium Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Lt. 3 |
Pembicara | : | Ust. Supriyanto Pasir, M.Ag |
Tema | : | Pentingnya menjadi Mahasiswa yang Berakhlaqul Karimah |
Kegiatan Studium general tersebut merupakan rangkaian kegiatan pembinaan keagamaan yang wajib diikutio dan menjadi syarat kelulusan bagi mahasiswa program D III Analis Kimia.
Yogyakarta, 3 April 2014
Ketua Program D III Analis Kimia FMIPA UII
Thorikul Huda, M.Sc.
Program D III Analis Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Islam Indonesia menyelenggarakan Lomba Olimpiade Kimia dan Karya Tulis Ilmiah SMA/SMK/MA tingkat nasional dengan total hadiah Rp. 7.250.000,- (tujuh juta dua ratus lima puluh ribu rupiah), piala serta sertifkat penghargaan pada :
Hari | : | Sabtu |
Tanggal | : | 23 Agustus 2014 |
Tempat | : | Kampus Terpadu UII Jalan Kaliurang Km. 14,5 |
Adapun ketentuan lomba tersebut adalah sebagai berikut:
Lomba Olimpiade Kimia
Syarat peserta olimpiade kimia:
Ketentuan Lomba:
1. Lomba dibagi menjadi dua tahapan, yaitu:
2 | Materi tes meliputi materi pelajaran kimia SMA dan sederajat | |
3 | Tes tertulis, peserta harus membawa alat tulis sendiri, berupa pensil 2B, penghapus, kelengkapan alat tulis lain dan diperbolehkan menggunakan kalkulator | |
4 | Tes praktek, alat dan bahan disiapkan oleh panitia, peserta harus membawa alat tulis sendiri dan kalkulator | |
5 | Cerdas cermat, 3 (tiga) tim akan berebut menjawab pertanyaan yang dibacakan oleh panitia | |
6 | Pemenang 1, 2 dan 3 ditentukan berdasarkan nilai kumulatif tahapan kedua |
Lomba Karya Tulis Ilmiah
Syarat peserta lomba karya tulis ilmiah:
Ketentuan Lomba karya tulis ilmiah:
1 | Topik karya ilmiah yaitu Peranan kimia dalam: | |
1) | Mendukung pemanfaatan sumber daya alam | |
2) | Mendukung teknologi ramah lingkungan | |
2 | Lomba dibagi menjadi dua tahapan, yaitu: | |
1) | Tahapan pertama adalah kelayakan karya tulis ilmiah | |
2) | Tahapan kedua adalah presentasi, tim yang lolos pada tahapan pertama harus mempresentasikan karya tulis ilmiah yang diajukan untuk memperebutkan juara 1,2 dan 3 | |
3) | Tim lain dapat dipanggil untuk mempresentasikan karya ilmiah dalam bentuk poster untuk memperebutkan kategori poster terbaik | |
3 | Karya tulis ilmiah maksimal dikirimkan tanggal 18 Agustus 2014 dan dikirimkan lewat email panitia | |
4 | Karya tulis ilmiah yang masuk tahapan kedua akan diumumkan panitia pada tanggal 20 Agustus 2014 melalui website www.diploma.chemistry.uii.ac.id | |
5 | Penyerahan file presentasi dan poster dilakukan pada hari H | |
6 | Pemenang 1, 2 dan 3 ditentukan berdasarkan nilai kumulatif dari tahapan lomba | |
7 | Pemenang poster terfavorit ditentukan oleh perolehan suara terbanyak |
Tanggal Penting Olimpiade dan Lomba Karya Ilmiah
Download
Hari | : | Sabtu |
Tanggal | : | 30 Agustus 2014 |
Jam | : | 12.00 – selesai |
Tempat | : | Rumah Makan Pakem Sari |
Buku ajar menjadi kebutuhan penting dalam proses pembelajaran. Materi pembelajaran dapat diuraikan dengan sangat jelas dalam sebuah buku ajar. Buku referensi yang tersedia ternyata belum mencukupi kebutuhan bahan ajar. Buku ajar yang disusun sendiri oleh dosen pengampu akan membantu ketercapaian materi pembelajaran yang sesuai dengan silabus dan satuan acara perkuliahan (SAP).
Program Studi DIII Analis Kimia FMIPA UII, menggugah semangat seluruh dosen untuk membuat buku ajar. Sabtu, 15 Maret 2014 Prodi DIII Analis Kimia menyelenggarakan Workshop Penulisan dan Review Buku Ajar. Dr. Das Salirawati, M.Si. dalam materinya menyampaikan berbagai strategi penyusunan buku ajar yang berkualitas. Pemateri yang dikenal sebagai Wati Salsabila memberikan motivasi akan pentingnya menulis buku ajar dan strategi menerbitkan buku ajar yang berkualitas. Pemateri yang merupakan dosen Pendidikan Kimia Universitas Negeri Yogyakarta juga memberikan pengalaman menulis buku. Beliau menyampaikan kunci sukses dalam menulis buku dengan ATM STNK (Antusias-Tekad-Mencoba dan Semangat-Tekun-Niat-Kemauan).
