TIGA DOSEN MAGANG DI STTN
Sebagai implementasi MoU dengan Prodi Teknokimia Nuklir (TKN) Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir (STTN) BATAN, pada tanggal 6-7 Mei 2014 Prodi DIII Analis Kimia FMIPA UII mengirimkan tiga orang dosen untuk magang di laboratorium Prodi Teknokimia Nuklir. Agenda yang digawangi oleh Ibu Reni Banowati Istiningrum, M.Sc ini bertujuan untuk menggali informasi dan studi banding khususnya terkait dengan pelaksanaan praktikum. Hasil dari kegiatan magang ini akan digunakan sebagai masukan untuk menyusun panduan pelaksanaan praktikum di Prodi DIII Analis Kimia yang akan diimplementasikan pada pelaksanaan kurikulum 2014 semester ganjil 2014/2015 mendatang.
Di hari pertama, Ibu Reni dengan didampingi oleh Ibu Tri Esti Purbaningtyas, M.Sc melakukan magang di laboratorium pada Matakuliah Praktikum Kimia Fisika. Sambutan yang hangat dan terbuka diberikan oleh pihak STTN yang dipandu langsung oleh Ibu Noor Anis Kundari selaku koordinator matakuliah Praktikum Kimia Fisika. Hal penting yang dapat dicatat pada hari pertama ini adalah bahwa pelaksanaan praktikum dilakukan dengan sistem blok, dimana dalam satu matakuliah terdiri dari enam acara yang terbagi menjadi tiga blok. Masing-masing blok diampu oleh satu dosen, dalam hal ini Ibu Anis dibantu oleh Ibu Kartini Megasari dan Bapak Haries Handoyo. Mahasiswa dikelompokkan dengan jumlah anggota tiga orang per kelompok. Jumlah mahasiswa yang kecil ini sudah ideal sehingga dapat diamati bahwa setiap mahasiswa berperan aktif dalam melaksanakan praktikum. “Kami mengamati tidak ada mahasiswa yang nganggur duduk-duduk saja”, tutur Bu Esti pada saat istiriahat dan ramah-tamah di ruang jurusan. Satu hal yang juga menarik dan baru bagi Prodi DIII Analis Kimia adalah diterapkannya student worker bagi mahasiswa tingkat atas. Student worker adalah mahasiswa tingkat atas semester 6 atau 8 yang diberi tanggungjawab untuk “bekerja” di laboratorium sesuai dengan jam kerja 08.00-16.00 WIB dan mereka pun wajib melakukan presensi. Tugas student worker sendiri adalah membantu kelancaran pelaksanaan praktikum. “Ya, seperti laboran begitulah karena di tempat kami tidak ada laboran dan mereka sangat senang, lumayan bisa sekalian bergaya di depan adik tingkatnya”, imbuh Pak Sugili yang saat ini diamanahi sebagai kaprodi TKN. Sedangkan di hari kedua, magang dilanjutkan di seluruh laboratorium yang digunakan oleh prodi TKN termasuk laboratorium yang tidak terkait dengan bidang analisis kimia, yaitu di laboratorium radiasi, komputer dan instrumentasi. Pak Bayu Wiyantoko, M.Sc yang pada hari kedua ini menemani Ibu Reni menuturkan bahwa mahasiswa di TKN sudah sangat mandiri ketika melakukan praktikum. Di hari terakhir ini pula dosen Prodi DIII Analis Kimia diberi kesempatan untuk mengikuti seminar praktikum Perancangan Operasi Proses yang dilakukan di ruang sidang, bahkan merekapun diberi kesempatan untuk bertanya kepada mahasiswa. Di penghujung acara magang ini, Pak Sugili menyatakan bahwa mungkin saja desain praktikum di TKN dan di DIII Analis Kimia berbeda, karena hal ini sangat terkait dengan input mahasiswa, sarana dan prasarana, SDM, dan juga kompetensi yang akan dicapai, sehingga jika ada hal baik dan sesuai dipersilahkan untuk diadopsi.