Prodi DIII Analisis Kimia – Jurusan Kimia UII Kerjasama dengan NYP dan UPSI

YOGYAKARTA — Jurusan Kimia, Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Islam Indonesia (FMIPA UII) melakukan penjajagan kerjasama dengan Nanyang Polytechnic (NYP) Singapura dan Chemistry Department Universiti Pendidikan Sultan Idris (UPSI) Malaysia, Rabu-Jumat (5-7/12/2018). Kerjasama akan difokuskan pada kolaborasi penyelenggaraan pendidikan agar lulusan Jurusan Kimia FMIPA UII memiliki ketrampilan dan kemampuan bertaraf internasional.

Demikian diungkapkan Dr Is Fatimah, SSi, MSi, Ketua Jurusan Kimia FMIPA UII kepada wartawan di ruang kerjanya, Selasa (11/12/2018). Dua perguruan tinggi dari negara yang berbeda tersebut dipilih karena memiliki keunggulan masing-masing.

Lebih lanjut Is Fatimah menjelaskan kerjasama dengan NYP dititikberatkan pada inisiasi joint teaching and apprenticeship Program D3 Analisis Kimia. Sedang kerjasama dengan UPSI ditekankan pada Course Matching dalam rangka transfer credit program D3 Analisis Kimia dan Program Studi Pendidikan Kimia.

“Kebetulan NYP merupakan role model yang bagus untuk pendidikan vokasi di Asia Tenggara. Kerjasama NYP dengan industri sudah sangat bagus. Contohnya, banyak perusahan yang bekerjasama dengan NYP seperti membangunkan laboratorium, memberikan sumbang sih arah kurikulum, melaksanakan shortcourse-shortcourse,” kata Is Fatimah.

Sebagai timbal balik kerjasama, kata Is Fatimah, pihak NYP juga akan mengirimkan dosen, mahasiswa ke Jurusan Kimia FMIPA UII. Khususnya, mengenai apa yang terjadi pada industri kimia di Indonesia, serta belajar kebudayaan Indonesia.

“Alhamdulillah sambutannya sangat baik sekali. Kita berkunjung melihat apa yang terjadi di sana seperti laboratorium, dan proses pembelajaran. Di sana sudah terintegrasi antara industri dan universitas. Mungkin itu yang tidak bisa kita temukan di Indonesia,” ujarnya.

Kalau kita mengirim mahasiswa, maka mahasiswa akan mempunyai banyak kesempatan. Sering kali mahasiswa sana yang diminta melakukan riset oleh perusahaan, maka setelah lulus diminta untuk bekerja di perusahaan tersebut.

“Kalau mahasiswa kita mengikuti shortcourse di sana akan memiliki kemampuan yang lebih dan tingkat internasional. Tahun 2019, kerjasama ini bisa terealisasi, baik kita mengirimkan mahasiswa atau sebaliknya,” kata is Fatimah.

Penyetaraan
Sedangkan kerjasama dengan UPSI, kata Fatimah, tinggal implementasi. Penandatangan nota kerjasama dalam waktu dekat dan kerjasamanya dalam bentuk transfer kredit. Mahasiswa FMIPA UII dapat mengambil kuliah di UPSI, demikian pula mahasiswa UPSI dapat mengambil kuliah di UII.

Kunjungan ke UPSI, jelas Fatimah, fokus pada penyetaraan mata kuliah. Misalnya, mata kuliah Kimia Organik di sini setara dengan mata kuliah di sana. Serta mata kuliah-mata kuliah lain di D3 Analisis Kimia dan Pendidikan Kimia, yang dinilai setara.

“Dari UPSI sudah ada statemen akan membebaskan SPP, menyediakan fasilitas asrama selama semester berlangsung. Mahasiswa minimal menempuh pendidikan di UPSI minimal satu semester. Bisa satu hingga dua semester,” kata Is Fatimah.

Keunggulan UPSI, ujar Fatimah, memiliki laboratorium dan instrumentasi lebih lengkap. Meskipun dari sisi kurikulum sama, atau malah kita memiliki kelebihan. S1 Pendidikan Kimia sudah terakreditasi Royal Society of Chemistry (RSC). “Ada sisi plus minus dan kita bisa menggunakan laboratorium yang lebih lengkap,” katanya.

sumber : https://www.jogpaper.net/index.php/2018/12/11/jurusan-kimia-kerjasama-dengan-nyp-dan-upsi/