Program Studi DIII Analis Kimia FMIPA UII, Jum’at, 6 Juni 2014 kembali melakukan kunjungan kerja di Akademi Kimia Analisis (AKA) Bogor dalam rangka penandatanganan naskah kerja sama (MoU).  Prodi DIII Analis Kimia FMIPA UII menjalin kerjasama dengan AKA Bogor dalam program peningkatan kualitas pendidikan, peningkatan kualitas SDM, dan penelitian bersama.  Naskah MoU lansung ditandatangani oleh Direktur AKA Bogor Ir. Maman Sukiman, M.Si. dan Kaprodi DIII Analis Kimia FMIPA UII, yang didampingi oleh Reni Banowati Istiningrum, M.Sc. selaku Sekretaris Prodi DIII Analis Kimia FMIPA UII, staf dosen dan tenaga kependidikan.

Usai penandatanganan naskah MoU ini, Kaprodi DIII Analis Kimia memberikan sambutan sekaligus membahas agenda terdekat yang akan menjadi program bersama antara Prodi DIII Analis Kimia FMIPA UII dengan AKA Bogor untuk merintis asosiasi profesi analis kimia di Indonesia.  Kegiatan yang akan mengundang seluruh Prodi DIII Analis Kimia se-Indonesia yang akan diselenggarakan di Universitas Islam Indonesia ini akan dilaksanakan pada bulan Agustus mendatang. 

Thorikul Huda, M.Sc. selaku Kaprodi DIII Analis Kimia FMIPA UII menyatakan kesiapannya dalam mengundang seluruh elemen yang terkait dengan upaya perintisan asosiasi profesi analis kimia.  Tantangan globalisasi terutama dalam menghadapi pasar bebas ASIA akan menjadi peluang bagi para professional muda di bidang analis kimia dalam mengambil peluang tantangan kerja yang semakin luas sehingga penguatan kompetensi lulusan sekolah vokasi sangat diperlukan.  Dalam upaya ini, sertifikasi profesi menjadi sebuah kebutuhan bagi calon lulusan.

Adanya asosiasi profesi ini juga akan mewadahi para professional muda di bidang analis kimia dalam mengembangkan kurikulum, kualitas pendidikan, peningkatan kualitas SDM, dan pengembangan penelitian serta perluasan kerjasama terutama dengan pelaku industri sebagai salah satu stakeholder.  Sistem pendidikan multi entry multi exit juga menjadi topik penting yang akan diangkat dalam pertemuan asosiasi profesi bulan Agustus yang akan datang.  Sebagai sekolah vokasi, sangat berpeluang dalam membuka sistem pendidikan yang dapat meluluskan alumni mulai dari jenjang DI, DII, DIII dan DIV.  Peluang dibukanya sampai ke jenjang DIV menjadi solusi bagi alumni yang akan melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi sehingga nantinya akan berlanjut ke jenjang S2 tanpa melalui program alih jalur S1.

Wacana ini disambut oleh Direktur AKA Bogor, Ir. Maman Sukiman, M.Si. didampingi Kaprodi Analis Kimia yang telah memiliki pengalaman dalam merintis jenjang pendidikan sampai di tingkat DIV.  Pendirian DIV masih memiliki kendala birokrasi sehingga AKA Bogor sendiri sebagai lembaga pendidikan yang berada di bawah Kementerian Perindustrian belum berkesempatan merealisasikan langkah tersebut.   Isu ini akan menjadi topik menarik yang akan dibahas dalam pertemuan asosiasi profesi yang akan menghadirkan pakar pendidikan sekolah vokasi dari DIKTI.  Cita-cita ini akan diperjuangkan bersama melalui organisasi profesi sehingga peluang pendirian DIV tidak sekedar menjadi wacana.

Kerjasama antara Prodi DIII Analis Kimia FMIPA UII dengan AKA Bogor ini akan memberikan manfaat bagi kedua belah pihak dalam menghadapi harmonisasi pasar global dan tantangan pendidikan khususnya pendidikan sekolah vokasi di bidang analis kimia dan penyelenggaraan sistem pendidikan berbasis kompetensi  serta penyelenggaraan sertifikasi profesi.

