Budaya Ilmiah Program DIII Analis Kimia FMIPA UII
Seminar ini menjadi sarana berdiskusi bagi dosen dan mahasiswa terkait dengan perkembangan di bidang analisis kimia, yang mencakup jaminan mutu pengujian kimia maupun perkembangan aplikasi analisis pangan, kosmetika dan obat-obatan, analisis lingkungan dan analisis industri secara umum. Media ini tentu saja akan sangat memberikan dukungan kepada seluruh mahasiswa sebagai calon profesional muda di bidang analis kimia. Kurikulum Program DIII Analis Kimia yang telah dirancang berdasarkan Standar Kompetensi Nasional Kimia Analis (SKN-KA) Tahun 2003 sangat konsisten dalam melahirkan profesional muda yang berjiwa islami yang dapat menerapkan, mengembangkan dan menyebarluaskan IPTEK di bidang analisis kimia.
Seorang analis kimia sudah pasti memiliki task skill, artinya mampu melakukan pekerjaan analisis kimia di laboratorium, mulai dari teknik sampling, pemilihan metode analisis sampai pengolahan data hasil pengujian. Mahasiswa juga dilatih untuk memiliki task management skill sehingga jiwa kepemimpinannya akan semakin teruji. Mata kuliah Praktikum Mandiri, merupakan sarana untuk mendidik mahasiswa agar mampu mengelola pekerjaannya. Mahasiswa dituntut mampu melakukan perancangan dalam pekerjaan analisis kimia secara mandiri, tentu masih dalam bimbingan dosen pembimbing. Mahasiswa diberikan keleluasaan untuk mengembangkan ide dengan penuh tanggung jawab.
Seluruh mahasiswa yang mengikuti Praktikum Mandiri telah melewati berbagai tahapan praktikum, mulai dari penyusunan dan presentasi proposal praktikum mandiri, preparasi alat dan bahan, teknik sampling, pengujian di laboratorium, analisis data, penyusunan dan presentasi laporan hasil analisis serta penulisan naskah artikel publikasi sampai pembuatan poster. Berbeda dengan pelaksanaan Praktikum Mandiri pada tahun sebelumnya, publikasi hanya dilakukan dengan pagelaran poster di laboratorium saja. Mulai tahun 2012 ini, publikasi hasil Praktikum Mandiri selain dengan pagelaran poster juga dilakukan Seminar Terbuka Praktikum Mandiri yang tidak hanya diikuti oleh mahasiswa semester V, tetapi diikuti oleh seluruh dosen dan mahasiswa Program DIII Analis Kimia.
Penyelenggaran Seminar Terbuka Praktikum Mandiri Tahun 2012 menghadirkan 4 pemakalah yaitu Septian Andri Wibowo, Annisa Dwi Rahmawati, Perwitasari, dan Andang Susilo Aji Saputro. Materi seminar diawali dengan pemaparan hasil verifikasi metode uji kebutuhan oksigen kimiawi (Chemical Oxygen Demand, COD) dengan metode refluks tertutup secara spektrofotometri UV-Vis berdasarkan SNI 6989.2:2009 oleh Saudara Septian Andri Wibowo. Parameter COD merupakan salah satu nilai penting dalam pengujian kualitas air, terutama sekali air yang diperuntukkan untuk kehidupan, baik manusia, tanaman, binatang dan makhluk hidup lainnya. Pengujian ini dapat dilakukan secara klasik dengan menggunakan metode titrasi maupun secara instrumental dengan menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis. Seorang analis kimia dituntut mampu melakukan ke dua jenis metode ini sekaligus mampu melakukan verifikasi metode. Penelitian yang didampingi oleh Bapak Thorikul Huda, M.Sc. ini fokus pada pengujian nilai COD limbah Laboratorium Terpadu UII sekaligus menentukan nilai % recovery, presisi dan estimasi ketidakpastian pengukuran.
Berbeda dengan pemateri pertama yang membahas standarisasi metode pengujian. Annisa Dwi Rahmawati memaparkan hasil penelitiannya tentang cemaran pestisida di lahan perkebunan kelapa sawit. Pengembangan lahan pertanian organik memang cukup menjanjikan, akan tetapi tidak semua petani bisa menerapkan sistem tersebut. Penggunaan pestisida masih belum tergantikan dengan dengan pestisida alami, sehingga pemantauan terhadap cemaran pestisida menjadi sangat penting, salah satunya adalah pestisida organoklorin yang banyak digunakan pada perkebunan kelapa sawit. Penelitian yang didampingi oleh Ibu Yuli Rohyami, M.Sc. ini dilakukan untuk menentukan sejauh mana tingkat cemaran pestisida dalam tanah dengan menggunakan kromatografi gas.
