Workshop Praktikum Sekolah Vokasi
Program Studi DIII Analis Kimia hari Senin, 24 Februari 2014 menyelenggarakan Workshop Praktikum Sekolah Vokasi. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Persiapan dan Pengawalan Kurikulum 2014 yang terselenggara dalam rangka Program Hibah Kompetisi Program Studi (PHKPS) Tipe Pengembangan Prodi Universitas Islam Indonesia Tahun 2014. Kegiatan yang dibuka oleh Sekretaris Program Studi DIII Analis Kimia, Reni Banowati Istiningrum, S.Si., M.Sc. Workshop praktikum ini menghadirkan dua narasumber yaitu Ir. Noor Anis Kundari, M.T. dari Program Studi DIV Teknokimia dan Nuklir STTN BATAN Yogyakarta dan Muji Rahayu, S.Si., M.Sc., Apt. dari Program Studi DIII Analis Kesehatan Poltekes Yogyakarta.
Program Studi DIII Analis Kimia FMIPA UII yang merupakan program pendidikan profesional (sekolah vokasi) siap melaksanakan kurikulum 2014 pada Tahun Akdemik 2014/2015. Kurikulum baru yang akan diselenggarakan merupakan pengembangan kurikulum yang telah dikaji secara intensif dengan melibatkan user dan stakeholder, sehingga telah dirumuskan kurikulum baru dengan rasio matakuliah teori dengan praktikum 30 : 70 %. Adanya kenaikan yang sangat signifikan dari jumlah rasio tersebut, pada kurikulum 2014 jumlah matakuliah praktikum yang diselenggarakan sebanyak 52 SKS dari 110 SKS minimal yang dipersyaratkan.
Workshop Praktikum Sekolah Vokasi merupakan langkah awal dalam merumuskan proses pembelajaran praktikum terutama dalam mempersiapkan modul praktikum sebagai instrumen penting dalam pembelajaran praktikum di laboratorium. Implementasi program learning outcomes yang telah dirumuskan dalam Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) level 5, dalam penyelenggaran kurikulum praktikum Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) dan Standar Kompetensi Nasional Kimia Analisis (SKN-KA), maka perlu adanya standarisasi modul praktikum untuk sekolah vokasi.
Pelaksanaan matakuliah praktikum akan mengacu modul praktikum sesuai dengan standar praktikum sekolah vokasi jenjang diploma III. Penyusunan modul ini membutuhkanlangkah strategi dalam melakukan standarisasi praktikum sehingga modul yang digunakan juga memenuhi standar yang berlaku. Materi pertama yang disampaikan oleh Ir. Noor Anis Kundari, M.T. ini membahas tentang standarisasi praktikum sekolah vokasi. Narasumber yang merupakan staf penjaminan mutu di STTN BATAN Yogyakarta ini mengkaji kedalaman proses pembelajaran praktikum dan kedudukannya dalam kurikulum sekolah vokasi. Narasumber juga menyampaikan standar praktikum sekolah vokasi menurut ketentuan yang berlaku dan bagaimana merumuskan kompetensi dasar praktikum sekolah vokasi dalam Silabi, Course Outline dan Satuan Acara Perkuliahan (CO-SAP).
Narasumber kedua Muji Rahayu, S.Si., M.Sc., Apt. membahas desain pembelajaran praktikum sekolah vokasi dan strategi dan metode pembelajaran sekolah vokasi. Narasumber yang juga merupakan staf penjaminan mutu di Poltekes Yogyakarta membahas desain praktikum sekolah vokasi, standar panduan praktikum sekolah vokasi termasuk metode penilaian dan evaluasi pembelajaran praktikum sekolah vokasi.
Hasil workshop ini akan menjadi rumusan dalam membuat desain modul praktikum yang memenuhi standar sekolah vokasi. Hasil rumusan ini akan dijabarkan dalam Buku Panduan Penulisan Penuntun Praktikum Program Studi DIII Analis Kimia yang akan diacu dalam penyusunan Buku Penuntun Praktikum sebagai modul pembelajaran sekolah praktikum. Buku Penuntun Praktikum yang ditargetkan selesai di pertengahan Maret 2014 akan direview oleh pakar.
Workshop Praktikum Sekolah Vokasi merupakan langkah awal dalam merumuskan proses pembelajaran praktikum terutama dalam mempersiapkan modul praktikum sebagai instrumen penting dalam pembelajaran praktikum di laboratorium. Implementasi program learning outcomes yang telah dirumuskan dalam Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) level 5, dalam penyelenggaran kurikulum praktikum Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) dan Standar Kompetensi Nasional Kimia Analisis (SKN-KA), maka perlu adanya standarisasi modul praktikum untuk sekolah vokasi.
Pelaksanaan matakuliah praktikum akan mengacu modul praktikum sesuai dengan standar praktikum sekolah vokasi jenjang diploma III. Penyusunan modul ini membutuhkanlangkah strategi dalam melakukan standarisasi praktikum sehingga modul yang digunakan juga memenuhi standar yang berlaku. Materi pertama yang disampaikan oleh Ir. Noor Anis Kundari, M.T. ini membahas tentang standarisasi praktikum sekolah vokasi. Narasumber yang merupakan staf penjaminan mutu di STTN BATAN Yogyakarta ini mengkaji kedalaman proses pembelajaran praktikum dan kedudukannya dalam kurikulum sekolah vokasi. Narasumber juga menyampaikan standar praktikum sekolah vokasi menurut ketentuan yang berlaku dan bagaimana merumuskan kompetensi dasar praktikum sekolah vokasi dalam Silabi, Course Outline dan Satuan Acara Perkuliahan (CO-SAP).
Narasumber kedua Muji Rahayu, S.Si., M.Sc., Apt. membahas desain pembelajaran praktikum sekolah vokasi dan strategi dan metode pembelajaran sekolah vokasi. Narasumber yang juga merupakan staf penjaminan mutu di Poltekes Yogyakarta membahas desain praktikum sekolah vokasi, standar panduan praktikum sekolah vokasi termasuk metode penilaian dan evaluasi pembelajaran praktikum sekolah vokasi.
Hasil workshop ini akan menjadi rumusan dalam membuat desain modul praktikum yang memenuhi standar sekolah vokasi. Hasil rumusan ini akan dijabarkan dalam Buku Panduan Penulisan Penuntun Praktikum Program Studi DIII Analis Kimia yang akan diacu dalam penyusunan Buku Penuntun Praktikum sebagai modul pembelajaran sekolah praktikum. Buku Penuntun Praktikum yang ditargetkan selesai di pertengahan Maret 2014 akan direview oleh pakar.