 Program Studi DIII Analis Kimia FMIPA UII pada hari Senin, 2 Juni 2014 melakukan kunjungan kerja menindaklanjuti rencana kerja sama dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat.  Thorikul Huda, M.Sc., Ketua Program Studi DIII Analis Kimia yang didampingi oleh Yuli Rohyami, M.Sc., staf dosen ditemui langsung oleh H.M. Marwan M.S. selaku Kepala Desa Tirtonirmolo.  Prosesi penandatanganan naskah kerjasama (MoU) menjadi agenda utama disamping membahas rencana program pengabdian kepada masyarakat selama lima tahun ke depan.  Program Studi DIII Analis Kimia FMIPA UII dan Pemerintah Desa Tirtonirmolo Kasihan Bantul telah sepakat dalam menjalin kerjasama dalam program pengabdian kepada masyarakat yang nantinya dapat memberikan kemanfaatan bagi kedua belah pihak.

Program Studi DIII Analis Kimia FMIPA UII dalam mengembangkan kajian, penelitian dan pengembangan keilmuan yang dapat dimanfaatkan bagi masyarakat.  Kegiatan masyarakat yang akan dilaksanakan dapat mendukung program pemerintah desa dalam melaksanakan pembinaan masyarakat. H.M. Marwan M.S. dalam sambutannya menyampaikan bahwa kerjasama ini nantinya dapat memberikan manfaaat bagi masyarakat dan dapat memberikan barokah bagi kedua belah pihak.

Kunjungan kerja yang kedua kalinya ini juga membahas rencana kegiatan pengabdian kepada masyarakat selama 1 tahun ke depan.  Kegiatan ini akan dimulai dengan melakukan perintisan pengelolaan sampah di Dusun Menayu Kulon.  Program ini akan dilaksanakan pertengahan Juni 2014 dengan menyelenggarakan pelatihan dan pendampingan pengelolaan sampah.