Workshop yang diikuti oleh seluruh dosen ini juga menghadirkan Dr. Hujair AH Sanaky ini juga mengkaji bagaimana teknik menulis bahan ajar seperti modul, diktat, handout, dan media pembelajaran. Bahan ajar ini akan menjadi media pembelajaran yang akan mempermudah dosen dan mahasiswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Apabila bahan ajar ini didesain dengan baik dalam setiap pertemuan, dosen dapat menyusun sebagai bahan untuk menulis buku yang dapat digunakan oleh mahasiswa, bahkan dapat dikembangkan menjadi buku referensi yang dapat digunakan secara luas.
Kegiatan yang terselenggara dalam rangka Program Hibah Kompetisi Program Studi (PHKPS) Tipe Pengembangan Tahun 2014 ini menjadi rangkaian kegiatan dalam meningkatkan ketersediaan buku ajar. Di akhir kegiatan yang langsung diselenggarakan dengan praktikum menulis modul ini juga sekaligus dilakukan review modul oleh Dr. Hujair AH Sanaky.
Kegiatan akan dilanjutkan dengan review buku ajar yang dibuat oleh para dosen. Hasil review buku ajar ini akan menjadi proses persiapan dalam penerbitan buku ajar yang pada tahun 2014 ini ditargetkan ada 5 buku ajar yang akan terbit. Dr. Das Salirawati dalam akhir penyampaian materinya, menyampaikan siap mereview dan mendampingi pada dosen untuk segera membuat target penerbitan buku ajar.
Program Studi DIII Analis Kimia FMIPA Universitas Padjadjaran Studi Banding di Program Studi DIII Analis Kimia FMIPA UII hari Jum’at, 28 Februari 2014. Rombongan dosen yang dipimpin langsung oleh Ketua Program Studi, Dr. Darwati, M.Si. ini membahas permasalahan terkait dengan pengelolaan pendidikan pada jenjang diploma. Rombangan yang disambut langsung oleh Dekan FMIPA UII, Yandi Syukri, M.Si., Apt. dan Ketua Program Studi DIII Analis Kimia FMIPA UII, Thorikul Huda, M.Sc. beserta staf dosen.
Dekan Fakultas MIPA, Yandi Syukri, M.Si., Apt. dalam sambutannya menyampaikan peluang besar pengembangan sekolah vokasi dengan upaya yang telah dipersiapkan dalam menyiapkan Lembaga Sertifikasi Profesi. Dalam sambutannya juga disampaikan bahwa, pembukaan pendidikan jenjang DIV dan SII terapan analis kimia harus segera diwujudkan.
Program DIII Analis Kimia FMIPA UII yang merupakan program pendidikan sekolah vokasi memiliki kesamaan tujuan dalam mempersiapkan tenaga ahli madya di bidang analis kimia. Dalam kunjungannya, Program Studi DIII Analis Kimia yang tengah mengkaji pengembangan kurikulum baru tahun 2014 merupakan saat yang tepat untuk memberikan wacana arah pengembangan kurikulum sekolah vokasi.
Tantangan besar di era globalisasi adalah adanya persaingan tantangan kerja yang semakin ketat. Peluang besar yang dapat dikembangkan sekolah vokasi adalah menyiapkan tenaga professional yang mampu bersaing secara nasional dan internasional. Pengakuan kompetensi lulusan menjadi suatu keharusan yang harus dikembangkan dalam kurikulum pendidikan terutama pada level jenjang diploma III. Program Studi DIII Analis Kimia telah mempersiapkan kurikulum baru yang disusun berdasarkan Kerangka Kualifiasi Nasional Indonesia (KKNI) level 5 yang telah dirumuskan dalam program learning outcomes (kompetensi lulusan program studi). Penyusunan kurikulum mengacu pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) bidang Laboratori dan Standar Kompetensi Nasional Kimia Analisis (SKN-KA).
Maping kurikulum telah dilakukan untuk merumuskan kompetensi lulusan yang mengarah pada standarisasi kompetensi lulusan. Pengembangan sekolah vokasi dengan sistem multi entry multi exit ini ke depan akan menjadi peluang besar dalam menyiapkan tenaga professional yang mempunyai pengakuan dalam skala nasional dan internasional terutama di kawasan ASIA Tenggara.