Analisis obat-obatan dan industri juga menjadi tema dalam seminar ini. Andang Susilo Aji Saputro yang merupakan mahasiswa bimbingan Bapak Jamalul Lail, S.Si. memaparkan betapa pentingnya jaminan mutu dan jaminan kualitas produk obat-obatan. Salah satu produk industri farmasi adalah antibiotik. Menurut Farmakope Indonesia Edisi IV, dosis penggunaan amoksisilin harus sesuai dengan resep dokter dan kadarnya harus dalam kisaran 90 – 120 %. Kesesuaian kadar yang tertera dengan kadar yang seharusnya menjadi informasi penting, sehingga seorang analis kimia harus mampu melakukan pengujian terhadap produk obat-obatan. Salah satu metode pengujian amoksisilin dapat dilakukan dengan menggunakan High Performence Liquid Chromatography (HPLC).
Tidak kalah pentingnya, Perwitasari dalam presentasinya menyampaikan kesesuaian standar kualitas semen secara kimiawi yang dilakukan dengan pengujian kandungan fosfor sebagai bentuk cemaran pada produk semen menurut SNI 15-2049:2004. Mahasiswa bimbingan Ibu Reni Banowati Istiningrum, S.Si. ini melakukan kajian terhadap tiga produk semen yang berbeda. Hasil pengujian ini menjadi sangat penting, apalagi semen menjadi salah satu material penting dalam konstruksi sebuah bangunan, apalagi dengan tantangan teknologi tahan gempa, maka penelitian ini menjadi sangat penting untuk dikaji.
Selain ke empat pembicara tersebut, tentu saja tema-tema lain yang telah dilakukan oleh seluruh mahasiswa semester V. Naskah publikasi yang telah dipersiapkan oleh mahasiswa tentu akan segera dipublikasikan dalam jurnal atau dalam seminar ilmiah lainnya. Tentu saja budaya ilmiah yang dibangun Program DIII Analis Kimia bukan hanya menjadi semangat sesaat. Saat ini telah dibentuk Tim Jurnal Imiah Mahasiswa yang tengah menggodok artikel publikasi hasil Praktikum Mandiri. Jurnal ilmiah mahasiswa yang telah diimpikan sejak lama kini hampir terealisasi. Tentu saja artikel yang akan diterima bukan hanya hasil penelitian pada Praktikum Mandiri, tetapi juga mahasiswa lain juga berkesempatan untuk mempublikasikan karya ilmiahnya. Naskah artikel yang tengah berada di tim editor ini insyaAllah akan menjadi bagian dari budaya ilmiah kian dirasakan oleh mahasiswa.
Program lain yang telah digarap adalah pembentukan kelompok studi ilmiah mahasiswa yang insyaAllah akan di-launching-kan pada pertengahan bulan Februari 2012 mendatang juga menjadi bagian dari atmosfer akademik yang semakin membuka kesempatan bagi mahasiswa untuk berkarya. Selain launching kelompok studi acara tersebut akan dilanjutkan dengan diskusi ilmiah yang menghadirkan satu kelompok studi yang telah melakukan kajian pembuatan dan pengujian media tanam organik yang diprakarsai oleh Divisi Litbang Himpunan Mahasiswa Analis Kimia. Kelompok yang dimotori oleh saudari Nurul Hidayah ini telah berjalan sejak November 2011 lalu dan telah menghasilkan karya inovasi media tanam organik dari sampah organik, sekam padi, pupuk kandang dan limbah kulit melinjo.
Harapannya budaya ilmiah ini kian melebur dalam karakter mahasiswa untuk melahirkan karya terbaiknya. Pekerjaan ini pasti tidak gampang dilakukan. Peran serta seluruh dosen dan partisipasi dari mahasiswa dan kerjasama dari berbagai pihak menjadi daya dukung yang tidak terpisahkan. Impian untuk mampu bersaing dalam hibah bergengsi seperti PKM tentu akan menjadi motivasi besar bagi mahasiswa. Selamat melahirkan karya besar dan karya terbaik kita.