 Setiap lulusan suatu perguruan tinggi harus siap menghadapi persaingan dalam bursa pencarian kerja, tidak terkecuali lulusan program studi DIII Analis Kimia. Oleh karena itu, mahasiswa yang ada di program studi DIII Analis Kimia dibekali dengan trik dan tips dalam merambah bursa pencarian kerja yang dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 31 Mei 2014. Pada penghujung bulan Mei tersebut, mahasiswa, khususnya yang sedang menjalani semester keempat, dibekali cara-cara menghadapi seleksi kerja dalam suatu organisasi atau perusahaan. Kegiatan ini sebagai upaya prodi untuk mengembangkan kualitas lulusan. 
Kegiatan yang diselenggarakan di Ruang Sidang 2 FMIPA UII tersebut dibuka oleh Thorikul Huda, M.Sc. selaku Ketua Program D III Analis Kimia. Dalam sambutannya Thorik menyampaikan pentingnya mempersiapkan diri untuk menghadapi persaingan dunia kerja. “Banyak orang yang tidak berhasil diterima kerja karena tidak lolos psikotes dan wawancara”, ungkap Thorik. Pembicara dalam kegiatan ini adalah Ibu Ike Agustina, S.Psi.,M.Psi yang sudah lama berkecimpung dalam bidang keahlian Psikologi Industri Organisasi. Beliau menjelaskan bahwa tahapan seleksi kerja biasanya meliputi seleksi administrasi, tes tertulis, Focus Group Discussion (FGD), wawancara, medical check up, offering job dan signing contract. Tahapan-tahapan tersebut biasanya berbeda antara satu organisasi dengan organisasi lainnya. Bagian yang sering menjadi momok bagi pencari kerja adalah tes tertulis dan wawancara. Bagian tes ini merupakan bagian yang paling menentukan hasil seleksi kerja nantinya. Pada bagian tes tertulis, Ibu Ike Agustina menyebutkan beberapa materi umum yang biasanya dikeluarkan dalam seleksi kerja adalah psikotes, tes bahasa Inggris dan tes kemampuan teknis. Kesempatan ini dapat digunakan oleh mahasiswa untuk mengetahui jenis tes psikotes, cara-cara bagaimana mengerjakan psikotes, penilaian hasil psikotes dan persiapan untuk menghadapi psikotes. Ungkapan yang harus diperhatikan dalam menghadapi psikotes adalah “let’s by gone, be by gone”. Artinya, jika Anda merasa gagal dalam suatu alat tes, lupakan! Fokuslah pada alat tes berikutnya! Bagian penting selanjutnya dalam tahapan seleksi kerja adalah wawancara atau job interview. Pembicara banyak memberikan triks dan tips dalam menghadapi bagian ini sehingga saat waktunya nanti, mahasiswa yang akan melaksanakan job interview dapat mengalahkan keringat dingin dan tangan gemetar. “Saat ini, metode untuk interview bukan menanyakan sesuatu yang belum terjadi, seperti cita-cita dan harapan masa depan, tetapi kejadian berdasarkan masa lalu” jelas Ibu Ike Agustina. Lebih lanjut, Ibu Ike Agustina menjelaskan bahwa pertanyaan yang didasarkan pada masa depan akan mudah direkayasa jawabannya, sehingga tidak lagi bisa sesuai. Tahapan seleksi kerja merupakan langkah awal dalam mengembangkan karir Anda. Persiapkan dan hadapi!
 Jum’at 23 Mei 2014 Ketua Program D III Analis Kimia FMIPA UII dan tiga orang dosennya melakukan kunjungan dan studi banding ke Prodi D3 Analisis Kimia Universitas Padjajaran (Unpad).  Kunjungan tersebut merupakan bagian dari upaya D III Analis Kimia UII untuk menjalin kerjasama dengan prodi sejenis di Indonesia.  sebelumnya pada 28 Februari 2014, rombongan dari D3 Analisis Kimia Unpad terlebih dulu berkunjung ke D III Analis Kimia UII.  Jadi secara tidak langsung hadirnya rombongan dari UII tersebut juga merupakan balasan pada kunjungan sebelumnya.  Rombongan D III Analis Kimia UII disambut baik oleh pihak Fakultas MIPA dan Departemen Kimia Unpad.  Hal tersebut terbukti pada saat kunjungan ke Unpad disambut oleh  Dr. Euis Julaeha, M.Si selaku Wakil Dekan I dan Dr. rer.nat. Iwan Hastiawan selaku Ketua Departemen Kimia Unpad.  Selain itu juga ikut hadir Dr. Darwati yang saat ini menjabat sebagai Ketua Prodi D3 Analisis Kimia.  