Kompetensi pada pada tahun pertama pada keahlian dalam pengujian gravimetri dan volumetric, sehingga mahasiswa yang telah menempuh pendidikan pada tahun pertama dapat memiliki sertifikasi dalam analisis gravimetric dan volumetric. Tahun kedua, kompetensi yang harus dimiliki adalah pengujian secara spektrofotometri dan kromatografi, sedangkan pada tahun ketiga memiliki kompetensi dalam analisis elektrokimia, kalibrasi dan validasi metode. Dengan sistem multi entry multi exit ini mahasiswa dapat berkarya dalam setiap jenjang keahlian.
Oleh karena itu kurikulum yang dikembangkan mengarah pada unit kompetensi yang telah dirumuskan dalam SKKNI dan SKN-KA. Peluang dan tantangan ini menjadi pembahasan penting dalam diskusi antara Program Studi DIII Analis Kimia FMIPA UII dengan Program Studi DIII Analis Kimia FMIPA UNPAD.
Selain membahas pengembangan kurikulum, juga dibahas upaya dalam membentuk jaringan asosiasi di bidang analis kimia dan kedudukannya di Himpunan Kimia Indonesia. Program Studi DIII Kimia Analis FMIPA UII dalam waktu dekat ini akan mengundang para analis kimia se-Indonesia dan kiprahnya dalam membangun kemajuan bangsa.
Pembahasan penting lainnya adalah sistem tata kelola yang meliputi sistem manajemen mutu, pembelajaran, praktikum, PKL, arah penelitian dan pengabdian masyarakat di sekolah vokasi. Dalam penghujung acara kunjungan ini, Program Studi Diploma III Analis Kimia siap menjalin kerjasama dalam bidang pendidikan dan pelatihan.
Program Studi DIII Analis Kimia FMIPA UII pada Kamis, 20 Februari 2014 menyelenggarakan Worskhop Rintisan Lembaga Sertifikasi Profesi Pertama (LSP-P1). Acara ini terselenggara dalam rangaka Program Hibah Kompetisi Program Studi (PKHPS) Tahun 2014. Workshop ini menghadirkan narasumber Dr. Inda Mapliandari, M.Si dari Bidang Pengendalian Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Kegiatan yang dibuka secara langsung oleh Dekan Fakultas MIPA UII, Yandi Syukri, M.Si., Apt. dihadiri oleh seluruh dosen Program Studi DIII Analis Kimia, laboran dan para delegasi dari Prodi Teknokimia dan Nuklir STTN Batan, SMKN Panjatan, SMK Bina Harapan, SMKN 2 Depok dan SMTI Yogyakarta.
Dekan Fakultas MIPA UII dalam sambutannya menyampaikan bahwa, Program Studi DIII Analis Kimia sebagai lembaga pendidikan profesi maka harus standar kurikulum berbasis KKNI dan memiliki lembaga sertifikasi yang akan memberikan lisensi kepada lulusannya. Sebagai lembaga pendidikan yang diploma sudah saatnya mempersiapkan untuk membuka jenjang pendidikan sampai level diploma IV.
Lembaga pendidikan professional dalam melakukan penyusunan kurikulum harus mengacu Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). Kompetensi lulusan harus memiliki standar kompetensi yang mencakup ketrampilan melaksanakan pekerjaan (task skill), ketrampilan melaksanakan pekerjaan (task management skill), ketrampilan mengantisipasi kemungkinan (contigency manajement skill), ketrampilan mengelola lingkungan kerja (job/role enviroment skill), serta ketrampilan beradaptasi (transfer skill).
Dr. Inda Mapiliandari, M.Si. dalam materinya menyampaikan bahwa SKKNI memiliki ketertelusuran dengan sistem industri sehingga standar kompetensi lulusan sesuai dengan kebutuhan industri yang telah dirumuskan melalui konvensi secara nasional. Oleh karena itu SKKNI digunakan sebagai acuan dalam pendidikan dan sertifikasi profesi. Perguruan tinggi akan menerbitkan ijazah dan sertifikasi kompetensi diterbitkan oleh LSP yang merupakan kepanjangan tangan dari BNSP. Perguruan tinggi yang memiliki LSP harus memiliki indepensi yang kuat.
Workshop ini merupakan langkah awal yang ditempuh Program Studi DIII Analis Kimia untuk mempersiapkan instrumentasi pendukung dalam mempersiapkan dokumen pendirian LSP-P1. Menurut Kaprodi, Thorikul Huda, M.Sc., program ini bertujuan untuk meningkatkan posisi tawar bagi lulusan Prodi D III Analis Kimia di berbagai instansi atau perusahaan, meningkatkan daya saing lulusan dengan prodi analis kimia dari perguruan tinggi lain, serta dalam meningkatkan citra lembaga khususnya Prodi D III Analis Kimia FMIPA UII sehinga berdampak pada meningkatnya animo calon mahasiswa baru.