Mahasiswa Baru Program Studi DIII Analis Kimia Ikuti Workshop Teknik Lab dan K3 Kimia

Mahasiswa baru Program Studi DIII Analis Kimia FMIPA UII mengikuti Workshop Teknik Laboratorium dan K3 Kimia yang diselenggarakan pada hari Selasa, 17 September 2013 dan Kamis, 19 September 2013 di Gedung Kuliah Umum Prof. Dr. Sardjito. Workshop ini merupakan program yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa baru sebelum mengikuti kegiatan pembelajaran di laboratorium.  Dalam sambutannya, Ketua Program Studi DIII Analis Kimia FMIPA UII menyampaikan bahwa workshop ini wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa baru dan menjadi syarat untuk mengikuti praktikum.  Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan bekal pemahaman kepada mahasiswa baru untuk mengenal teknik dasar laboratorium dan kesehatan dan keselamatan kerja (k3) kimia.  Bekerja di laboratorium tentu saja penuh dengan resiko, sehingga untuk meminamalkan terjadinya kecelakaan kerja diperlukan teknik yang benar dan mengimplementasikan keselamatan kerja.

Pada sesi pertama mahasiswa mendapatkan bekal kesehatan dan keselamatan kerja (k3) kimia dalam materi yang disampaikan oleh Bapak Thorikul Huda, M.Sc. yang menjadi rambu-rambu saat bekerja di laboratorium.  Mahasiswa diperkenalkan alat-alat keselamatan kerja, pengenalan bahan kimia dan teknik berinteraksi dengan bahan kimia, etika bekerja di laboratorium, termasuk bagaimana menangani dan memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan kerja.  Selain bekal keselamatan kerja, mahasiswa juga mendapatkan bekal teknik dasar dalam bekerja di laboratorium pada sesi kedua.  Materi yang sampaikan oleh Ibu Yuli Rohyami, M.Sc. ini meliputi teknik menimbang, teknik dasar volumetri, teknik pemisahan dan teknik dasar gravimetri. 

Selain mendapatkan bekal teori teknik laboratorium dan K3 Kimia, mahasiswa diperkenalkan secara langsung alat-alat keselamatan kerja, teknik penanganan tumpahan bahan sampai penanganan kebakaran dengan alat pemadam api ringan (APAR). Ketika mahasiswa melakukan praktikum, alat-alat tersebut harus mempersiapkan alat perlindungan diri, baik yang harus dipersiapkan sendiri maupun yang telah tersedia di laboratorium.  Mahasiswa juga harus mampu menangani tumpahan bahan dan dapat memadamkan api apabila terjadi kebakaran kecil.  Pada hari kedua ini, tidak tanggung-tanggung, mahasiswa diajak langsung oleh Bapak Bayu Wiyantoko, M.Sc. sebagai instruktur dalam simulasi kebakaran. 

Mahasiswa juga diajak ke laboratorium untuk diperkenalkan alat-alat volumetri cara penggunaannya oleh Ibu Tri Esti Purbaningtyas, M.Si. yang meliputi pengenalan pipet dan cara penggunaannya, pembuatan larutan, pengisian dan pembacaan skala buret serta cara titrasi.  Teknik ini menjadi pekerjaan yang akan banyak dilakukan di laboratorium, baik selama mahasiswa mengikuti praktikum atau ketika nantinya telah bekerja.  Meskipun di laboratorium yang sangat maju, metode titrasi masih menjadi pilihan dalam pengujian kimia. 

Mahasiswa juga dibekali teknik  menimbang bahan padat dan cair yang menjadi pekerjaan penting yang harus dilakukan baik dalam menimbang sampel, menimbang analit dan hasil pengujian, serta menimbang bahan dalam preparasi bahan kimia atau pereaksi.  Mahasiswa yang dipandu oleh Ibu Puji Kurniawati, M.Sc. dikenalkan mulai dari menghidupkan neraca dan cara menimbang yang benar.  Mahasiswa dikenalkan prinsip penting dalam penggunaan neraca analitik.

Mahasiswa juga diajarkan teknik pemisahan yang banyak digunakan di laboratorium yang meliputi filtrasi, ekstraksi, ekstraksi soxhlet dan distilasi sederhana yang disampaikan oleh Bapak Jamalul Lail, S.Si.  Dalam kesempatan ini mahasiswa diperkenalkan cara menggunakan corong pisah yang benar supaya tidak terjadi kecelakaan kerja.  Mahasiswa juga diperkenalkan rangkaian alat distilasi dan ekstraksi soxhlet.

Mahasiswa juga diajarkan teknik pemisahan yang banyak digunakan di laboratorium yang meliputi filtrasi, ekstraksi, ekstraksi soxhlet dan distilasi sederhana yang disampaikan oleh Bapak Jamalul Lail, S.Si.  Dalam kesempatan ini mahasiswa diperkenalkan cara menggunakan corong pisah yang benar supaya tidak terjadi kecelakaan kerja.  Mahasiswa juga diperkenalkan rangkaian alat distilasi dan ekstraksi soxhlet.

Selain penggunaan alat-alat gelas sederhana dan teknik dasar laboratorium, mahasiswa juga diajarkan penggunaan alat ukur sederhana seperti pH-meter dan potensiometer serta peralatan pendukung laboratorium seperti pemanas listrik, pengaduk magnetik, oven dan ketrampilan pendukung di laboratorium yang dipandu oleh Ibu Reni Banowati Istiningrum, M.Sc.  Ketrampilan ini diharapkan dapat menjadi skill yang mendukung pekerjaan di laboratorium yang selalu diperlukan setiap saat.  

Kegiatan yang diselenggarakan dua hari ini tentu saja memberikan manfaat yang besar bagi mahasiswa.  Selain workshop yang telah diikuti ini, kegiatan ini juga telah terintegrasi dengan matakuliah Praktikum Teknik Laboratorium yang akan diselenggarakan mulai 26 September hingga 3 Oktober 2013 sehingga mahasiswa yang lulus kegiatan ini akan mendapatkan sertifikat.  Tentu saja kegiatan ini akan menjadi lebih berarti apabila teknik dasar laboratorium dan K3 kimia ini diimplementasikan dengan sungguh-sungguh dalam setiap aktivitas di laboratorium.