Rombongan dari D III Analis Kimia UII diterima di kampus Dipati Ukur atau disebelah Gedung Sate Kota Bandung. Wakil Dekan I FMIPA Unpad berharap adanya diskusi terkait dengan kurikulum Prodi D III Analis Kimia, sebab saat ini D3 Analisis Kimia Unpad juga sedang dalam proses review kurikulumnya. Disamping itu juga menurut Dr. Euis Julaeha, M.Si yang juga mantan Ketua Jurusan Kimia Unpad menyampaikan bahwa akan ada rencana pembentukan D IV Analisis Kimia pada tahun 2016. Usai sambutan dari Wakil Dekan I tersebut dilanjutkan sambutan oleh Thorikul Huda, M.Sc. selaku Ketua Program D III Analis Kimia UII. Pada sambutannya Thorik berharap adanya kerjasama antara Unpad dengan UII. Ajakan kerjasama dari Ketua Program D III Analis Kimia UII direspon sangat baik oleh Dr. rer.nat. Iwan Hastiawan yang juga Ketua Departemen Kimia FMIPA Unpad. “Kerjasama itu dapat dilanjutkan ditingkat fakultas atau universitas”, ungkap dosen yang mengampu bidang kimia analitik tersebut. Beberapa poin kerjasama yang diusulkan oleh Dr. rer.nat. Iwan Hastiawan diantaranya adanya peningkatan kapasitas lulusan melalui tes/uji kompetensi yang diselenggarakan oleh kedua belah pihak.
Diakhir diskusi Thorik selaku Ketua Program D III Analis Kimia UII berharap akan adanya pertemuan antara Prodi D III Analis Kimia se-Indonesia untuk merumuskan langkah kedepan bagi perkembangan profesi analis kimia. “Kami akan mengundang seluruh prodi analis kimia se-Indonesia dalam pertemuan yang dilaksanakan pada bulan Agustus 2014 di UII Yogyakarta”, tambah Thorik.
 Peserta Lomba Business Plan Prodi D III Analis Kimia hari Sabtu, 17 Mei 2014 memaparkan proposalnya di hadapan dewan juri.  Acara yang dimulai pada pukul 08.30 tersebut dibuka langsung oleh Thorikul Huda selaku Ketua Program D III Analis Kimia.  Dalam sambutannya Thorik menyampaikan apresiasi kepada para finalis lomba business plan yang telah lolos seleksi.  “Saya harap lomba ini dapat memberikan stimulus kepada mahasiswa D3 Analis Kimia dalam membangun jiwa entrepreneurship”, ungkap Thorik.
Usai sambutan dan pembukaan presentasi Lomba Business Plan dilanjutkan dengan undian untuk kesembilan finalis yang berhasil lolos sampai babak terakhir.  Bertindak  sebagai juri pada presentasi adalah Tatang Shabur Julianto, Tri Esti Purbaningtyas dan Thorikul Huda.  Sebelumnya dewan juri terlebih dahulu melakukan penilaian pada proposal yang diajukan oleh peserta lomba yanag diserahkan kepada panitia pada 10 Mei 2014.  Komponen penting di dalam penilaian proposal terdiri dari kreativitas ide/gagasan, keberlanjutan dan potensi profit.   Hasil akhir penilaian merupakan rata-rata nilai gabungan ketiga juru yang terdiri dari nilai proposal dan presentasi.  
Kebanyakan usaha yang diusulkan oleh peserta lomba yaitu terkait dengan produk makanan seperti sabun transparan, kumbu krenyezz, tokayaki konde, ice cream halloween, Bala-bala sambal petis, abon bekicot  dan lain-lain.  Dari Sembilan finalis tersebut terpilih 6 pemenang dengan masing-masing mendapatkan piagam penghargaan dan sejumlah uang pembinaan.   Setelah kesembilan peserta tersebut mepresentasikan proposalnya, selanjutnya dewan juri melakukan rapat khusus untuk menentukan pemenang lomba.   Adapun pemenang lomba business plan yang diselenggarakan khusus untuk mahasiswa D III Analis Kimia yaitu:
Juara    Judul Proposal
 Pertama  : Kumbu Krenyezz sebagai Cemilan Sehat dan Begizi
 Kedua  : Semar Mesem (Serabi Maknyus Rasane Gawe Mesem)
 ketiga  : Hot Dog Kimchi sebagai Produk Cepat Saji Andalan
Harapan 1  : Ice Cream Halloween
Harapan 2  : Pemanfaatan Kacang Biji Nangka sebagai Bahan Baku Pembuatan Coklat
 
