Pelatihan Sistem Akreditasi Lab untuk Guru SMA
Akhir bulan Desember tahun 2012, Prodi D3 Analis Kimia menyelenggarakan pelatihan tentang Sistem Akreditasi Laboratorium Pengujian dan Kalibrasi. Kegiatan tersebut diikuti oleh guru-guru bidang studi kimia dari beberapa SMA/MA/SMK. Adapun yang mengikuti pelatihan diantaranya guru dari SMTI (Sekolah Menengah Teknologi Industri) Yogyakarta , SMKN 2 Depok, SMKN 13 Bandung, SMAN 2 Bantul, MAN 1 Yogyakarta dan lain-lain. Bertindak sebagai pembicara adalh Thorikul Huda, M.Sc yang juga Ketua Prodi (Kaprodi) D3 Analis Kimia. Pada kesempatan tersebut Thorik sapaan akrab dari Kaprodi D3 Analis Kimia juga menyampaikan perihal diperolehnya ISO 17025 oleh Laboratorium Terpadu UII. “UII merupakan perguruan tinggi swasta pertama di Indonesia yang memperoleh akreditasi ISO 17025”, ungkap Thorikul Huda yang juga diberi amanah sebagai Manajer Teknis di Laboratorium Terpadu UII.
Pada kesempatan tersebut Kaprodi D3 Analis Kimia UII menyampaikan tentang pentingnya laboratorium standar. Menurut dosen yang mengajar mata kuliah kimia analisis ini yang dimaksud dengan laboratorium standar adalah laboratorium yang telah memenuhi standar yang dibuktikan melalui penialaian kompetensi oleh pihak eksternal melalui proses akreditasi. “KAN merupakan badan akreditasi yang memberikan lisensi terhadap laboratorium standar di Indonesia”, tutur Thorik yang sering diminta untuk memberikan pelatihan tentang standarisasi laboratorium pengujian atau kalibrasi. Pada awalnya penerapan ISO 17025 diarahkan untuk mendukung bidang perdangan baik nasional maupun internasional. Akan tetapai saat ini didorong untuk laboratorium yang ada di perguruan tinggi/sekolah untuk memperoleh akreditasi ISO 17025. “Yang terpenting laboratorium dapat memberikan jaminan mutu pada pengujian atau kalibrasi meskipun untuk kegiatan pendidikan seperti di perguruan tinggi atau sekolah-sekolah”, ucap Ketua Prodi D3 Analis Kimia ini.
Kegiatan tersebut direspon sangat positif oleh para peserta, terbukti mereka antusias mengikuti dan banyak memberikan pertanyaan seputar persiapan menuju akreditasi ISO 17025. Ditambahkan oleh Thorikul Huda, untuk menuju akreditasi laboratorium maka yang pertama harus ditentukan adalah ruang lingkup pengujian atau kalibrasi. Hal-hal yang perlu dipersiapkan dalam memperoleh akreditasi yaitu aspek legal laboratorium, ketersedian dokumen level 1 sampai dengan level 4, ruang lingkup yang diajukan, daftar peralatan termasuk didalamnya adalah status kalibrasi dan rekaman kinerjanya, daftar bahan acuan, rekaman kompetensi personel, dan bukti jaminan mutu seperti uji profisiensi atau uji banding antar laboratorium.
Kegiatan tersebut direspon sangat positif oleh para peserta, terbukti mereka antusias mengikuti dan banyak memberikan pertanyaan seputar persiapan menuju akreditasi ISO 17025. Ditambahkan oleh Thorikul Huda, untuk menuju akreditasi laboratorium maka yang pertama harus ditentukan adalah ruang lingkup pengujian atau kalibrasi. Hal-hal yang perlu dipersiapkan dalam memperoleh akreditasi yaitu aspek legal laboratorium, ketersedian dokumen level 1 sampai dengan level 4, ruang lingkup yang diajukan, daftar peralatan termasuk didalamnya adalah status kalibrasi dan rekaman kinerjanya, daftar bahan acuan, rekaman kompetensi personel, dan bukti jaminan mutu seperti uji profisiensi atau uji banding antar laboratorium.