Akselerasi Akreditasi A Melalui Hibah PHK-PS 2015

 Prodi DIII Analis Kimia pada Tahun 2015 kembali meraih Grant Program Hibah Kompetisi Program Studi (PHK-PS) dari Badan Pengembangan Akademik Universitas Islam Indonesia.  Perolehan hibah untuk batch kedua ini merupakan program kelanjutan pada batch pertama yang diraih pada tahun 2014 lalu.  Thorikul Huda, M.Sc. Ketua Prodi DIII Analis Kimia menyatakan bahwa tema program dalam PHK PS 2015 ini adalah menuju akselerasi akreditasi A. Program PHK PS difokuskan pada penguatan keunggulan Prodi DIII Analis Kimia FMIPA UII dalam penguatan kompetensi lulusan terhadap penguasaan manajemen laboratorium berbasis ISO/IEC 17025 dan peningkatan keunggulan alumni adaptif. Selain dua program unggulan, melalui program peningkatan peran alumni dan sistem tracer study,   peningkatan kualitas prestasi mahasiswa, pemantapan implementasi kurikulum baru, dan perluasan jejaring analis kimia.

Menurut koordinator taskforce PHK PS Prodi DIII Analis Kimia, Reni Banowati Istiningrum, M.Sc. ada enam program yang akan dilaksanakan dalam duabelas aktivitas pada PHK PS 2015.   Program penguatan kompetensi lulusan terhadap penguasaan manajemen laboratorium berbasis ISO/IEC 17025 merupakan program unggulan yang akan direalisasikan melalui pembentukan Laboratorium Simulasi ISO/IEC 17025 sebagai laboratorium pembelajaran dan pelatihan.  Soft opening laboratorium tersebut akan diisi dengan kegiatan Workshop Best Practice ISO/IEC 17025.
Prodi DIII Analis Kimia merupakan bidang applied chemistry khususnya kimia analitik.  Kimia analitik adalah ilmu untuk memperoleh, mengolah dan mengkomunikasikan informasi tentang komposisi dan struktur materi. Dengan kata lain, kimia analitik merupakan seni dan ilmu untuk menentukan berapa banyak dan bagaimana menentukan keberadaan bahan kimia. Seorang analis kimia harus mampu melakukan validasi atau verifikasi metode pengujian kimia.  Persyaratan laboratorium pengujian yang terstandar dengan ISO/IEC 17025 dalam penggunaan metode uji harus sudah terverifikasi untuk metode uji baku dan tervalidasi untuk metode non baku.  Oleh karena itu program tersebut sangat relevan dengan kegiatan pembelajaran untuk membekali mahasiswa dalam mengimplementasikan keunggulan prodi.
Laboratorium Simulasi ISO 17025 saat ini belum dimiliki oleh perguruan tingi atau kampus manapun, sehingga hal tersebut menjadi bagian keunggulan institusi Prodi DIII Analis Kimia pada khususnya dan UII pada umumnya.  Keberadaan laboratorium simulasi tersebut juga merupakan bentuk perwujudan tujuan strategis universitas untuk menciptakan keunggulan sistem dan infrastruktur dan keunggulan mahasiswa berkarakter.
Program unggulan kedua adalah peningkatan pengakuan kompetensi alumni. Lisensi Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Sains Terapan FMIPA UII menjadi target program pada tahun 2015. Penyempurnaan dokumen dan sumber daya Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Sains Terapan FMIPA UII serta persyaratan teknis sampai pendaftaran lisensi LSP ke Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).  Penyempurnaan ini juga dibarengi dengan penyiapan dokumen dan sumberdaya untuk melakukan verifikasi terhdap Tempat Uji Kompetensi (TUK). Saat ini LSP Sains Terapan telah memiliki dua asesor kompetensi, Yuli Rohyami, M.Sc. dan Reni Banowati Istiningrum, M.Sc. dan dalam rangka memenuhi kecukupan jumlah asesor kompetensi, prodi akan kembali mengirimkan pelatiha dan sertifikasi asesor pada bulan Maret 2015 yang akan di selenggarakan oleh Balai Diklat Kementerian Perindustrian sekaligus mewakili Himpunan Profesi Analis Kimia Indonesia untuk wilayah DIY.
Program peningkatan peran alumni merupakan program penguatan peranan alumni terhadap kemajuan Program Studi DIII Analis Kimia FMIPA UII.  Alumni memiliki peran yang besar.  Kiprah alumni yang semakin luas akan memberikan pengaruh yang besar terhadap kemajuan prodi.  Umpan balik alumni terkait dengan pengembangan kurikulum, pemantaban visi dan misi program studi serta peranan lain dalam kegiatan akademik dan non akademik lainnya.  Peranan alumni dalam kegiatan Studium General Peluang dan Tantangan Alumni Analis Kimia dalam Kompetisi Global akan memberikan gambaran kepada mahasiswa dalam menghadapi tantangan masa depan.  Selain itu, pada tahun 2014 prodi telah meluncurkan sistem tracer study sehingga pada tahun 2015 perlu dilakukan serta optimalisasi penggunaan sistem tracer alumni berbasis web.