Harapan 3  :  Abon Bekicot (Achatina fulica) sebagai Protein Alami para Pelajar

 

 Penelitian merupakan aspek penting yang dapat menjadi keunggulan sebuah perguruan tinggi. Indikator pencapaian kesuksesan perguruan tinggi dapat dilihat salah satunya dari intensitas jumlah penelitian yang dilakukan oleh para dosen dan mahasiswa. Sebagai perguruan tinggi swasta, UII melalui DPPM mendorong agar iklim penelitian senantiasa selalu tumbuh di lingkungan civitas akademika. Hal yang sama juga dilakukan oleh Program Studi DIII Analis Kimia dalam upaya menstimulus dosen-dosennya berperan serta aktif dalam penelitian.
Namun intensitas penelitian yang dilakukan oleh dosen di lingkungan Program DIII Analis Kimia masih belum maksimal. Sehingga publikasi ilmiah yang bermutu masih terbatas untuk diterbitkan dalam skala nasional belum mencapai jurnal internasional. Oleh karena itu pengelola berinisiatif untuk menyelenggarakan Workshop dan Review Jurnal Internasional pada tanggal 9 Mei 2014 di ruang sidang 1 lantai 3 FMIPA UII. Prof. Dr. Sri Juari Santoso selaku narasumber membagi informasi tentang strategi dan teknik publikasi internasional pada sesi pertama. Beliau menjelaskan bagaimana menulis dan menyusun draft jurnal internasional yang baik sesuai tata aturan (written structure) bahasa Inggris. Pada sesi kedua, narasumber menekankan peneliti jangan melupakan etika publikasi ilmiah seperti bertanggung jawab secara akademis atas kebenaran tulisannya dan memberikan informasi yang tidak menyesatkan.
Pada sesi terakhir, para peserta memiliki kesempatan saat narasumber melakukan review terhadap jurnal internasional. Jurnal tersebut disusun dan ditulis oleh dosen DIII Analis Kimia yaitu Tri Esti Purbaningtias, M.Si. Banyak informasi yang diperoleh saat review terkait tata penulisan, struktur kalimat hingga isi dari kajian ilmiahnya. Narasumber menyarankan agar penulis menulis secara efektif baik dalam menyampaikan gagasan penelitian, metode kerja, hasil dan pembahasan, serta kesimpulan. Di akhir kegiatan, narasumber memotivasi peserta untuk mampu melahirkan publikasi internasional pada jurnal terindeks scopus, walaupun semua itu dilakukan secara bertahap karena butuh tahapan proses yang panjang.     

 Ketua Program Studi DIII Analis Kimia, Thorikul Huda, M.Sc. Rabu, 7 Mei 2014 melakukan kunjungan kerja di Desa Tirtonirmolo Kasihan.  Kaprodi yang didampingi oleh dua staff dosen, disambut langsung oleh Kepala Desa Tirtonirmolo Kasihan Bantul, H.M. Marwan,M.S.  Kunjungan ini merupakan kelanjutan dalam membahas rencana kerjasama Program Studi DIII Analis Kimia FMIPA UII dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat. 

Pemerintah Desa Tirtonirmolo menyambut baik rencana kerjasama prodi dalam mengembangkan kegiatan pengabdian masyarakat di seluruh wilayah yang ada di Desa Tirtonirmolo.   H.M. Marwan, MS menyampaikan bahwa kerjasama yang akan dibangun dapat memberikan kemanfaatan dan keberkahan bagi semua pihak.   

Kegiatan pengabdian Prodi DIII Analis Kimia FMIPA UII yang sejatinya telah dirintis di Dusun Menayu Kulon Tirtonirmolo Kasihan.  Kegiatan tersebut telah dilangsungkan dalam dua program yaitu pengenalan zat additive makanan dan pengelolaan sampah menjadi media tanam dalam rangka menuju rintisan kawasan rumah pangan lestari.

Kegiatan utama yang nantinya akan diusung meliputi pengelolaan sampah, pertanian organik, pengelolaan tanaman obat keluarga, dan berbagai pelatihan lainnya sesuai dengan kebutuhan masyarakat.  Kegiatan ini akan menjadi program berkelanjutan sesuai dengan MoU yang telah disepakati bersama.  Program studi bercita-cita ke depan kegiatan pengabdian masyarakat dapat memberikan kemanfaatan dan pembinaan berkelanjutan dalam meningkatkan produktivitas warga.

 Sebagai implementasi MoU dengan Prodi Teknokimia Nuklir (TKN) Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir (STTN) BATAN, pada tanggal 6-7 Mei 2014 Prodi DIII Analis Kimia FMIPA UII mengirimkan tiga orang dosen untuk magang di laboratorium Prodi Teknokimia Nuklir. Agenda yang digawangi oleh Ibu Reni Banowati Istiningrum, M.Sc ini bertujuan untuk menggali informasi dan studi banding khususnya terkait dengan pelaksanaan praktikum. Hasil dari kegiatan magang ini akan digunakan sebagai masukan untuk menyusun panduan pelaksanaan praktikum di Prodi DIII Analis Kimia yang akan diimplementasikan pada pelaksanaan kurikulum 2014 semester ganjil 2014/2015 mendatang.
Di hari pertama, Ibu Reni dengan didampingi oleh Ibu Tri Esti Purbaningtyas, M.Sc melakukan magang di laboratorium pada Matakuliah Praktikum Kimia Fisika. Sambutan yang hangat dan terbuka diberikan oleh pihak STTN yang dipandu langsung oleh Ibu Noor Anis Kundari selaku koordinator matakuliah Praktikum Kimia Fisika. Hal penting yang dapat dicatat pada hari pertama ini adalah bahwa pelaksanaan praktikum dilakukan dengan sistem blok, dimana dalam satu matakuliah terdiri dari enam acara yang terbagi menjadi tiga blok. Masing-masing blok diampu oleh satu dosen, dalam hal ini Ibu Anis dibantu oleh Ibu Kartini Megasari dan Bapak Haries Handoyo. Mahasiswa dikelompokkan dengan jumlah anggota tiga orang per kelompok. Jumlah mahasiswa yang kecil ini sudah ideal sehingga dapat diamati bahwa setiap mahasiswa berperan aktif dalam melaksanakan praktikum. “Kami mengamati tidak ada mahasiswa yang nganggur duduk-duduk saja”, tutur Bu Esti pada saat istiriahat dan ramah-tamah di ruang jurusan. Satu hal yang juga menarik dan baru bagi Prodi DIII Analis Kimia adalah diterapkannya student worker bagi mahasiswa tingkat atas. Student worker adalah mahasiswa tingkat atas semester 6 atau 8 yang diberi tanggungjawab untuk “bekerja” di laboratorium sesuai dengan jam kerja 08.00-16.00 WIB dan mereka pun wajib melakukan presensi. Tugas student worker sendiri adalah membantu kelancaran pelaksanaan praktikum. “Ya, seperti laboran begitulah karena di tempat kami tidak ada laboran dan mereka sangat senang, lumayan bisa sekalian bergaya di depan adik tingkatnya”, imbuh Pak Sugili yang saat ini diamanahi sebagai kaprodi TKN. Sedangkan di hari kedua, magang dilanjutkan di seluruh laboratorium yang digunakan oleh prodi TKN termasuk laboratorium yang tidak terkait dengan bidang analisis kimia, yaitu di laboratorium radiasi, komputer dan instrumentasi. Pak Bayu Wiyantoko, M.Sc yang pada hari kedua ini menemani Ibu Reni menuturkan bahwa mahasiswa di TKN sudah sangat mandiri ketika melakukan praktikum. Di hari terakhir ini pula dosen Prodi DIII Analis Kimia diberi kesempatan untuk mengikuti seminar praktikum Perancangan Operasi Proses yang dilakukan di ruang sidang, bahkan merekapun diberi kesempatan untuk bertanya kepada mahasiswa. Di penghujung acara magang ini, Pak Sugili menyatakan bahwa mungkin saja desain praktikum di TKN dan di DIII Analis Kimia berbeda, karena hal ini sangat terkait dengan input mahasiswa, sarana dan prasarana, SDM, dan juga kompetensi yang akan dicapai, sehingga jika ada hal baik dan sesuai dipersilahkan untuk diadopsi.
Buhania*, Narsito, Nuryono, Eko Sri Kunarti
2.  Kinetic study of Cr(VI) Adsorption on Hydrotalcite Mg/Al with Molar Ratio 2:1)  
Puji Kurniawati, Bayu Wiyantoko, Angga Kurniawan, Tri Esti Purbaningtias