Program perluasan jejaring analis kimia sangat berkaitan erat dengan adanya peluang pengembangan status pada program jenjang diploma dalam Standar Nasional Perguruan Tinggi (SNPT).  Pengembangan tersebut akan berjalan dengan baik apabila seluruh komponen program diploma di Indonesia memiliki persepsi yang sama sekaligus didukung oleh regulasi pemerintah. Prodi DIII Analis Kimia telah menginisiasi untuk melakukan kajian pengembangan status diploma melalui kegiatan Indonesian Chemical Analysis Meeting and Seminar (ICHAMS 2014) dan akan ditindaklanjuti pada pertemuan di Universitas Pendidikan Ganesha pada ICHAMS 2015 pada bulan April 2015 mendatang.  Di sisi lain untuk seluruh prodi diploma juga telah melaksanakan kegiatan kongres sekolah vokasi pertama pada tahun 2014 di Univesitas Gadjah Mada dan akan ditindaklanjuti pada pertemuan di tahun 2015 yang bertempat di Universitas Mataram Nusa Tenggara Barat.
Pada awal periode 2010 – 2014 kepemimpinan prodi DIII Analis Kimia lebih menekankan pada aspek penguatan internal seperti ketersediaan dosen yang memenuhi jumlah minimal menurut aturan DIKTI.   Terkait dengan prestasi mahasiswa, maka pada tahun 2013 dan 2014 mahasiswa Prodi DIII Analis Kimia telah mulai berhasil mendapatkan beberapa prestasi seperti finalis OSN Pertamina tingkat nasional, poster terbaik OSN Pertamina tingkat regional dan lolosnya Program Kreatifitas Mahasiswa yang didanai oleh DIKTI.  Akan tetapi untuk prestasi tersebut masih kurang karena keterbatasan efen lomba yang khusus untuk mahasiswa program diploma.  Guna memberikan peluang prestasi mahasiswa maka perlu adanya kegiatan lomba untuk mahasiswa program diploma khususnya dari analis kimia ditingkat nasional bahkan internasional.  
Prodi DIII Analis Kimia pada tahun 2014 telah berupaya untuk berperan dalam membentuk komunitas analis kimia se-Indonesia melalui kegiatan Indonesian Chemical Analysis Meeting and Seminar (ICHAMS 2014) untuk pertama kalinya.  Kegiatan tersebut telah menghasilkan beberapa rekomendasi penting terkait dengan pengembangan bidang analis kimia di Indonesia seperti rencana pembentukan D IV Analis Kimia dibeberapa kampus.  Di tahun yang sama pula Prodi DIII Analis Kimia turut aktif dalam kegiatan kongres Sekolah Vokasi I yang dilaksanakan di Universitas Gadjah Mada.  Hasil penting dari kongres tersebut adalah adanya rekomendasi kepada pemerintah sehubungan dengan positioning  program vokasi di Indonesia.  Aktivitas tersebut juga merupakan bagian dari usaha Prodi DIII Analis Kimia untuk menunjukkan eksistensinya sebagai bagian program vokasi dalam rangka untuk mengaktualisasikan renstra UII mengenai keunggulan profil institusi.
Program Studi DIII Analis Kimia juga telah mengawali peran dalam asosiasi profesi analis kimia Indonesia dalam Konggres pertama dan kedua Himpunan Profesi Analis Kimia Indonesia (HIMPAKI) pada 2011 dan 2014 lalu.  Saat ini Program Studi DIII Analis Kimia diberi mandat sebagai Sekretariat HIMPAKI Wilayah DIY dan Jawa Tengah.  Melalui program PHK PS  2015, prodi akan menginisiasi pembentukan kepengurusan yang akan melibatkan berbagai analis kimia yang berasal dari kalangan akademik, instansi pemerintah dan swasta sehingga pada 2015 ini akan diselenggarakan mengukuhan pengurus HIMPAKI Wilayah DIY dan Jawa Tengah.
Di samping itu, program penguatan implementasi kurikulum 2014 diprioritaskan dalam dua aktivitas, yaitu Worskhop Tugas Akhir dan orkshop Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI). Program pendidikan jenjeng diploma harus memiliki keunggulan dalam segi kualitas tugas akhir yang relevan dengan kompetensi dan keunggulan prodi. Hal inilah yang akan dikaji agar tugas akhir menjadi lebih berkualitas. Tahun 2015, prodi DIII Analis Kimia telah menyiapkan penerbitan SKPI, dan pada program PHK PS 2015 ini akan dilakukan penyiapan sumber daya pendukung dalam sistem implementasi SKPI.
Program yang juga mendapatkan perhatian penting, yaitu program peningkatan kualitas prestasi mahasiswa dalam bidang pengembangan penalaran.  Beberapa prestasi yang telah diraih oleh mahasiswa adalah sebagai finalis OSN Pertamina Tingkat Nasional pada tahun 2013, meraih Poster Terbaik dalam OSN Pertamina Tingkat Regional dan sebagai penerima hibah dalam kompetisi Program Kreatifitas Mahasiswa yang didanai oleh DIKTI.  Akan tetapi untuk prestasi tersebut masih kurang karena keterbatasan kompetisi ilmiah khusus untuk mahasiswa program sekolah vokasi.  Oleh karena itu diperlukan suatu program yang dapat memberikan peluang peningkatan kualitas prestasi mahasiswa melalui Lomba Kompetisi Kimia Terapan se-Indonesia.